Waktu masih menunjukkan pukul 8 malam saat ponselku terus menerus bergetar . Terlihat panggilan masuk dari kedua orang tuaku, Jaeshen, serta nomor baru yang setelah ku cek pesan darinya ternyata adalah orang tua Jaeshen.
Beberapa pesan yang masuk dari mereka menanyakan keadaanku, atau hanya sekedar memarahi tindakan ku yang terbilang cukup berani.
Disela-sela panggilan dari mereka, kali ini ada yang menarik perhatianku. Panggilan dari nomor kak Jeno. Ahhh apakah dia akan ikut menanyakan keberadaanku? Segera ku raih ponselku lalu menjawab panggilannya.
"Hallo kak Jeno"
"Hai cantik"
"Kenapa kak jam segini telfon aku?"
"Ga boleh nih?"
"Ya boleh lah.. haha"
"Gue di telepon Jay. Dia kalang kabut nyariin Lo"
"Hah ? Terus kakak bilang apa?"
"Ya gue bilang kalo gue ga tau lahh.. kalo gue bilang Lo kabur terus gue yang nyaranin, bisa habis gue di hajar itu orang. Hahaha"
"Haha.. iya juga yaa"
"By the way, Lo baik-baik aja kan ? Lo ga kabur ke tempat aneh-aneh kan?"
"Ngga kok, aku aman. Tenang aja. Tapi kakak kok ga tanya aku dimana sih?"
"Haha.. harus ya ? Ehm.. Tania, gue cuma ngehormati privacy Lo. Gue ga mau maksa Lo ngasih tau Lo dimana. Kan Lo lagi sembunyi kabur. Haha"
"Ck, ga lucu ihh.. tapi, thanks ya kak udah mau ngertiin aku. Bilangin juga ke Jaeshen kalo aku baik-baik aja. Bilangin juga sama dia dan orang tua aku kalo ga perlu lagi nyariin aku"
"Hmm.. gimana yaa.. enaknya gue sampein ga yaa..."
"Kak Jenooo.."
"Haha. Iya iya.. nanti gue sampein ke Jay deh. Ntar gue bilang aja kalo Lo ini lagi berkelana mencari keberadaan tuan Mark Jerome Wiguna untuk memperjuangkan cintanya. Hahaha"
"Ihh kakak ini.. kan aku jadi kangen lagi sama kak Mark.."
"Bukan cuma Lo, gue juga penasaran dimana itu anak sekarang. Bisa-bisanya ga ada kabar sama sekali"
"Kan.. aku sampe berani kabur dari rumah biar ga berakhir sama Jaeshen. Jangan sampe nanti penantian aku sia-sia"
"Tenang aja. Kalo nanti penantian Lo sia-sia, masih ada gue. Hahaha"
"Hahaha. Kak Jeno udahan becanda nya, lagi serius juga"
"Haha.. biar Lo ga sedih mulu"
"Iya.. thanks ya kak.."
"Iya cantik. Yaudah, sekarang Lo tidur yang nyenyak. Habis ini gue langsung hubungi Jay"
"Iya kak. Sekali lagi, makasih yaa"
Sambungan telepon terputus. Aku bisa mengandalkan kak Jeno. Beruntung, dia ada di pihak ku dan mau membantuku.
Setelah beberapa saat, ponselku tidak seramai tadi. Sepertinya kak Jeno telah menyampaikan pesan ku kepada Jaeshen dan Jaeshen menyampaikan kepada kedua orang tuaku.Ting!!
Terdengar pesan SMS masuk di handphone ku. Ku lihat ternyata Jaeshen yang mengirim pesan tersebut.
'Tania, gue udah dengar dari Jeno kalau kamu pergi dari rumah karena perjodohan ini. Aku tidak menyangka kamu akan mengambil tindakan ekstrim seperti ini. Walaupun Jeno memberitahu ku kalau kamu sekarang berada di tempat yang aman, tetap saja aku khawatir. Aku minta maaf, jika karena ke-egoisanku ini membuatmu memilih jalan seperti ini. Aku akan menyampaikan kepada kedua orang tua mu jika kamu baik-baik saja dan aman sekarang. Tania, kapanpun kamu berubah pikiran, aku akan selalu ada untukmu. Dan juga, jika kamu membutuhkan bantuan, aku akan selalu siap memberikan bantuan ku padamu'
KAMU SEDANG MEMBACA
Kating Idaman (END)
أدب المراهقينTania Wirawan. Mahasiswa semester 4 yang tidak tertarik dengan pacaran suatu ketika tidak sengaja menabrak senior tampan pujaan cewek di kampus. Mark Jerome Wiguna. Laki-laki semester 6 yang rela mengorbankan masalah percintaannya demi sang ibu terc...