Part 14

6.1K 387 2
                                    

HAPPY READING💕

^*^

Kini tugas matahari telah selesai, dan tugas sang bulan baru dimulai. Malam ini Adeva sedang beristirahat di kamarnya. Ia tidak memberitahu siapapun bahwa dirinya sedang kurang sehat. Karena jika Diana ataupun Rian mengetahui hal tersebut, pasti ia akan disuruh istirahat total. Seperti tinggal di kamar seharian,dan hal itu sangat dibenci oleh Adeva. Ia bosan jika di kamar seharian.

Tak lama, Diana datang ke kamar Adeva. "Sayang ayo makan dulu." Ajaknya kepada Adeva.

"Iya tante." Balas Adeva kemudian berjalan mengikuti Diana yang telah lebih dulu berjalan menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan, Adeva tidak melihat Kenzo, ia hanya melihat Rian yang tengah duduk menunggunya.

"Kenzo kemana om?" Tanya Adeva penasaran.

"Lagi keluar, sayang. katanya dia mau ketemu sama orang gila." Jawab Rian sambil terkekeh.

Adeva mengernyitkan dahinya. "Orang gila?" Ulangnya.

Rian hanya mengangguk sembari terkekeh kembali. "Ntahlah sayang, Kenzo bilangnya gitu sih." Balasnya.

"Udah udah, sekarang kalian makan. Kenzo katanya bakal makan diluar." Ujar Diana sambil menyiapkan makanan untuk Rian dan juga Adeva.

Beberapa saat kemudian suasana pun menjadi hening, hanya ada suara sendok yang bersentuhan dengan piring, mereka makan dengan tenang.

^*^

Di salah satu Cafe mewah, terdapat dua insan yang tengah berbincang.

"Lo kenapa make pakaian kayak gitu?" Tanya Kenzo kepada seseorang di hadapannya. Ia merasa risih karena pakaian yang digunakan seseorang tersebut terlalu terbuka.

"Kenapa? Ini kan bajunya bagus. Lagian aku pake baju ini buat kamu juga." Balas seseorang yang tak lain adalah Reva.

"Gue ga minta."

"Iya deh,maafin Aku. Eh kamu ngajak aku kesini buat apaan?" Tanya Reva. Emang, Kenzo  yang mengajak nya kesini dan itu membuat dirinya sangat bahagia.

Kenzo tersenyum samar. "Lo pindahan dari Sma Jaya kan?" Ucapnya memastikan.

Reva mengangguk."Iya, kenapa?"

"Berarti lo tahu dong geng yang ada di sekolah lo itu."

Reva terdiam. Beberapa detik kemudian ia pun menjawab. "Gastro?" Balasnya dan mendapat anggukan dari Kenzo.

"Lo akrab ga sama mereka?" Tanya Kenzo lagi. Dan lagi-lagi membuat Reva terdiam. Ia terlihat seperti berpikir dan itu membuat Kenzo tersenyum dibalik wajah datarnya.

"Hm...a-aku ga akrab. Gastro itu geng yang ditakuti di sekolah aku yang dulu, jadi banyak yang menjauhinya."Jelas Reva akhirnya.

"Gue mau minta bantuan lo."

Reva terlihat seperti orang kebingungan."Bantu apa?" Tanyanya.

"Cariin gue informasi tentang Gastro." Pinta Kenzo.

Reva terdiam. "Njir gue harus ngapain."

Kenzo berdehem. "Lo mau ngga?"

Reva mendongak menatap wajah Kenzo. "Iya aku bakal cariin buat kamu." Tuturnya kepada Kenzo.

"Bagus. Sekarang lo bisa pulang." Ucap Kenzo lebih tepatnya mengusir Reva.

"Kamu ga mau anterin aku?" Kata Reva dengan nada manja.

A D E V A [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang