Chapter 18 - Akagi Michinari

410 68 30
                                    

Mungkin akan ada adegan kasar..
Ooc
Dan kata kata yang tidak layak..

Enjoy :)
_______________________________________________

Keesokan harinya
.

'Atsumu..A-atsu..'

"Eeh, udah bangun?? Syukurlah.." Osamu membuka mata dengan sempurna.

"S-siapa?"

"Gw? Kenalin..nama gw Terushima Yuuji.. Lhu bisa manggil gw Teru ato Yuuji, Miya Osamu.."

"T-terushima.." gumam Osamu.

"Iya, gw yakin lhu gak asing sama nama itu.."

Osamu menatapnya sayu, rasa sakit semalam saat dia dihajar tak kunjung reda.

"Teru, lhu dipanggil ketua.." panggil seseorang diambang pintu.

"Ahkk! Kenapa setiap gw pen ngabisin waktu sama Osamu selalu ada yang ganggu.." kesal Terushima. Orang tadi mengangkat bahunya.

"Hei, temani Osamu ku doong..nanti dia kesepian.." mohon Terushima.

"Gw sibuk!" jawab orang tadi.

"Oooh, ayolah..."

"Berisik, ahk! Udah sana, nanti Miya gw temenin.." Terushima langsung kegirangan dan pergi.

Orang tadi mendekat kearah Osamu, "s-siapa.."

"Lhu gak kenal gw?" Osamu menggeleng lemah.

Orang tadi menghela nafas, "nama gw Akagi, Michinari Akagi.."

"A..kagi..." gumam Osamu lagi.

Osamu terdiam dan menatap kosong kakinya yang terikat. Tangannya mati rasa karena terlalu lama terborgol.

'Atsumu...Kita-san...Suna..Aran...Shou..' panggilnya dalam hati, berharap sekarang juga mereka muncul dihadapannya.

Kryuuukk..

Osamu menatap tak percaya pada perutnya yang berbunyi tak tahu tempat. Dia melihat Akagi menoleh kepadanya.

"Kau lapar?"

'Ya, laper lah!! Gw gak makan dari siang kemaren!!' dalam hati dia merutuki karena kemarin siang dia tidak makan malam.

Osamu hanya diam, Akagi dengan tidak sabar mencengkram ke2 pipi Osamu dengan satu tangan, membuat Osamu menatap langsung kearahnya.

"Aku bertanya padamu, apa kau lapar, Miya?" Osamu yang kesakitan hanya mengangguk lemah, cengkramannya pun dilepas.

Setelah itu, Akagi keluar dari ruangan itu begitu saja. Osamu juga tak mengharapkan makanan belas kasih dari musuhnya, jadi dia tidak menunjukkan kekecewaan.

Beberapa saat kemudian, Akagi kembali dengan 3 onigiri diwadah tembus pandang. Osamu hanya melihatnya sebentar lalu kembali menunduk, berharap kalo dia tak dipaksa untuk memakannya.

Apa yang Osamu pikirkan? Kenapa dia tidak ingin memakannya? Ya, kalian bayangin aja sendiri. Lagi disekap, dijaga, diculik, terus dikasih makan, apa gak aneh kalo makanan itu murni tanpa racun?

Akagi mendekat kearahnya dan menyodorkan sebuah onigiri yang tampak sangat lezat, tentu saja Osamu tak bisa memakannya sendiri karena tangannya terborgol. Osamu hanya diam ketika melihat onigiri berada tepat didepan mulutnya. Dia menahan nafsu agar tidak memakannya.

"Apa yang kau lakukan? Cepat makanlah!" perintah Akagi, Osamu masih diam menatapnya.

"Ck!" Akagi menjambak keras rambut Osamu membuatnya meringis kesakitan, mulutnya yang terbuka langsung dimasukkan onigiri oleh Akagi.

We're MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang