Chapter 7 - Hukuman

799 97 3
                                    

Hah...hah...hah...

Nafas keempat orang itu sangat terdengar jelas. Sedangkan yang satu lagi, terlihat baik baik saja.

"Huuh... Lagian, ngapain pada lari lari? Toh, akhirnya kita semua dihukumnya sama" celetuk Kenma, dia tadi ditinggal sendirian. Dia pikir kalau pun menyusul pasti tidak terkejar, karena itu dia berjalan santai.

Dan hukuman yang diterima mereka semua juga sama, berdiri didepan kelas 3, lalu saat pulang membersihkan perpustakaan

"Sial!! Ini salahmu, kucing oren" ucap Tsukkishima.

"Kok aku?" tanya Kenma tak terima disalahkan

"Ini karna kau membicarakan FM!! Kita semua jadi tidak fokus pada jalan!!" tuduh Tsukkishima

"Aku tidak berniat menjadi pusat perhatian! Lagi pula aku tidak menyuruhmu untuk memperhatikan aku" jawabnya malas

"Sialan!" desis Tsukkishima, kesal.

"Kalian! Diam bisa gak sihh!! Kupingku rasanya mo pecah!!" ucap Lev protes.

"Kuping sudah memiliki lubang, lagi pula itu tidak terbuat dari kaca.. Jadi, tidak akan pecah, kan?" jawab Kageyama dengan polosnya, or? Dengan bodohnya?

"KAGEYAMA BAKA!!" - Tsukkishima, Lev, dan Kenma bersamaan. Alhasil, suara mereka cukup terdengar....

.........bahkan hingga dalam kelas 3

SRREEEK

"KALIAN DIAM!!! PELAJARAN TERGANGGU!! KALIAN PIKIR SUDAH PINTAR?!! DATANG TERLAMBAT SAAT PELAJARAN SUD---" entah apa yang diocehkan oleh guru yang satu ini.

'Kupingku rasanya mo pecah beneran' batin Lev

'Sensei, kau sangat berisik!! Menggangu, seperti nyamuk saja' batin Kenma

'Ini guru kenapa sihh??' batin Tsukkishima

'Aku tidak tahan!!' batin Kageyama

'kenapa aku ikutan kena?!!' batin Yamaguchi yang tidak bersalah

//poor Yamaguchi;(//

Skip lah
Pulang sekolah
.
.
"Kageyama-kun, apakah tadi kau dihukum?" tanya surai orange kepada orang disebelahnya.

"Uresai na!! Boge!" balas Kageyama

"Boge? Yang Boge itu bukannya kau?" tanyanya polos

"Aahkk, terserah" Kageyama pun meninggalkan sang surai orange.

"KAGEYAMAA!!!" saat Kageyama hendak memegang gagang pintu Hinata memanggilnya lagi.

"Apa?!" tanya Kageyama malas.

"Setelah membersihkan perpus nanti, kau bisa langsung kerumahku?" tanya Hinata mendekati Kageyama yang sudah ditambang pintu.

"Ngapain?" tanya Kageyama bingung.

"Kerja kelompok lah, bakayama!" Jawab Hinata.

"Oh.. "

"Ayo bertukar nomer dulu, alamatnya bisa kuberikan lewat pesan" ajak Hinata

"Baiklah" Kageyama merogoh sakunya, dan menemukan benda pipih yang menjadi sumber cadangan hidupnya.

"Tapi, aku sudah tau alamatmu" jelas Kageyama.

"Eh? Hontou?" tanya Hinata pura pura kebingungan

"Hmm" Kageyama mengangguk tanda mengiyakan.

Hinata pun memutuskan untuk tidak bertanya lagi. Mereka pun bertukar nomor.

We're MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang