Part 48 (D'Day)

17 7 2
                                    

Keluarga Mark datang ke kediaman keluarga Tania. Mereka di sambut hangat oleh sang tuan rumah. Acara malam tersebut pun lancar sesuai rencana.

"Ah, pak Kurnia, apa bapak punya tanggal yang tepat untuk pernikahan ini ?"

"Kalau saya sih terserah bapak saja bagaimana baiknya"

"Baiklah, bagaimana di adakan di akhir minggu ke tiga bulan depan?"

"Apakah tidak terlalu cepat pak?"

"Tidak usah di pikiran pak Kurnia, pihak kami yang akan mempersiapkan semuanya dari tempat resepsi sampai catering. Tentu saja bapak juga jangan sampai lupa untuk mengundang kerabat dan kolega bapak. Sekalian untuk memperbesar bisnis"

"Ahh.. Pak Arman bisa saja yaa.. haha"

"Harus dong Pak, jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Haha"

Hari itu, hanya senyum yang Tania dan Mark mampu berikan. Kebahagiaan yang amat sangat meluap di hari penting ini tentu tidak bisa mereka bendung. Sempat beberapa kali Tania meluruhkan air mata bahagia nya. Terlihat ekspresi gembira di raut wajah semua orang yang hadir di tempat itu.

**

"Jen. Gue mau nikah"

"Uhukk.. apa Lo bilang? Nikah ? Ga salah denger ni gue ?"

"Gue serius"

"Ah oke oke. Sama Tania kan ?"

"Iyalah. Siapa lagi cewek gue"

"Haha. Ya kali aja kan kaya di sinetron gitu. Lo di jodohin karena kepentingan politik. Orang kaya kan gitu. Haha"

"Untung nya bokap gue ga kaya gitu. Haha "

"Syukur deh. By the way, kapan acara nya ?"

"Akhir pekan di Minggu ke tiga bulan depan"

"Bagus ga dadakan. Haha"

"Pokoknya gue ga mau tau, Lo harus dateng"

"Emm.. yaa tergantung Lo sih. Kalo Lo mau biayain tiket pesawat gue ya gue hadir"

"Setuju ! Gue booking tiket sekarang"

"Ett dah beneran yaa.. hahaha . Orang kaya emang beda"

"Gausah ngeselin ! Ngelunjak Lo !"

Bukan hanya Jeno, saat itu Mark pun memberi tahu Jaeshen perihal acara pernikahan nya.

"Gue udah tau Mark.."

"Really? Apa Tania yang kasih tau Lo ?"

"Iyaa. Tania kasih tau gue kemaren malem"

"Wahhh.. gue keduluan sama calon istri gue sendiri ternyata"

"Haha.. by the way, tempat resepsi nya bukan di rumah Tania ya?"

"Iya Jay. Bokap gue booking ballroom hotel untuk resepsi"

"So, kalian nanti berangkat sendiri-sendiri dari rumah kalian masing-masing kan sebelum acara mulai? Atau kalian berangkat bareng?"

"Kami bertemu di tempat resepsi sebelum acara mulai"

"Baiklah. Apa gue boleh menjemput Tania? Tentunya mobil itu akan di bawa supir. Jadi Lo ga perlu khawatir. Haha"

"Ahh.. boleh, gue malah seneng kalo Tania sama Lo, gue bisa tenang setidaknya ada yang menjaga dia"

"Haha. Okeyy percayakan saja keselamatan calon istrimu padaku"

Setelah nya, Mark pun di sibukkan dengan berbagai persiapan pernikahan nya dengan Tania, karena semua persiapan memang keluarga Mark yang bertanggung jawab sepenuhnya. Urusan perusahaan, untung masih ada Julia yang menemani nya dan membantu mengurus pekerjaan nya.

Kating Idaman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang