Tempat yang aku singgahi adalah tempat Satria. Sebagai permintaan maaf dari nya, dia memintaku menghubungi nya jika aku kesulitan. Aku pun menerima tawarannya untuk meminta tolong tempat tinggal, dan dia memberi ku apartemen nya yang kosong untuk tempat tinggal sementara ku.
Sementara aku mengundur wisuda ku, aku cepat mencari kerja sebagai cara bertahan hidup dan membuktikan kepada papa jika aku bisa memulai dari nol tanpa bantuan dari nya .
Aku mendaftar di beberapa tempat. Mulai dari translator, tour guide, sampai penjaga caffe.
Sampai aku di terima di salah satu cafe yang baru saja buka, dan mereka menawari ku pekerjaan. Aku yang ada dalam posisi untuk tidak pilah pilih pekerjaan, langsung mengiyakan tawaran tersebut.
Hari pertama aku memulai kerja, Manager menugaskan ku sebagai waiter, karena menurut nya, aku bisa menarik perhatian pengunjung dengan parasku. Bahkan, manager sering kali meminta ku untuk berpose dengan sebuah gelas minuman di tangan. Lalu, dia mengunggah foto ku di halaman sosial media caffe tersebut.
Di Minggu berikutnya, caffe tempat ku bekerja menjadi ramai. Banyak diantara pelanggan yang berfoto di caffe kami.
"Jaeshen, aku mau bicara dengan kamu. Bisa ke ruangan saya sebentar?"
"Bisa pak.."
Aku mengikuti langkah manager caffe tersebut ke ruangannya. Di sana, ada seseorang yang ku kenal tengah duduk di kursi menunggu kedatangan kami.
"Jaeshen, kenalkan. Ini rekan saya, mungkin kamu kenal dengan dia"
"Ahh iya. Saya kenal pak. Saya adik tingkat nya"
"Nah, Yudha, kamu meminta saya untuk mempertemukan kamu dengan Jaeshen kan ? Orang nya sudah disini, kalau begitu saya tinggal kan kalian berdua"
"Terimakasih pak Jamal"
Setelahnya, aku dan Yudha kembali memulai obrolan .
"Bro.. apa kabar Lo ? Gue lama nyari-nyari Lo tau ga!"
"Haha apa nih Yud?"
"Lo nih bener-bener ya. Gini-gini gue lebih tua dari Lo tau ga !"
"Haha. Oke oke, gue panggil Bang Yudha aja ya haha. Bang Yudha. Haha kan Lo katanya ga mau di panggil aa karena Lo anak Betawi. Haha"
"Kaku banget jadinya. Haha .. oh iya, Lo gimana kabarnya?"
"Yaa gini lah bang.. sekarang gue kerja di tempat ini sebagai awal perjalanan gue. Haha"
"Mantep mantep.. mau gimanapun, yang penting halal Jay"
"Iya bang. Lo bener"
"Jay, sebenernya gue nyari Lo karena mau nawarin project ke Lo"
"Maksud nya bang?"
"Lo tau kan studio foto gue itu. Nah, ada salah satu merk Liptint yang kebetulan mempercayakan projects nya ke gue. Awalnya modelnya bersedia. Tapi dia tiba-tiba bilang ga bisa, mana waktu tenggat nya 2 hari lagi. Ga ada siapapun yang terlintas di pikiran gue yang cocok buat modelnya. Lalu, gue lihat postingan media sosial cafe pak Jamal yang gunain Lo sebagai media promosi cafe nya. Kebetulan juga, pak Jamal ini rekan bisnis ayah gue. Jadi gue langsung minta beliau buat ketemu sama Lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kating Idaman (END)
Roman pour AdolescentsTania Wirawan. Mahasiswa semester 4 yang tidak tertarik dengan pacaran suatu ketika tidak sengaja menabrak senior tampan pujaan cewek di kampus. Mark Jerome Wiguna. Laki-laki semester 6 yang rela mengorbankan masalah percintaannya demi sang ibu terc...