Part 45 (POV Mark)

13 6 2
                                    

"Mark.. Daddy bangga sama kamu! Dalam waktu kurang dari satu tahun, kamu sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa!"

"Thank you dadd. Ini juga karena Bimbingan Daddy dan juga Julia"

"Ahh tuan muda bisa aja"

"Wait. What? Tuan muda? Haha jangan bercanda kamu Julia"

"Kalian jadi makin dekat yaa sekarang? Julia, bagaimana Mark menurut mu?"

"Mark? Dia ganteng, cepat belajar, skill dia bagus"

"Hahaha. Yaahh anakku pasti sehebat itu!"

"Papa, kapan kita bisa kembali ke Indonesia?"

"Kenapa ? Kamu rindu ibumu ?"

"Eum.. yaa pasti.."

"Ahh bohong. Dia pasti rindu pacar dia. Iya kan Mark ? Ngaku kamu!"

"Julie, kamu ini.."

"Apa? Jadi kamu sudah punya pacar Mark?"

"Eum.. yaaa.. begitulah dadd"

"Padahal Daddy lihat kamu sama Julia cocok loh"

"Daddy.."

"Haha. Okey okey.."

Saat ini, aku sudah bisa menghandle project dan juga sudah bisa di percaya untuk bertemu dengan klien. Hanya soal waktu untukku bisa memegang perusahaan Daddy.

Tania..
Apa yang tengah kamu lakukan sekarang?
Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu juga merindukan ku seperti aku disini selalu merindukanmu? Tunggu aku. Waktu untuk memelukmu pasti akan segera datang.

**

"Mark, kita akan kembali ke Indonesia"

"What? Serius dadd ? Kita ke Indonesia berapa hari ?"

"Hmm... Selamanya? Hahaha"

"Daddy.. aku serius tanya"

"Kamu boleh pegang cabang Jakarta. Biar urusan disini di handle oleh kenalan Daddy. Kamu hanya perlu sesekali visit ke sini"

"Daddy..."

"Mau peluk Daddy kan? Come.."

Aku merangkul ayahku dengan perasaan yang campur aduk. Yang terlintas di pikiranku tentu saja Tania. Aku sangat berterimakasih kepada Daddy yang memang mengerti perasaanku.

"Daddy tau kamu berjuang untuk seseorang. Ibumu menceritakan semuanya pada Daddy"

"Mommy? Mommy cerita apa ?"

"Ibumu bilang, setelah beberapa waktu kamu berangkat bersama Daddy, ada seorang perempuan yang berkunjung ke rumah ibumu. Namanya Tania. Dia seorang gadis cantik nan polos yang mencari keberadaan mu atau hanya sekedar menanyakan kabarmu kepada ibumu"

"Taniaa.."

"Kamu merindukan nya kan ?"

"I Miss her so bad"

"Daddy mau kamu bahagia. Berpisah dengan seseorang yang kita cinta sangat menyakitkan. Daddy tidak mau kamu merasakan hal yang sama seperti yang Daddy rasakan kepada ibumu"

"Thank you so much dadd.."

"Iya. Kamu bersiap, Minggu depan kita akan meninggalkan Singapura"

Jadi, begini rasanya di perhatikan oleh seorang ayah ? Terasa hangat. Walaupun aku tidak kekurangan kasih sayang dari ibuku, tapi tetap saja perhatian dari ayah juga tak kalah menghangatkan hati.

Mommy, aku akan segera menemuimu.
Tania, aku akan menghampirimu dan memelukmu.

**

Aku, Daddy dan juga Julia telah sampai di bandara Soekarno-Hatta, kami langsung di jemput untuk meninjau dan juga rapat dewan untuk memperkenalkan diriku kepada semua direktur dan Staff di perusahaan ayahku.

Kating Idaman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang