Part 43 (POV Mark)

19 5 3
                                        

Setelah semua ujian dan juga sidang selesai, suasana di kampus hanya ramai karena persiapan pelepasan mahasiswa, hari itu, aku pulang dengan cepat. Ibuku menelfon dan meminta aku untuk segera pulang ke rumah.
Suara ibuku di telefon membuat aku khawatir. Di sepanjang perjalanan, aku terus memikirkan ibuku. Apa yang sebenarnya terjadi? Ku percepat langkah ku bahkan sampai lari setelah turun dari angkutan umum.

Sesampainya di rumah, aku langsung membuka pintu dan berteriak memanggil ibuku. Terlihat seorang lelaki duduk berhadapan dengan mommy kemudian memandang ke arah ku.

"Mommy, Who is he ?"

"Mark. I'm your daddy"

"Daddy ? You are my Daddy ? Are you kidding me ?"

Ibuku lantas menghampiri ku dan memelukku. Ia menangis seraya berkata, "Mark, He is your daddy"

"Mom, dia ga pernah datang ke sini, dia juga ga pernah kasih kabar ke kita, apa nya yang ayah ? Apa orang seperti ini layak untuk di sebut ayah ?"

"Mark.. daddy tau daddy salah. Daddy kesini mau minta maaf sama kalian"

"Hah! Sekian lama. Setelah 24 tahun, kamu baru ingat ibuku dan aku ? Haha ! Lucu ! It's very funny ! Kamu lupa ingatan?!"

"Mark. Daddy kesini mau minta maaf secara baik-baik sama kalian. Daddy punya alasan. Daddy selama ini malu kalau kembali tanpa punya apa-apa"

"Haha! Apa itu bisa di jadikan alasan? Yang kami butuhkan itu kasih sayang ! Aku butuh sosok seorang ayah! Aku iri sama teman-teman ku yang mempunyai kedua orang tua lengkap dan bisa merasakan kasih sayang dari mereka! Aku iri ! Kenapa aku tidak bisa?! Yang aku punya cuma mommy! Itu pun waktu mommy terbagi antara kerjaan dan aku ! Dari dulu, dari dulu aku menanggung semuanya sendirian!"

"Mark.. maaf. Maafkan daddy"

"Sudahlah! Untuk apa kesini ? Lebih baik kamu tidak perlu kesini selamanya!"

"Mark cukup!!"

Aku terdiam setelah ibuku berteriak. Sejak dulu, aku selalu tidak mau kalau mommy sampai marah atau kecewa padaku, aku tidak mau jika sampai mommy juga meninggalkan aku jika aku tidak menurut pada nya. Sikap itu rupanya menjadi kebiasaan sampai sekarang.

"Mark, mommy sayang kamu. Mommy tau, Daddy mempunyai banyak salah. Tapi, dia tetap ayah kamu. Dalam darah kamu, mengalir dari ayah mu juga"

"So, how do you want mommy ?"

"Forgive him for me. And let's hear what he wants. Okey ?"

"Okey"

Setelah nya, ibuku memberi aba-aba kepada seseorang yang mengaku ayahku untuk berbicara.

"Mark. Daddy kembali karena sekarang Daddy sudah punya sesuatu yang bisa Daddy berikan kepada kamu. Daddy harap, kamu bisa meneruskan perusahaan Daddy"

"Aku tidak tertarik"

"Mark. Setelah Daddy pergi, tidak pernah satu kali pun, Daddy mempunyai istri lagi. Daddy masih cinta sama mommy kamu. Tapi Daddy malu untuk kembali kalau tidak punya apapun"

"I don't want to hear a nonsense story!"

"Mark, believe me. I never lie. I love you and your mom then, now and forever"

Mommy meluruhkan air matanya. Terasa tercabik hatiku melihat air mata ibuku. Aku tau, tidak pernah sekalipun ibuku bersama lelaki lain. Selama ini, dia terlalu mencintai ayah sampai tidak memikirkan untuk mengganti posisi ayah di hati nya. Kini aku tau, ternyata cinta mereka mampu bertahan bahkan hampir seperempat abad lamanya.

"Mark, ikut Daddy yaa.. Daddy mendirikan perusahaan buat kamu. Buat kalian"

"Mark, coba pikirkan lagi, tawaran Daddy tidak buruk juga. Kamu bisa menerapkan ilmu yang kamu dapatkan di kampus lewat ini"

Kating Idaman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang