Hari itu, seperti yang dijanjikan, aku bertemu dengan kak Jeno setelah mata kuliahku berakhir. Kak Jeno yang memang sudah wisuda dan sedang mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri memang sedikit sibuk. Aku meminta waktunya sebentar di tengah kesibukannya.
"Hai cantik"
"Hai kak. Udah lama nunggu?"
"Ngga juga kok.. gimana kabar Lo Tan ? Lo ga kesepian kan? Haha"
"Isshh.. sepi banget tauuu"
Aku sengaja merengek dengan berpura-pura menangis. Tetapi, hanya gelak tawa yang kak Jeno lempar padaku.
"Jahat banget sih. Kok kalian kompak banget ninggalin aku"
"Yaelahh.. setahun lagi kan Lo wisuda? Atau kalo Lo bisa ngejar, ga sampe setahun"
"Tetep ajaa aku kesepian"
"Tenang aja, Lo bisa kapanpun telepon gue kalo Lo butuh temen curhat"
"Kak Jeno baik banget siihh... Hiksss"
"Ahhh gue baik juga Lo suka nya tetep sama Mark kan?"
Kak Jeno merajuk menggoda, membuatku terkekeh.
"Kak, rencananya kakak mau berangkat kapan?"
"Rencananya minggu depan gue berangkat"
"Keren banget sih ke USYD.. iri bangeeett"
"Yaudah Lo ikut gue aja. Biar lupain Mark.. hahaha"
"Kak Jeno bikin aku sedih lagi deh.."
"Eh, ya sorry, gue becanda doang kok. Iya gue ngerti gimana perasaan Lo"
"Rindu banget sama kak Mark.."
"Tapi, Mark emang ga ngasih tau Lo ya dia kemana?"
"Ngga. Dia cuma minta aku nunggu dia"
"Hah? Serius?"
"Iya. Emang dia ada bilang ke kakak kalo dia mau pergi kemana?"
"Ya.. dia ada bilang sih.."
"Serius? Dia kemana? Kok ga ngasih tau Tania sih?"
"Mungkin dia ga mau buat kamu khawatir. Karena yaa, menurut gue, terkadang pasangan LDR lebih baik tidak tahu kabar sama sekali daripada sering ngasih kabar, tapi berujung pada kecurigaan berlebih ketika pasangannya ga ngasih kabar seperti biasa. Bener kan?"
"Iya sih.. tapi aku.."
"Iya gue tau. Lo rindu dia, Lo butuh dia. Iya kan? Tapi, percaya deh. Mark bukan type orang yang akan mudah ingkari janji dia. Dan gue juga liat dia tulus sama Lo"
"Kak.."
"Ya?"
"Kakak tau alasan kenapa aku minta kakak antar aku ke rumah kak Mark?"
"Kenapa? Ada alasan khusus? Aku kira kamu cuma rindu Mark sampai mau bertemu ibunya"
"Aku.."
Aku mengepalkan kedua tanganku. Aku ragu untuk mengatakannya pada kak Jeno. Seolah tau kekhawatiran ku, kak Jeno menggenggam tanganku.
"Its okey.. Lo bisa cerita apapun sama gue"
"Aku di jodohin kak.."
Aku mengucapkannya dengan pelan dan menundukkan kepalaku, tetapi rupanya kak Jeno mendengar jelas perkataan ku. Dia kaget sampai melepaskan genggaman tangannya.
"Whatt? Perjodohan? Serius? Lo ga lagi bohong kan ?"
"Serius kak.. makanya aku kemarin langsung buru-buru telepon kakak. Aku gatau lagi gimana caranya ngasih tau kak Mark dengan keadaanku. Aku mau kak Mark tau soal ini. Dan yang terlintas di pikiranku tentu saja cuma ibu kak Mark yang sudah pasti tahu kontak suaminya yang sekarang tengah tinggal bersama kak Mark kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kating Idaman (END)
Roman pour AdolescentsTania Wirawan. Mahasiswa semester 4 yang tidak tertarik dengan pacaran suatu ketika tidak sengaja menabrak senior tampan pujaan cewek di kampus. Mark Jerome Wiguna. Laki-laki semester 6 yang rela mengorbankan masalah percintaannya demi sang ibu terc...
