Part 5

10.7K 618 4
                                    

HAPPY READING💕

^*^

Paginya seperti biasa,Kenzo berangkat bersama Adeva tetapi kali ini ia menggunakan mobilnya, Ntah karna apa. Kenzo hanya ingin menggunakan mobil.

Sesampainya di sekolah,Kenzo segera memarkirkan mobilnya di jejeran mobil lain. Ia turun diikuti oleh Adeva.

Mereka berjalan berdampingan menuju kelasnya membuat mata para hawa yang melihat itu menjadi panas dan mata para Adam yang menatap takjub dengan kecantikan Adeva.

Tak jarang ada siswi yang menyapa Kenzo. Tetapi yang disapa hanya cuek bebek saja.

"Hai Ken." Sapa Lisa kepada Kenzo yang sedang berpapasan dengan nya. Sama halnya dengan siswi lain, Kenzo juga tetap mengabaikan sapaan Lisa dan fokus berjalan Kearah kelasnya.

Lisa yang melihat itu langsung mendengus pelan. "Sumpah kesel banget gue." Ucapnya kepada dua orang unek-unek nya.

"Sabar aja,Lis." Balas Salsa sambil mengelus punggung Lisa.

"Kayaknya kita harus kasih pelajaran deh ke Deva." Timpal Nayla dan mendapat anggukan dari Salsa. Sedangkan Lisa hanya memasang senyuman jahatnya.

Lisa, Nayla dan Salsa adalah seorang Bad Girl kelas 11 yang berarti ia seangkatan dengan Adeva. Ia ditakuti oleh sebagian besar Siswi di SMA Garuda karna sikap nya yang bullying dan ketus.

Lisa juga telah dikenal menyukai seorang Ketua regaza . Oleh karenanya, banyak siswi yang mundur mengejar seorang Kenzo karna takut di bully oleh Lisa dan teman-temannya. Tetapi meskipun begitu, para siswi tetap bersorak ria jika bertemu dengan Kenzo dan anggota regaza lainnya.

^*^

Bel Istirahat telah berbunyi. Membuat seluruh siswa berjalan kearah kantin untuk mengisi perut mereka. Berbeda dengan Adeva,Sabrina,Yana dan Vania mereka berjalan beriringan kearah toilet karena Vania yang meminta untuk di temani.

Meskipun lapar,Adeva,Sabrina dan Yana tetap mengikuti permintaan Sahabatnya itu.

Sesampainya di toilet, Vania segera masuk ke salah satu bilik toilet yang kosong. Sedangkan yang lainnya sibuk bercermin di depan cermin besar yang telah di sediakan di dalam toilet sekolahnya.

Sepuluh menit berlalu,Vania telah selesai dengan acara buang air kecilnya. Ia kemudian ikut bergabung di depan cermin sambil menata rambut nya.

"Udah?" Tanya Adeva sambil melihat teman-temannya.

"Iya." Balas mereka serempak.

"Yauda ayo." Saat mereka berbalik badan dan ingin berjalan keluar toilet, Lisa dan antek-antek nya berjalan memasuki toilet.

"Cih. Dia lagi." Guman Sabrina sambil menatap jijik tiga orang di depannya.

"Udah ga usah diladenin." Tegur Adeva kepada Sabrina dan dibalas deheman singkat oleh Sabrina.

Lisa yang melihat adanya Adeva segera memberhentikan langkahnya di depan pintu toilet.

Adeva dan yang lainnya berjalan santai kearah pintu keluar toilet tanpa menghiraukan adanya Lisa Disana.

Saat mereka sudah dekat,Lisa berguman."Sok Cantik." Dan segera memajukan kaki nya kearah kaki Adeva. Dan...

Bruk.

"DEVA!!!" Pekik Sabrina, Yana dan Vania bersamaan.

Adeva sama sekali tidak melihat Kaki Lisa dan itu membuatnya jatuh tersungkur dilantai toilet yang sedikit basah itu. Lutut Adeva mengeluarkan darah segar.

A D E V A [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang