chapter 3 - pesan dan misi (2)

1.2K 143 4
                                    

Kageyama's pov
.
.
.
Aku melihat ke arah jam tangan yang setia pada pergelangan tanganku.//eaaak setia.. Uhuuyy -_

13:27

Itulah yang ditunjuk oleh jarum jam di jam tanganku. Tinggal sebentar lagi...
'Tapi,Bisa bisanya hanya karena ini gw suruh sekolah!!! Aagghhkk!!' batin ku kesal.

Aku pun berusaha untuk tetap fokus pada pelajaran yang membosankan ini. Tapi, mau berusaha sekeras apapun aku tak bisa fokus!! Menyebalkan!!

Aku melirik kepada seseorang yang duduk disampingku. Rambut orange dan senyum manisnya menjadi ciri khas bocah ini.

'Cebol' begitulah pikirku.

'Hinata shoyou yahh??? Huhh!! Gegara elhu gw jadi harus sekolah!!' batinnya kesal.

'Tapi, kok gw malah nyalahin dia?? Kenal aja kagak :v' lanjutnya heran.

'Oohh.. Mungkin karena dia memang salah??!! Ya! Ini pasti salahnya!!' batinnya, dia pun kembali kesal kepada orang disampingnya. Pemikiran yang benar benar aneh!!

// hadeuhhh kageyama!! Elu beneran g***ok kalik yahh??//
// elu kok nyalahin gw?? Gw cuman ikut naskah!! Elu kali yang g****k!!//
//bodoamat lahh!! -__//

Kriinngggg

Tiba tiba bell membuyarkan lamunanku.
'E-ehh.. Kok udah bell??!!' batinku. Lha? Jadi gak paham kan!! Hadeuhhh!!

Baiklah kembali ke mode serius!!

"Kageyama-kun?"

"E-ehh?? Ha'i?" kok gw jadi gini sihhh!!!
Aku menatap orang yang berbicara padaku. Nada bicaranya seperti orang ketakutan tapi matanya melambangkan keberanian.
'mungkin dia berbakat pada hal akting dan semacam penipuan?? Itu skill bagus' batinku kagum.

"Apa kau sudah mendapatkan kelompok untuk tugas tadi??" tanya gadis itu.

'Rambut warna pirang sebahu, dengan kuncir kecil dibagian sampingnya, wajahnya cukup manis jika diperhatikan, kemungkinan memiliki sifat setia, dan mudah terbawa suasana' begitulah pikirku tentang gadis yang sedang berbicara padaku.

"Maaf, aku belum mendapat kelompok"
Sebenarnya, aku sendiri tak tahu apa maksudnya kelompok, soalnya tadi selama pelajaran aku sibuk :v

"Apa kau mau satu kelompok bersama ku?"

"Boleh.. Tentu saja, apa hanya kita berdua?"

"Ahh.. Tidak, kita bertiga, bukankah tadi sensei sudah memberitahu?"

'Gw gak tau :v' batinku.
"Ehh, iya ya.. Kalau begitu siapa satu lagi?"

"Hinata"

"Hinata? Maksudmu, orang yang duduk disebelah ku saat pelajaran"

Yachi mengangguk.
Aku pun menoleh ke arah tempat duduknya yang sudah kosong.
'Dihh?? Mana orangnya??' Batinku.

"Aku bisa menghubungi Hinata nanti, mungkin kita akan mengerjakannya hari jum'at nanti" kata Yachi.

"Oohh.. Kalau begitu baiklah, boleh ku minta nomer mu?"

"Boleh" kami pun bertukar nomer.

"Kalau begitu, sampai nanti, Kageyama-kun" Yachi pun pergi sambil melambaikan tangannya.

Akupun keluar kelas dan mendapati dua rekanku yang berdiri di lorong.
"Apa yang kau lakukan, dasar bodoh!? Kita hampir saja kehilangan dia!!" protes salah satu rekanku. Dia sedikit menaikkan kacamatanya.

"HAAAHH??!!!!"

"Sudahlah tsukki.. Lebih baik kita bersiap, sepertinya korban sedang ke toilet" ucap rekanku yang satu lagi menenangkan kami yang tampaknya akan memulai sebuah pertengkaran.

We're MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang