Chapter 39 - Bertemu Kembali

288 57 9
                                    

"Mmmnh..." Hinata membuka matanya perlahan, dan menyesuaikan cahaya lampu yang berada diruangan.

Hinata bergerak tak nyaman, membuat perhatian 2 orang disana tertuju padanya.

"Hinata/Shoyou!!"

Hinata berusaha melihat dengan jelas siapa yang memanggil namanya.
"Akagi-san?..(y/n)-san?..."

Akagi dan (y/n) menghela nafas lega dan tertunduk lemas.
"Yokatta.. Akhirnya kau bangun..." ucap (y/n) bersyukur.

"Apa yang..." saat Hinata baru saja akan bertanya, dia langsung mengingat semua yang terjadi.

"Apakah....aku..diculik?" tanya Hinata sambil menatap seluruh tubuhnya yang tampak baik² saja.

"Iya, tapi sekarang.. Semuanya sudah tidak apa-apa.. Jangan khawatir.." jawab Akagi menenangkan.

Hinata mengangkat pandangan menatap seisi ruangan seperti mencari sesuatu.
"Emmm.. Atsumu-nii diman--"

Ceklek

"(y/n), ikut aku.. Emm.. Michinari-san, kau juga.." Sakusa masuk kedalam ruangan Hinata tepat disaat Hinata akan berbicara.

Akagi dan (y/n) berdiri. Akagi yang sebelumnya mendengar ucapan Hinata yang belum selesai tersenyum.
"Maaf, Hinata.. Kami akan kembali sebentar.." ucap Akagi. Hinata yang mendengar itu langsung tersenyum senang.

Akagi dan (y/n) pun keluar bersama Sakusa.
"Bagaimana?" tanya (y/n)

"Dia baik² saja.. Hanya perlu pemulihan.. Pertolongan pertama yang kau lakukan sangat bermanfaat.. Kau juga sudah menyelamatkan nyawanya.." jelas Sakusa.

"Apa kami sudah boleh menemuinya...?" tanya Akagi.

"Sayangnya belum, maaf.. Saat ini, Atsumu sendiri belum sadar.. Mungkin efek dari operasinya.. Pelurunya sendiri hampir saja mengenai jantungnya... Ini hanya pendapatku, tapi mungkin dia sempat menghindar dari tembakan itu.." jawab Sakusa.

"Kami mengerti.." -Akagi

"Ano.... Bagaimana dengan Shinsuke-san?" tanya (y/n) ragu.

"Dia baik² saja.. Aku sudah memeriksa tubuhnya setelah memasukkan obatnya.. Racun ditubuhnya sudah hilang seluruhnya.. Hanya tinggal menunggunya sadar.." jelas Akagi.

"Apa itu berlaku sama untuk Suna dan Osamu?" tanya (y/n) lagi. Sakusa mengangguk mengiyakan.

"Sunimasen, Sakusa-sensei.."

"Kita-san sudah sadar..." ucap salah satu perawat yang mendatanginya.

"Ah, iya.. Terimakasih.." perawat itupun pergi.

"Kalian boleh menjenguknya kalau mau.." ucap Sakusa kepada Akagi dan (y/n) dan dibalas anggukan oleh mereka.

Sakusa pun pergi meninggalkan ke2nya.
"Mau ke Shinsuke-san dulu?" tanya (y/n).

"Tidak, kau duluan saja... aku akan pergi ke kamar Hinata dan mengecek Atsumu.." jawab Akagi.

"Ooo... Ockey.."
(y/n) pun pergi menuju ruangan Kita shin, sementara Akagi kembali ke ruang inap Hinata.

Ceklek

Akagi masuk dan menemukan Hinata yang memakan buah sambil sedikit berbincang dengan Atsumu di sebelahnya.

"Wait, kapan lhu sadar?! Bukannya lhu baru selese operasi?" tanya Akagi setelah berada di dalam ruangan.

"Eheh.. Barusan.. Mmnm.. Beberapa menit lalu (?).." jawab Atsumu santai.

"Au ah! Kalian lapar? Ini sudah lewat jam makan malam, sieh.." tanya Akagi. Pasalnya sekarang sudah jam 8 malam.

"Aahk!! Shou laperrr... Shou belom makan tadi siaaang..." rengek Hinata.

We're MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang