HAPPY READING💕
^*^
"ADEVA!!!" Suara toa milik Vania terdengar jelas oleh satu kelas. Ia berlari memasuki kelasnya dan segera menuju ke bangku Adeva.
Prak!!!
Vania memukul keras meja milik Adeva membuat sang empunya heran, bukan hanya Adeva, Sabrina bahkan Yana pun kaget dibuatnya.
"Apa sih lo teriak-teriak, ga malu di liatin sekelas?" Oceh Sabrina, Vania yang baru sadar pun segera meminta maaf kepada teman-teman sekelasnya.
"Gue ada berita." Ucap Vania sambil berusaha mengatur nafasnya.
"Atur dulu itu nafas lo, baru ngomong." Tegur Yana, Vania menghela nafasnya dan segera menyimpan tas di bangkunya, setelah itu ia kembali ke bangku Adeva dan Sabrina.
"Mau ngomong apa?" Tanya Adeva heran.
"Reva udah pindah sekolah."
"WHAT?!" Yap. Kali ini Adeva, Sabrina, dan Yana yang menjadi pusat perhatian di kelasnya. Vania segera menepuk jidatnya pelan."Gini amat punya temen."
"Serius lo?"
"Kapan?"
"lo tau dari mana?"
"Udah lo bertiga diem dulu." Potong Vania. Ketiganya pun bungkam seketika.
"Ya gue serius, gue tau beritanya di mading, mungkin sekarang udah ke sebar tuh berita."Lanjut Vania santai.
"Berarti dia bener-bener ngikutin perintahnya Kenzo dong?" Tanya Sabrina heran.
Adeva dan Yana hanya mengangguk pelan.
"Tapi syukur lah, dia pindah lo aman." Ucap Vania kepada Adeva.
"Yaaa gitudehh." Balas Adeva seadanya.
Hening beberapa saat sebelum Vania membuka suaranya lagi.
"Eh eh gue ada berita lagi." Lanjut Vania.
"Apa?"
"Jadi gue denger-denger sepupu Kenzo bakal sekolah disini."
"Hah? Tau dari mana lo?" Tanya Sabrina heran.
"Emang bener,Va?" Ucap Yana memastikan. Adeva mengangguk.
"Lo tahu dari mana?"
"Gue denger dari anak-anak kelas sebelah." Jawab Vania santai.
Adeva terkekeh. "Padahal dia belum pindah, beritanya udah ke sebar."
Sabrina segera memutar bola matanya malas. "Ya lo tau lah, netijen di sini itu banyak, jelas dong mereka tau."
"Tapi gue heran, kok mereka bisa tau ya?"
"Tadi pagi itu Liora ke sekolah buat ngurus surat-surat nya, mungkin ada salah satu dari mereka yang denger ataupun ngeliat Liora sama Kepsek." Jelas Adeva.
"Ouh namanya Liora?" Tanya Vania dan Adeva mengangguk sebagai balasannya.
"Dia bener sepupu Kenzo?" Tanya Sabrina memastikan.
"Iya." Balas Adeva.
"Dia pindahan dari mana?"
"Belanda."
"Lah serius? Jadi di Indonesia dia tinggal dimana?"
"Iya, untuk sementara dia nginap di rumah Kenzo."
"Status siaga lo berarti." Ucap Sabrina serius.
Adeva terkekeh." Apaan sih."
^*^
Pukul 16.05
Liora sedang duduk di balkon kamarnya, jujur ia masih kesal dengan Adeva karna ia dibela Abis-abisan oleh Kenzo semalam dan berakhir dirinyalah yang mengalah. Dan yang bikin ia lebih kesal lagi yaitu ini adalah kali pertama seorang Liora Kanaya Erick mengalah.
"Kesel banget ih sama Adeva, benci gue sama lo!" Ucap nya sendiri sambil menatap lurus kearah depan.
"Kenapa sih lo belum pergi-pergi juga dari sini." Lanjut nya lagi.
Selang beberapa menit, ia melihat motor sport milik Kenzo memasuki gerbang, ia pun segera menuju ke bawah dan menghampiri Kenzo yang baru saja turun dari motornya diikuti oleh Adeva.
"Halo Kenzo." Sapa nya sambil tersenyum manis. Sedangkan Kenzo hanya berdehem sebagai jawaban. Kenzo segera berjalan memasuki rumahnya diikuti oleh Adeva, Liora kesal tetapi ia juga tetap mengikuti langkah Kenzo.
Sesampainya di dalam, Liora segera berjalan kearah ruang keluarga karena kesal terhadap Kenzo yang cuek kepadanya.
"Liora." Panggil Kenzo kemudian. Sedangkan Adeva berjalan menuju ke kamarnya.
Liora berbalik. "Kenapa?"
"Lo udah ngurus surat pindahan lo?" Tanya Kenzo sambil membuka jaket nya.
Liora mengangguk. "Udah, kenapa?"
"Ada kendala ga?"
"Ga ada kok."
Kenzo hanya Ber-oh sebagai balasannya.
"Oh ya, lo masuk kelas apa?" Tanya Kenzo lagi.
Seketika wajah Liora menjadi murung. "Gue kelas IPA 1 , gue mau masuk ke kelas lo, tapi katanya udah full, padahal gue denger-denger baru aja ada yang pindah dari kelas lo."
Kenzo mengangguk. "Bagus kalo lo di IPA 1 dari pada di kelas gue."
Liora mengernyit bingung. "Lah kenapa? Gue kan mau sama lo,kenzooo." Rengek Liora.
Kenzo menghela nafasnya. "Kalo lo sekelas sama gue, pasti lo gabakal fokus denger penjelasan dari guru. Gue udah tau sifat lo kalo lagi sama gue."
"Kenzo ihh!!"
^*^
Malamnya, Kenzo dan anggota Regaza sedang kumpul di basecamp nya.
"Jadi masalah Vano sama sepupunya itu udah kelar kan?" Tanya Zidan, anggota Regaza.
Kenzo mengangguk. "Udah."
"Trus si Reva udah pindah belum,Ken?" Kali ini Dafa yang bertanya.
"Dia udah pindah."
"Baguslah."
Kenzo menghela nafasnya pelan. "Sepupu gue dari Belanda dateng, dan dia bakal sekolah di sma Garuda." Jelas Kenzo membuat seluruh anggota nya menatap dirinya dengan tatapan bertanya.
"Trus kalo dia dateng kenapa?" Heran Levan.
"Yaa lo tau lahh, baru pindah aja dia udah cemburu ama Deva, apalagi nanti." Terang Kenzo membuat yang lainnya mengangguk paham.
"Jangan lagi dah, cukup Reva ama Lisa." Ucap Roy.
"Yang ga gue suka tuh dia manja banget."
"Tapi dia sepupu lo kan?"
"Iyasih tapi gitu dehh."
"Dia masuk kelas apa?" Tanya Arvin penasaran.
"IPA 1."
"Syukurlah!!." Ucap anggota Regaza serentak membuat Kenzo heran dibuatnya.
Kenzo terkekeh. "Kompak banget kalian."
"Setidaknya Deva sama dia ga sekelas." Timpal Kevin santai.
"Nah betul tuh. Btw namanya siapa?"
"Liora."
Setelah nya, mereka kembali membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan Regaza sambil memakan makanan ringan yang dibeli Rendi tadi menggunakan uang Kenzo. Kenzo sendiri yang memberikan uang nya untuk membeli beberapa cemilan.
^*^
Jangan lupa vomment nya
See u.
KAMU SEDANG MEMBACA
A D E V A [COMPLETE]
Novela Juvenil📌[TYPO BERTEBARAN MOHON DI MAKLUMI] 📌[PENULISAN MASIH BERANTAKAN] Adeva Keyna Almetta. Kisahnya dimulai ketika kedua orang tuanya menitipkan dirinya kepada sahabat dekat bundanya. Ia mengira bahwa ia akan dijemput kembali oleh kedua orang tuanya...