Part 3

48 7 0
                                    

Selepas kuliah, hari itu aku langsung menuju halte bus terdekat, lelah rasanya berkutat dengan mata kuliah hari ini, aku berniat untuk cepat menghempaskan tubuhku di ranjang kesayanganku.

Baru saja aku sampai di halte bus, tidak sengaja mataku menangkap sosok yang selama ini kusukai. 'Tumben kakak tingkat itu naik bus' batinku.

Dengan jantung berdebar, sebisa mungkin aku berjalan ke halte bus dengan se-natural mungkin. Sengaja ku duduk berjarak dengannya.

Setelah aku duduk akupun mengeluarkan ponsel ku dan ku buka aplikasi komik online.

"Hei.. kamu juga mau pulang?"

Suara yang tidak begitu asing. Ku hentikan aktivitas bacaanku dan menoleh ke sumber suara. Mataku melotot dan jantung ku rasanya hampir keluar saking kaget dan tidak menyangka bahwa orang yang kusukai berbicara padaku.

"Emm.. kakak ngomong sama aku?"

"Iyalah, sama siapa lagi? Disini kan cuma ada kamu sama aku" .

"Eheh.. i-iya kak. Kakak juga mau pulang? Tumben naik bus?"

"Aku selalu naik bus kok"

"Oh yaaa? kok Aku ga pernah liat kakak sih?"

"Aku balik lambat. Biasanya aku kerjain sesuatu dulu"

"Terus Sekarang ngga?"

"Hmm.. iya, hari ini mau pulang cepet. Gatau nih Kenapa. Hehe"

Aku hanya ikut tersenyum dengan pernyataan nya. Rasanya aku mau GR duluan.. duuhhhh Taniiaaa sadar donggg...

"Oh iya, nama kamu siapa ? Kamu adik tingkat ya?"

"Eh, iya kak. Nama aku Tania. Tania Wirawan"

"Heum... Aku Mark Jerome Wiguna. Salam kenal ya Tania"

"Iya kak, aku sudah tau nama kakak kok"

"Ehh.. tau dari mana?"

"Yaa siapa sih kaakk yang ga kenal sama kakak di kampus ini.. secara kakak kan jadi inceran cewek-cewek satu kampus"

Upppss.. seketika aku langsung menutup mulutku. 'duuhh taniaaa.. oon banget sih Lo' ..

"Hahaha.. Masa sih ? Tapi aku ga ngerasa gitu loh"

Wajahku memerah. Aku harus jawab apa ?

Kebetulan, seolah tuhan menolongku, bus yang akan ku naiki pun tiba.

"Kak, aku duluan yaa.. "

"Eh, iyaa.. kamu hati-hati yaa.."

"Iya kak, thanks"

"Your welcome. See ya"

Setelah aku masuk dan duduk di bangku penumpang, aku melihat kak Mark kembali ke kampus.
'kenapa kak Mark balik lagi ke kampus? Ahh sudahlah, mungkin ada yang tertinggal' batinku.

Langit pun sudah berwarna jingga sesampainya aku tiba di rumah. Langsung ku rebahkan tubuh di atas kasur. Menatap langit-langit kamar dengan pikiran melayang kembali di halte bus.
Bayangan senyum dan tatap matanya begitu hangat terasa..
Aaahhh.. apakah benar aku jatuh cinta?

--

Kating Idaman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang