Chapter 27 - Sakit

378 64 2
                                    

Miss me?????
Ahahah.. Baru selese ujian beberapa menit yang lalu :v
Rasanya bahagia sekali !!!
Kalian udah selesai?
Kalo belom, selesain dulu sana..biar nilainya bagus.. ^^

Apa jangan2 gw yg selesai terakhir?? Tersiksa sekali gw..
Pertama kalinya ujian tulis doang sampe seminggu full..

Udah gitu gw ada gangguan lagi..

Ujian diselingi nyontek
Ujian diselingi nonton anime ✔

Ujian diselingi nyontek ❌Ujian diselingi nonton anime ✔️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kan, niatnya biar kga deg²an gitu, ya...
Hadeuh ..gini amat ya gw..

Ini gegara gw ngeliat ig, terus ada anime Horimiya :v
Gw jadi kepo sama itu..

Tapi! Gw juga bingung!!
BISA²NYA GW NONTON DITENGAH² UJIAN??!!!!!

ya.. Ya gitu..
Entahlah apa yang kupikirkan saat itu :')

Okelah, sebelum baca
Mon maaf jika gj..
Author berusaha keras untuk membuat sad ending yang tragis..

Thanks you..
Muach..

Readers : najis, thor..

























Hinata keluar dari minimarket bersama dengan Tanaka dan Nishinoya.

"Sepertinya cemilan kita akan melimpah ruah!!" ucap Nishinoya senang.

"Kau benar, Noya! Kita akan pesta cemilan!!" timpal Tanaka.

"Aku nggak sabar buat nonton nanti malem !!" Hinata pun ikutan senang dan exited.






.___.___.___.___.

Bruuk

"Kuso!" umpat Kenma memegang tangannya. Dia bersandar di dinding sebuah gang sempit.

'Huh! Sialan! Bagaimana bisa mereka langsung menyergapku!!' batin Kenma kesal. Dia berusaha menetralkan nafasnya yang masih tak beraturan. Dari tempatnya, dengan jelas dia bisa mendengar pembicaraan 2 orang yang tadi mengejarnya.

"Tadi dia disini, kok.."

"Kau yakin?"

"Iya, aku yakin.. Pengelihatan malamku itu tak boleh diremehkan.."

"Iya aku percaya. Jadi, sekarang dia dimana??"

"Hmm...bagaimana kalo berpencar? Ini ada 2 arah.."

"Baiklah, kau kanan, aku kiri.."

"Oke.."

Kenma lagi-lagi menghela nafas. Pandangannya agak kabur dan berantakan karena tembakan yang menggores lengannya. Padahal hanya tergores, tapi efeknya sudah seperti ini. Jika tertembak, mungkin Kenma akan pingsan ditempat.

We're MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang