02

2.4K 112 5
                                    

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK GENGG!!

HAPPY READING MY LUFF

*****

Plak!

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Ara, Ara yang mendapat serangan tiba-tiba pun kaget bukan main. "Apa-apaan si lo!" sentak Aurora yang melihat sahabatnya di tampar tiba-tiba oleh Helen—kakel yang sangat terobsesi kepada Atlas.

"Anjing!" gumam Ara yang masih di dengar oleh mereka semua.

"Hahaha, kenapa sakit?" ucap Helen dengan nada meremehkan.

"Makannya kalo dibilangin tuh nurut, gua bilang jangan deket-deket sama Atlas atau anak the vegos! Ngeyel banget si" ucap Helen.

"Apa? gue ngejauhin anak-anak the vegos? Mimpi lo!" sentak Ara.

"Anjing!" gumam Helen.

"Cih murahan lo ya!" ucap Naila teman Helen.

"Ara? Murahan? Mirror lo tolol!" ucap Aurora tidak terima.

"Lo semua kali LONTE! Upss," lanjut Aurora geram.

"Lagian lo tuh ya suka banget gangguin orang. Kurang kerjaan banget," ujar Ara.

"Bangsat!" ucap Helen dengan tangan yang terangkat, hendak menampar Ara lagi. Namun kali ini berhasil di tepis oleh Ara.

Plak!

Tamparan mendarat mulus di pipi Helen. "Itu balesan buat lo yang tadi nampar gue!" ucap Ara.

Plak!

Satu tamparan lagi mendarat di pipi Helen. "Itu karna lo udah seenaknya sama gue!" ucap Ara lagi.

Plak!

Satu tamparan lagi mengenai pipi mulus Helen. "Itu karena gatau si suka aja gue nampar lo," ucap Ara dengan senyum miringnya.

Setelah itu Ara dan Aurora pergi dari toilet ke arah kantin karna pasti semua sudah menunggu.

"Ra lo gapapa kan?" tanya Aurora.

"Engga gue gapapa ko, santai aja." ucap Ara dengan senyum manisnya.

"Eh tapi gue masih kesel banget sama Helen. Dia tuh suka banget ya gangguin orang. Ga habis pikir gue sama cewek modelan kaya dia," ucap Aurora yang tidak habis pikir dengan sifat semena-mena kakak kelasnya itu.

"Udahlah biarin aja si, kaya ga tau sifat dia aja lo," ujar Ara. Ia terus berjalan dengan sesekali menatap Aurora yang sedang menggerututu kesal.

"Ya iya si, tapi tetep aja gue kesel!" celetuk Aurora. Mulutnya tidak henti-hentinya memaki-maki tiga kakak kelasnya itu.

Saat sudah sampai di kantin mereka berdua langsung menuju meja the vegos. Di sana mereka sudah memakan pesanan mereka masing-masing. Ara dan Aurora duduk tepat disamping Kanaya yang sedang asik dengan makanannya.

"Eh lo ko lama banget si!" kesel Kanaya. Matanya menatap Ara dan Aurora yang duduk disampingnya.

"Haha, sorry-sorry," ucap Ara.

"Eh bentar-bentar, ko pipi lo merah Ra?" tanya Alfie yang melihat pipi kanan Ara merah. Seperti bekas tamparan.

Sontak semuanya menatap ke arah Ara. Aurora menatap teman-temannya lalu menghela nafas kasar. Rasanya ia ingin memberitahu kejadian di toilet tadi.

Atlas menatap Ara yang berada di hadapannya. Memegang pipi Ara yang memerah. "Eh Ara kenapa? Ko bisa merah?" tanya Atlas, khawatir.

"Enggapapa ko la, ga sakit juga." jawab Ara.

ATLAS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang