Part 24

5.7K 375 0
                                    

HAPPY READING💕

^*^

Mapel pertama telah dimulai sejak sejam yang lalu, tetapi Reva masih saja sibuk memperhatikan wajah Kenzo dari samping.Sedangkan yang ditatap tidak sadar bahwa dirinya sedang di tatap.

Reva mengerucutkan bibirnya kesal. "Gue harus minta maaf dan ngikutin apa yang Kenzo suruh demi ngedapetin hatinya." Guman Reva pelan. Ia kemudian mulai fokus kepada guru yang sedang menerangkan di depan kelas.

Selang beberapa jam, pelajaran pertama pun selesai. Semua murid merapikan alat tulis mereka masing-masing dan segera berjalan keluar kelas. Ntah itu ke kantin ataupun ke perpustakaan.

Reva beranjak dari bangkunya dan menghampiri Kenzo yang tengah berkumpul dengan anggota inti Regaza.

"Kenzo." Panggil nya pelan membuat kerumunan lima cowo tampan tersebut menoleh kearahnya.

Kenzo memasang wajah datarnya. Ia hanya diam menunggu Reva melanjutkan ucapannya.

Reva yang mengerti itupun segera berucap. "Aku minta maaf yah." Cicitnya pelan.

Kenzo berdehem pelan.

"Aku juga bakalan balik ke Sma Jaya, seperti yang kamu suruh." Lanjut Reva lagi.

"Bagus." Dada Reva terasa sesak saat mendengar jawaban dari mulut Kenzo.

Kenzo kemudian beranjak dari tempatnya duduknya menuju keluar kelas diikuti oleh teman-temannya.

Reva menghentakkan kakinya kesal. "Bangsat! Ini semua karna lo,Adeva." Ucapnya geram dan segera mengambil tas sekolahnya lalu berjalan keluar kelas.

"Gue akan diam untuk sementara waktu, dan kalo gue udah dapet waktu yang tepat, lo ga akan bisa lepas dari gue!" Guman Nya kemudian.

^*^

Sepulang sekolah, Kenzo dan Adeva segera menuju ke bandara Soetta untuk menjemput Liora Disana.

"Liora itu sepupu lo yah?" Tanya Adeva kepada Kenzo yang tengah sibuk menyetir.

Kenzo mengangguk. "Iya."

"Kenapa dia pengen pindah? Padahal kan di Belanda itu enak." Ujar Deva lagi.

"Gatau. Jujur, gue ga suka sama sifat Liora, dia manja banget soalnya." Balas Kenzo.

"Lah? Dia seumuran sama kita kan?" Kenzo hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gue gatau kenapa kalo sama gue dia manja banget, suka ngintilin." Jelas Kenzo singkat.

"Lo inget gak pas masih sd? Dia sempet dateng ke rumah." Lanjut Kenzo lagi sambil menolehkan pandangannya sekilas kearah Adeva.

Adeva diam, ia tampak berpikir. "Ohh yang waktu itu? Yang selalu rebut permen gue kan? Trus kalo gue gamau ngasih, dia malah nangis, dan berakhir gue yang harus ngalah." Ucap Deva dengan sedikit menurunkan nada suaranya di akhir kalimat.

Kenzo terkekeh. "Manja kan? Makanya gue ga suka. Gue harap dia cepet-cepet bisa nyesuain diri di Indo biar dia cepet pindah ke apart ayahnya."

Adeva hanya mengangguk pelan sembari tersenyum.

^*^

"Halo?"

"Kenzo lo dimana? Gue udah ada di kedatangan nih."

Kenzo mengernyitkan dahinya bingung."Liora?"

"Iya ini gue, sama sepupu aja lo lupa."

"Lo dapet nomor gue dari mana?"

A D E V A [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang