We're Mafia

Chapter 8 - gang cat merah

"A-APA INI?!!"

Sorotan senter dari hp Kenma mengenai sasarannya...

Mayat bergelimpangan...

...dengan badan yang sudah terpisah-pisah.....

....darah sudah membanjiri wajah mereka....

......Organ dalam yang keluar....

.....hanya ada satu kata untuk semua ini.....

MENGENASKAN

Kenma begetar, dia sangat takut. "Kuro..." lirihnya pelan.

Saat ini yang ada dipikirannya hanyalah 'Kuro'. "Kuro, kau tidak disini, kan? Jangan konyol!" tiba tiba dia merasa bahwa dia akan kehilangan sosok yang sangat berharga baginya.

Tangannya yang bergetar langsung mencari kontak Yaku.

Yaku's pov
.
.
Saat ini, aku sedang menuju lokasi titik Kuro. 'Semoga mereka berdua baik baik saja' batinku.

Tiba tiba mobil yang aku tumpangi berhenti, "ada apa?" tanyaku pada supir.

"M-maaf, Yaku-sama. Sepertinya ada kecelakaan"

Aku menghela nafas panjang, dan berusaha tenang sambil mengusir pikiran buruk yang merayap dipikiranku.

Tiba-tiba poselku bergetar dan berbunyi, aku yang sedang fokus sangat terkejut karena itu.

'Kenma? Apa dia baik baik saja?' batinku khawatir.

Aku pun mengangkatnya.

"Yaku..."

"Kenma? Ada apa?"

"Kau dimana?! Ini sudah lebih dari 5 menit!!"

"Maaf, Kenma. Jalanannya macet, ada kecelakaan"

"Yaku, apa aku boleh pergi?"

"Apa yang terjadi? Apakah ada Kuro?"

"Tidak, Kuro tidak ada disini"

"Lalu? Apa ada sesuatu?"

"Ada banyak mayat..."

"A-APA?!!"

"Yaku..aku mo balik.."

"Baiklah, pergi dari sana!!"

"Aku tau, tap---"

"KENMA!!??"

"Hmmmmmpphh----"

"KENMA!!? SIAL! KENMA?!!"

"door.."

Suara tembakan itu seakan akan menghentikan detak jantungku.

"SIAL!!!"

"Kau tetap pergi ketitik yang kuberikan tadi" perintahku kepada supir mobil

Tanpa berpikir, aku langsung melesat lari keluar.

'Kumohon...jangan...'batinku, aku sudah berkeringat dingin sejak tadi.

Aku berlari sekuat tenaga ku, dan hanya bisa berharap Kenma tidak apa apa..

Aku merasa bersalah..

'Ini salahku..'

'Harusnya aku tidak membiarkan dia mengeceknya, dan langsung menyuruhnya pulang'