Part 36 (POV Jaeshen)

15 6 8
                                        

Aku memasuki kampus pada siang hari. Dari jauh aku melihat Tania bersama dengan Mark menuju kantin jurusan. Aku sengaja mengikuti mereka berupaya menunjukkan kalau aku dan Tania memang saling mengenal.

Setelah kulihat Mark memesan sementara Tania menunggu. Aku menghampiri dia. Baru beberapa langkah, Jeno pun menepuk bahuku. Aku tersenyum padanya dan melanjutkan langkah ke arah Tania.

Aku menyapa Tania. Yang di sambut raut muka tidak bersahabat. Ahh menggemaskan.

"Btw, Lo sama siapa nih makan ?"

Aku melempar pertanyaan yang jelas aku tahu jawabannya. Tapi, aku hanya ingin berbasa-basi dengan gadis cantik ini.

"Kepo banget deh"

"Ehh.. kalian sudah kenal rupanya?"

Ucap Mark dari arah belakang. Sebisa mungkin aku memasang senyum. Menyembunyikan ekspresi perasaan ku.

"Mark?"

"Yes i am?"

"Wuih.. langka banget nih moment. Tumben Lo sama cewek?"
"Tania? Lo udah lama kenal Mark?"

Aku mencoba se natural mungkin bereaksi biasa dengan berpura-pura tidak tahu dan menggoda Mark. Tidak di sangka, selain kami berdua, Tania pun telah mengenal Jeno.

Tania pun mau tidak mau menceritakan bagaimana awal dia kenal Jeno dan juga denganku.

"Jadi gitu, aku senang, kamu juga mengenal teman-teman ku Tania"

"Apa nih Mark ? Lo bukannya mau memonopoli Tania kan?

Ucap ku, sedikit kesal tapi masih bisa aku pamerkan senyum ku.

"Ngga Jay. Aku juga tau, Tania ini type cewek yang memikirkan pendidikan daripada pacaran. Aku salut sama dia"

Bohong. Aku tau dari sorot mata kalian. Kalian tertarik satu sama lain. Hanya saja, kalian terlalu pengecut.

Setelah hari itu, kami lebih dekat dan kami juga mengundang Tania dan juga temannya, Mira kedalam ruang obrolan.
Sesekali, Jeno mencoba mengajak kami untuk hang out bareng. Tetapi, selalu saja mereka menolak ajakan tersebut.

**

"Jay, kunci mobil kamu mana?"

"Buat apa sih mah?"

"Siniin aja. Jangan banyak tanya"

"Ah mamahh.. nih"

"Bagus. Hari ini kamu tidak boleh keluar kemanapun. Kamu ga boleh kelayaban. Diam aja di rumah"

"Mamaaahh.. apa sih. Kok gitu"

"Minggu kan Tante Anita sama Tania akan berkunjung ke rumah kita"

"Iya Jaeshen tau. Tapi masa ga boleh kemana-mana malam Minggu gini?"

"Kamu mau mobil ini tidak mama kasih balik sama kamu?"

"Ehh.. iya iya. Jaeshen nurut sama mamah"

**

Pukul 2 siang aku sudah bersiap-siap menyambut kedatangan tante Anita dan Tania. Aku bersiap sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan mereka. Tak lupa juga mamah yang heboh membeli makanan untuk jamuan.

Terdengar suara bel berbunyi, ku lihat dari jendela kamarku ke bawah, di pintu terlihat tante Anita dan Tania sudah datang. Aku pun cepat-cepat menyelesaikan persiapanku dan pergi menemui mereka di bawah.

"Tante Anita.. apa kabar tan?"

Sapa ku kepada kawan baik mamah ku.

"Baik nak, kamu sendiri gimana ? Makin ganteng aja deh. Iya kan Tania?"

Kating Idaman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang