HAPPY READING💕^*^
Sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela kamar Liora.
Liora bergeming. Lima menit kemudian ia tersadar akan sesuatu dan langsung mengubah posisinya dari tidur menjadi duduk. Ia kemudian melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 06.20. Dengan segera ia beranjak menuju lantai bawah.
Sesampainya di lantai bawah, Liora menuju meja makan dan mendapati Adeva, Kenzo, Diana dan juga Rian yang sedang sarapan. Adeva dan Kenzo telah siap dengan seragam sekolah sedangkan Rian memakai jas untuk segera ke kantor.
"Pagi." Sapa Liora membuat semuanya menoleh kearah nya.
"Eh sayang udah bangun, sini duduk." Ujar Diana. Liora pun menurut dan segera duduk disamping Diana.
Diana mengelus pelan puncak kepala Liora. "Masih pusing?"
"Udah lumayan enakan, tan." Balas Liora. Diana mengangguk kemudian membuatkan Liora roti dengan selai dan memberikannya.
Diana maupun Rian telah mengetahui kejadian selama di acara camping. Maka dari itu mereka tidak lagi menanyakannya kepada Liora.
"Gausa sekolah dulu,Ra. Istirahat aja." Ucap Kenzo disela-sela sarapannya.
Liora mendongak. "iya." Balasnya. Beberapa detik kemudian liora mengingat sesuatu. "eh,Ken." Panggilnya membuat siempunya nama menoleh kearah nya "hm?"
"Kemaren—" Liora menggantungkan ucapannya. Niatnya ia ingin bertanya kenapa dirinya sudah ada dikamar nya padahal ia merasa tidak terbangun semenjak di mobil Kevin kemarin. "Gajadi deh."
Kenzo yang mengetahui arah ucapan Liora pun berucap, "Kevin yang gendong lo ke kamar." Ucapnya santai membuat Liora tersedak roti yang baru saja dimakannya. "uhukk...uhukk.."
"Pelan-pelan sayang." Diana memberikan segelas susu kepada Liora dan langsung diminum oleh gadis itu.
Liora menyeka ucapan Kenzo. "Tante, om yang dibilang Kenzo itu maksudnya bukan apa-apa ya." Titah Liora cepat. Ia takut Diana dan Rian berpikir yang aneh-aneh terhadapnya.
Mendengar perkataaan Liora,sontak membuat semuanya terkekeh termasuk Rian.
"Loh kenapa ketawa?"
"Bahkan mamah yang nunjukin kamar lo ke Kevin." Ujar Kenzo.
Liora melotot. "APA?!"
^*^
"Eh tadi gue liat orang tua Dinda dateng kesekolah." Ucap Vania.
"Serius?"
Vania mengangguk. Kemudian Sabrina menimpali. "Udah ada kok pengumumannya di mading sekolah. Dinda di skors selama seminggu karna dia juga sempet gamau ngaku." Jelas Sabrina. SMA Garuda memang terkenal dengan prestasi maupun kedisiplinan nya. Berita kecil ataupun besar semuanya akan di umumkan lewat mading ataupun radio sekolah.
Dengan tujuan agar yang melakukan kesalahan tidak lagi mengulangnya karena kesalahannya akan diketahui oleh seantero sekolah.
"Mampus."
"Eh gaboleh gitu." Tegur Adeva kepada Vania.
"Iya deh maaf."
Sedetik kemudian mereka bingung melihat Sabrina yang senyum-senyum sendiri sembari menatap layar handphone nya.
"Lu napa maymunah."
Sabrina menoleh. "ini member treasure cakep-cakep banget pleaseee.."Balas Sabrina sambil mengarahkan layar handphone nya kearah Adeva,Vania dan Yana. Setelah memperlihatkan nya, Sabrina kembali melihat foto selusin bujang YG Entertainment tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
A D E V A [COMPLETE]
Fiksi Remaja📌[TYPO BERTEBARAN MOHON DI MAKLUMI] 📌[PENULISAN MASIH BERANTAKAN] Adeva Keyna Almetta. Kisahnya dimulai ketika kedua orang tuanya menitipkan dirinya kepada sahabat dekat bundanya. Ia mengira bahwa ia akan dijemput kembali oleh kedua orang tuanya...