"Tadaimaaaa....."
Yaku tersentak begitu juga dengan Taketora. Lev membulatkan matanya saat melihat cctv depan rumah, dia langsung lari.
Yaku langsung kedepan, Taketora mengikuti dibelakangnya. Dia benar benar terkejut melihat Kenma yang sudah tertidur dipunggung Kuro, Kuro sendiri dipenuhi luka dan darah.
Mata Yaku langsung berair, dan dia mulai terisak. Dan langsung memeluk mereka ber2, Kuro terkejoet dengan sikap Yaku yang berubah
"b-baka! Baka baka baka baka..baka..." ucap Yaku berkali kali sambil terisak. Kuro mengelus pelan kepalanya.
"Bentar dulu, yah...Kenma pen aku taro dulu.." ucapnya, Yaku langsung menatap kenma yang digendong oleh Kuro.
//lhu be2 udah kek mama papa an aje -_//
"Ya, dan juga aku punya banyak pertanyaan untuk kalian.." Yaku pun melepas pelukannya. Saat Kuro hendak pergi tangannya dicekal.
"Kau istirahat saja, Taketora bisa membawanya.." ucap Yaku, Kuro tampak ragu, tapi Taketora mendekat dan langsung membawa Kenma pergi. Dia pun menurut pada Yaku yang memintanya untuk mengikutinya agar diobati.
Skip
04:10
Kenma mengerjapkan matanya, dia menyesuaikan matanya dengan cahaya di ruangan itu.
Setelah berhasil membuka mata dengan sempurna, dia mulai menjelajah sekitar dengan pengelihatannya.
'Ini? Kamarku?' dia bangun dan bersandar di ranjangnya.
"Eh? Sudah bangun?" tanya Taketora, dia mendekat kearah Kenma.
"Apa ada yang sakit?" tanyanya lagi. Kenma menggeleng.
"Dimana Kuro?"
"Dia sedang diobati oleh Yaku, mau kesana?" Kenma mengangguk.
Kenma pun bangkit dari ranjangnya, dia mengikuti Taketora dibelakangnya.
"Kapan aku sampai dirumah?" tanya Kenma memecahkan kesunyian.
"Umm..sekitar jam 3 pagi, kau tahu? Yaku sangat khawatir.."
"Aku minta maaf..." Kenma menunduk.
Mereka sampai didepan pintu besar berwarna abu abu.
Tok tok tok..
"Masuk" setelah mendapatkan idzin dari sang pemilik kamar mereka ber2 masuk.
"Oh, Kenma?" Kenma berjalan mendekat kearah Yaku yang masih sibuk mengobati Kuro. Dia pun ikut berbaring diatas ranjang Kuro.
"Ada apa?" tanya Kuro bingung karena Kenma berbaring disebelahnya.
"Aku ngantuk.." jawabnya pelan, tak lama dia tertidur dengan posisi sedikit memeluk Kuro. Yaku dan Kuro yang melihat itu hanya terkekeh, mereka teringat dengan Kenma 10 tahun lalu. Saat itu dia hanyalah bocah yang tahu bunuh membunuh dan tidak pernah mengerti apa itu kasih sayang.
Siapa yang akan menyangka kalo dulu dia adalah bocah imut yang ternyata memegang identitas pembunuh bayaran tingkat tinggi.
Skip
07:10
"KALIAN SEMUA TURUN, JIKA KALIAN TAK INGIN MATI KELAPARAN SEPERTI BINATANG TERNAK!!!" teriak Yaku memanggil seluruh anggotanya yang masih asyik berkumpul dikamar Kuro. Tapi, teriakan barusan tidak menggerakkan mereka dari keasyikan itu.
Yaku menghela nafas lelah, sudah 2 hari ini dia tidak tidur, karena Kuro menghilang.
"Ren, panggilin mereka, aku sangat lelah.." Yaku menyuruh Ren yang saat itu membantunya memasak, Ren ini emang paling peka diantara bawahan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Mafia
Action. . . . . . . . . . . enjoy it... . . Karakter milik Haruichi Furudate. . . Hanya kegabutan semata n_n Jangan lupa vote yahhh...