Part 23

24 6 9
                                        

⛔ Penulis tidak bertanggung jawab atas ke-baperan atau ke-haluan para pembaca ⛔

--

Seminggu berlalu, ujian kian dekat. Aku bersungguh-sungguh dalam belajar, aku tidak mau mengecewakan kedua orang tuaku dengan prestasiku. Begitupun dengan yang lain. Kak Mark, kak Jeno, aku dan Mira, kami sibuk dengan persiapan ujian kami.

Hari itu cuaca cukup sejuk dengan suhu rata-rata 20°C . Hari yang bagus.
Seperti biasa, aku menghabiskan waktu di perpustakaan kampus. Terus menggali ilmu yang belum ku mengerti. Sesekali, aku juga menemukan materi yang seharusnya belum aku pelajari. Tidak buruk juga! Itu yang terlintas di benakku jika aku menemukan ilmu baru.

Tiba-tiba, semua penglihatan ku gelap. Aku tidak bisa melihat sekitarku. Ku rasakan ada sepasang telapak tangan yang memaksaku untuk menutup mata.

"Ck! Siapa nih! Jangan rese deh! Gue lagi belajar nih!"

Tetapi, yang punya tangan terasa urung untuk melepaskan tangannya dari mataku.

"Siapa sih? Mira ya?"

Tetap tidak ada jawaban.

"Lo mau lepasin atau gue teriak sekalian?"

Langsung dia merespon ucapanku, segera ia melepaskan tangannya dari mataku. Aku sudah bersiap memukul, kubalikkan tubuhku, melihat siapa orang yang telah iseng mengganggu belajarku.

Kaget rasanya melihat seseorang yang kini ada di depanku. Antara marah karena apa yang dia lakukan atau senang karena melihatnya. Sebuah senyum tersungging di wajahnya. Senyuman yang mampu membuat semua wanita terpana.

"Hello Tania.. udah lama ya.. gue kangen sama Lo. Haha"

"Jaeshen.. Lo kemana ajaa ?"

"Hehe. Jalan-jalan gue. Kenapa? Lo kangen ya?"

"Dih ! Ngarep Lo?"

"Haha.. gimana kabar Lo selama gue ga ada? Nangis-nangis ngga ? Haha"

"Serius ya Lo. Baru aja dateng udah bikin gw emosi"

"Hehe. Tania calm.. slow.. marah-marah mulu cepet tua ntar ! Haha"

"Rese banget deh Lo !"

"By the way, kata mama gue, Lo sampe ke rumah gue ? Bener ga?"

"Iya.. itu juga di suruh Kak Mark sama kak Jeno. Mereka minta tolong ke gue"

"Oh gitu.. jadi bukan inisiatif Lo sendiri?"

"Nggak lah! Lagian Lo ngapain sampe kabur jauh ke luar negeri segala?!"

"Gue bukan kabur. Gue cuma.. yaahh.. staycation lahh . Bisa di bilang liburan sebelum ujian. Haha"

"Ini Lo sehabis liburan makin ngawur deh. Eh Lo udah ketemu yang lain belum?"

"Belom. Ini gue baru dateng langsung nemuin Lo. Gue kira Lo kangen gue. Ternyata gue salah ya..."

"Ngimpi ! Ayo ketemu yang lain"

Aku menarik lengan Jaeshen meninggalkan perpustakaan menuju ruang seni dimana kak Mark dan kak Jeno berada sekarang.

"Eeeyy.. liat siapa yang dateng nih.."

Salah satu teman mereka menyadari kedatangan kami, dan menyambut Jaeshen dengan tepuk tangan yang membuat seisi ruang seni yang mana terbilang sepi itu menatap ke arah kami.

"Wahh.. Jay Lo balik liburan bawa cewek baru yaa.. haha"

"Berisik banget kalian ! Jangan macem-macem sama cewek satu ini !"

Kating Idaman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang