Chapter 40 - menjelaskan segalanya

279 64 15
                                    

"AKAGI?!!!"

(y/n) yang lagi makan dan nggak tau kalo Akagi dateng langsung keselek mati--Uhkuk

Akagi mendekat seraya menepuk-nepuk punggung (y/n) yang keselek. Kita shin masih terdiam melihat kedatangan Akagi yang begitu tiba-tiba.

"Kapan.....kau pulang?" tanya Kita shin pelan.

"Mmm... 3 hari yang lalu?" jawab Akagi ragu.

"Kenapa kau pulang??" tanya Kita shin lagi.

"Ngusir, nih?"

"Ya, enggak sih..." mereka berdua saling tatap-menatap membuat (y/n) serasa menjadi nyamuk.

"Akagi....okaeri.."

"tadaima, Shinsuke.."

"Huusssyyyy!!! (y/n) berada disini!! Jangan acuhkan (y/n) yang bersinar ini!!" potong (y/n) kesal.

"Pffftt-- sejak zaman apa lhu bersinar?" tanya Akagi.

"Zaman batu berubah menjadi zamrud.." lanjut Kita shin.

"Ih! Paan dah! Nggak, ya... Gw bersinar disegala zaman..." -(y/n)

"Matahari, dung (?)" -Akagi

"Api, mungkin(?)" -Kita shin

"Au ah! Gelap!"-(y/n)

"Kan, elhu bersinar..." -Akagi

"Au ah!! Iya in! Cape gw.."

"Ehkem.." ketiganya tersentak terkejut, langsung menoleh ke arah Sunarto yang ternyata dah bangun.

"Kok...kalian deket banget??.. Konspirasi macam apakah ini????" tanyanya tersenyum menyeramkan

"Eh, Rin.. Kau sudah bangun?" tanya Kita shin mengalihkan pembicaraan.

"Kita-san, apa yang kau sembunyikan?" ketiganya menoleh berbalik ke arah Osamu yang ternyata udah bangun juga.

"Kok kalian bertiga deket bangeet??" tanya ke2nya bersamaan

"Emmmm.....--"

"Lhu kaga suka kita deket?" potong Akagi bercanda.

"Ha? Apa maksud lhu??

"Gak kaga papa.." Jawab Akagi simple.

"Kita-saaan... Apa yang tlah kau sembunyikaaaan????" Tanya Osamu memaksa.

Kita shin diam berpikir.
"Kau mau tahu?" tanyanya kemudian. Suna dan Osamu menjawab iya dengan ngegas dan memaksa.

"Aku dan Akagi sudah berbaikan sejak 3 tahun lalu.."

"APAAAAA?!!!!!!!!!!!" Akagi sekaligus Kita shin tersentak karena yang ada banyak orang tak di undang yang ikut mendengarkan.

"Serius?!!"
"Sejak kapan?!!!"
"3 Tahun?!!!!"
"Jelaskan?!!!!"
"Kau menyembunyikan itu?!!!"
"Apa²an kau!!!!!"
"SHINSUKEEE?!!!"

"WOEY!!! BERISIKK!!!" teriak (y/n) prustasi, Kenma yang ada disana Cuman tutup kuping.

"Tenanglah kawan..." ucap Kita shin menenangkan semua rekannya yang menatapnya horor.

"JELASKAN, KITA SHINSUKEEE!!!!"

"iya², ya ampun..." jawab Kita shin menyerah. Seketika, mereka semua menarik kursi yang ada, duduk melingkar seperti ada konferensi kasur rumah sakit, yang kaga kebagian korsi cuman duduk lesehan, beberapa ada yang berdiri. Sekarang ruangan itu penuh dengan manusia yang siap mendengarkan penjelasan seorang Kita shinsuke.

We're MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang