"Makan apa? Makan apa? Makan apa sekarang?~~" nyanyi Shoyou saat menginjakkan kaki di ruang makan.
"Hari ini ada roti, sereal, dan susu.. Hanya itu, aku belum belanja lagi.." jawab Kita shin seadanya.
"Shou mau apa?" tanyanya."mmm.. Shou mau sereal aja.." Kita shin pun menyiapkan sereal milik Shoyou.
"Kita-nii, Akagi-san kemana?" tanya Shoyou menatap berkeliling, semua orang sedang menyantap makanan, dan Akagi tak ada disana bersama mereka.
"Akagi ada urusan, dia akan pulang malam ini.."
"Masa? Kapan dia pergi?" tanya Suna mengangkat suara.
"Sekitar jam 5 pagi saat aku sedang sikat gigi.." jawab Kita shin. Dia pun menaruh sarapan milik Shoyou di depannya. Atsumu sudah memulai pembicaraan, tumbennya Osamu tidak menanggapi sepatah kata pun. Matanya kosong seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Osamu?" tak di jawab.
"Osamu?"
"Osamu-nii""Woy Samu!!" Atsumu pun menggeplak kepala kembarannya dengan cukup keras sehingga menimbulkan suara.
Plak
Osamu langsung sadar, dan menatap Atsumu dengan tatapan kesal.
"Apaan?" tumben, biasanya dia akan membentak."APAAN SIH, LHO!! GW LAGI MIKIR!!"
lalu nanti di balas oleh Atsumu.
"NGGAK USAH SOK LHU!! MIKIR AJA KAGA BISA!!"
"ASUU!!!!"lalu, terjadilah apa yang seharusnya terjadi.
Tapi, kali ini tidak. Dia menatap kembarannya dengan tatapan datar."Lhu kenapa, sih? Makin hari makin aneh aja.." tanya Atsumu dengan jengah.
"Gapapa, kepo lhu.." bales Osamu.
"Gitu amat, lhu.." Osamu mengabaikannya. Dia menghabiskan makannya dengan cepat lalu pergi ke kamarnya. Kita shin menatapnya dengan tatapan khawatir.
"Osamu.." panggilnya saat Osamu hendak keluar. Osamu berbalik diam, menunggu Kita shin berbicara.
"Kalau ada sesuatu, katakanlah.. Aku akan memarahimu jika terus kau pendam...." Osamu terdiam mendengarnya. Lalu mengangguk tanda dia mengerti. Setelah itu dia pergi. Kita shin menghela nafas khawatir melihat sikapnya.
Dia beralih menatap Atsumu yang sedang memakan makanannya.
"Atsumu, aku ingin bicara setelah ini.." Atsumu menatapnya. Dan mengangguk mengiyakan.10 menit kemudian, Atsumu dan Kita shin berbicara serius di ruang kerja Kita shin. Sedangkan Shoyou pergi ke kamar Osamu. Dia juga ingin bertanya perihal kakak nya yang menjadi pendiam itu sejak kemarin.
Tok tok
Tak ada jawaban.
"Osamu-nii, ini Shou.." Ucap Shoyou sambil mengetuk pintu kamar itu. Perlahan, pintu terbuka menampilkan wajah Osamu dengan tatapan bertanya ada apa?"Main, yuk.."
"Sama Atsumu aja.."
"Nggak! Maunya sama Osamu-nii...!!" rengek Shoyou sambil memeluk kakak tercintanya. Osamu menghela nafas, dan tersenyum tanpa di ketahui oleh Shoyou.
"Baiklah, main apa kita? Kemarilah.." Shoyou pun masuk kedalam kamar Osamu dan bermain game disana.
Shoyou dan Osamu terlena dengan ke asyikan game itu. Saat Shoyou berhenti, dan menatap kakaknya. Pandangannya terkunci pada bagian lengan yang tak sengaja terlihat oleh Shoyou.
Warna ungu kehitaman seperti lebam. Dengan hati-hati Shoyou menyentuh bagian itu. Membuat Osamu tersentak kesakitan. Shoyou langsung panik.
"Ahhkk--!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Mafia
Aksi. . . . . . . . . . . enjoy it... . . Karakter milik Haruichi Furudate. . . Hanya kegabutan semata n_n Jangan lupa vote yahhh...