Part 6

9.5K 547 1
                                    

HAPPY READING💕

^*^

Sesampainya dirumah, Adeva langsung tertidur setelah mengganti pakaiannya dan meminum obat pereda nyeri pada lukanya. Sedangkan Kenzo ia segera menunggu kedatangan Roy untuk membawakan tas nya dan juga Adeva.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Roy datang dan segera masuk ke dalam rumah Kenzo.

"Assalamualaikum." Ucapnya sedikit keras dan berjalan santai kearah Kenzo yang berada di ruang tengah sambil menenteng dua tas dengan warna berbeda di tangannya.

Beginilah tingkah para sahabat Kenzo apabila sedang mengunjungi rumahnya. Seakan rumah ini adalah miliknya sendiri.

"Waalaikumsalam." Jawab Kenzo.

Roy mendekat dan kemudian memberikan dua tas yang ia tenteng tadi."Nih tas lo." Ucapnya.

Kenzo pun menerimanya."Thanks." Balasnya.

"Eh lo sendiri?" Sambung Kenzo lagi setelah meletakkan tas nya dan Adeva ke salah satu sofa yang ada di sampingnya.

Roy mendengus."Lo juga masih sendiri." Titahnya kepada Kenzo.

Kenzo menaikkan sebelah alisnya."Maksud gue lo sendiri kesini?"

"Ohh bilang dong." Roy terkekeh.

"Aelah. Efek kelamaan ngejomblo nih."

"Tau aja lo." Kenzo tertawa mendengar jawaban dari Roy barusan.

"Eh iya lo mau makan atau nyemil gak?" Tawar Kenzo kemudian.

"Ngga deh, gue mau langsung balik aja."

"Seriusan?"

"Yoi. Ya udah gue balik."

Kenzo mengangguk." Oke sipp." Roy pun segera melangkahkan kakinya keluar dari kediaman Davisson.

Sedangkan Kenzo langsung mengambil tas nya dan Adeva kemudian segera menyimpan tas milik Adeva di kamarnya.

^*^

Pukul 19.30

Adeva baru saja terbangun dari tidurnya. Ia segera bangkit dan mencuci wajahnya meskipun jalannya sedikit pincang.

Setelah selesai,ia pun kembali berjalan kearah kasur Queen size miliknya. Ia menyandarkan tubuhnya di kepala ranjangnya sembari memainkan handphone.

Merasa bosan, Ia memutuskan untuk menuju ke kamar Kenzo.

Dengan jalan yang tertatih, akhirnya Adeva sampai di depan pintu kamar Kenzo.

Tok tok tok

Adeva mengetuknya namun tak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

Tok tok tok

Adeva mengetuk nya lagi namun hasilnya masih seperti yang pertama. Ia pun berteriak. "KEN!!!" Ucapnya. Namun masih saja tidak ada jawaban dari Kenzo membuat Adeva lengah dan memilih masuk tanpa meminta izin.

Ceklek.

Pintu kamar tersebut terbuka dan wangi mint mulai tercium di Indra penciuman Adeva. Ia kemudian beralih ke ranjang King size milik Kenzo.

Adeva melihat sekeliling dengan niat mencari sang pemilik kamar. Dan matanya terhenti saat mendengar suara air mengalir dari kamar mandi di kamar Kenzo. Itu berarti Kenzo sedang mandi.

Pantas ga denger gue teriak. Batin Adeva.

Selang beberapa menit,pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan Kenzo yang hanya memakai celana boxer selutut dan menampilkan tubuh atletis nya. Adeva yang melihat itu sontak menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

A D E V A [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang