HAIII KETEMU LAGIII DI CHAPTER 48!
JANGAN LUPA VOTE YAA!!HAPPY READING, SEMOGA SUKA! ILY!
****
Sudah dua hari setelah Alden dan Arkan memberitahukan tentang siapa pelaku dibalik semuanya, Ara mengurung diri diapartnya. Anggota inti the vegos sampai Aurora, Carissa dan Kanaya sudah berkali-kali datang ke apartemen Ara. Tetapi Ara sama sekali tidak membukakan pintu untuk mereka. Malam yang larut dengan sepilir angin yang berhembusan membuat Ara semakin gelisah. Perasaan marah, sedih dan kecewa tercampur dibenaknya.
Beberapa detik terdiam dengan kesunyian, Ara bangkit lalu memakai jaket kulit hitamnya dan mengambil kunci motornya. Setelah siap Ara pergi menuju parkiran dan bersiap pergi darisana. Ara menarik pedal gasnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jalanan yang sepi membuat Ara semakin menambah kecepatan motornya. Motor yang melaju cepat itu berjalan ke arah sirkuit tempat Ara dan anggota the vegos balapan. Dari jauhan Ara dapat melihat area sirkuit yang ramai. Saat sudah sampai Ara berjalan santai kearah tempat pendaftaran.
“Eh ra, sendiri aja lo?” tanya Arya.
“Iya bang, daftarin gue dong” jawab Ara.
Arya mengerutkan keningnya “Kenapa lo? Tumben banget balapan ga sama temen-temen lo”
“Gila gue bang, udah gece”
Arya hanya mengangguk dengan kekehan kecil. Tangan kanannya dengan cepat menulis diatas kertas pendaftaran.
“Udah gue daftarin, lo siap-siap. Bentar lagi mulai” ujar Arya yang langsung di lakoni Ara.
Ara menyiapkan motornya, menaruh dengan berjejer di jejeran para peserta. Menaiki motornya dengan helm yang sudah terpasang. Seorang wanita dengan pakaian sexy maju dengan membawa pistol. Pistol yang perempuan itu bawa terarah keatas, membuat para peserta semakin tegang tapi tidak dengan Ara. Ara menoleh kesamping saat sadar ada yang menatap kearahnya. Tepat disampingnya ada Noval yang sedang menatapnya dengan senyum manis dibibirnya. Ara kembali menatap kearah depan, lalu suara tembakan terdengar dengan kencang. Dengan sigap Ara menarik gas pedalnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Salip menyalip dengan sesama peserta membuatnya berada diposisi kedua. Tikungan pertama ia lewati dengan bagus. Ada tiga tikungan yang harus ia lewati. Saat melihat akan ada tikungan kedua Ara memelankan laju motornya membuatnya menjadi posisi ketiga. Dengan Noval yang masih menjadi posisi pertama. Setelah melewati tikungan ketiga Ara kembali menaikan kecepatannya. Kini Ara berada di posisi pertama, hingga ia melewati tikungan ketiga dan melewati garis finish Ara menjadi posisi pertama. Setelah Ara melewati garis finish Noval dengan cepat menyusul. Riuh tepuk tangan tertuju pada Ara. Noval berjalan dengan santai kearah Ara lalu mengulurkan tangannya. Ara menyergitkan dahinya lalu menatap Noval bingung.
Noval terkekeh pelan “Haha, selamat ra” ujar Noval lalu menjabat tangan Ara.
“Thank”
“Gimana kabar lo?” tanya Noval.
“Biasa aja”
“Ternyata lo masih aja jutek ya haha, udah lama loh kita ga ketemu. Lo ga kangen gue?” ujar Noval dengan kekehan di akhir kalimat.
“Ga” Ara pergi menuju tempat pengambilan hadiah dengan mengacuhkan Noval yang terus memanggil namanya.
***
Setelah acara balapan tadi kini Ara sudah berada dikamarnya. Jam yang menunjukan pukul 03.45 membuat Ara segera membersihkan tubuhnya. Selesai membersihkan kamarnya kini Ara sedang duduk dilantai balkon kamarnya. Udara pagi yang dingin dan sejuk membuatnya memejamkan matanya. Tiba-tiba memori bersama tiga sahabatnya terputar begitu saja. Kenangan indah bersama sahabatnya membuatnya semakin kacau. Berdiri dari duduknya dan berjalan cepat kearah toilet. Ara duduk dibawah shower yang menyala dengan air mata yang terus menetes. Siapa sangka, sahabatnya sedari SMP menghianatinya? Sungguh ini kejadian yang sangat Ara benci.
Jam terus berlalu hingga tak sadar sudah menunjukkan waktu pukul 05.57, tetapi Ara masih asik dengan tidurnya. Dua jam lebih tidur dibawah guyuran shower membuat badannya menggigil. Setelah bangun dari tidurnya, Ara langsung mematikan shower yang berada tepat diatas kepalanya. Berdiri dari duduknya lalu berjalan pelan kearah kasurnya dengan tembok sebagai tumpuan. Mengganti bajunya lalu kembali merebahkan tubuh mungilnya di kasur king size miliknya. Seharian kemarin Ara tidak membuka ponselnya sama sekali, membuatnya mengecek ponselnya terlebih dahulu. Tertera nama-nama anggota inti dan teman-teman Ara yang berada paling atas. Terutama Atlas dan Andres yang ia sematkan. Bukannya membalas Ara justru mematikan ponselnya. Terdiam dengan keheningan yang melanda membuatnya semakin bosan. Suara yang keluar dari perutnya membuatnya berjalan kearah dapur. Dengan bahan makanan seadanya, Ara membuat makanan simple untuknya. Setelah berkutat dengan perlengkapan dapur kini Ara sedang menyiapkan makanannya. Bunyi bel berbunyi membuatnya berdecak malas. Ini pasti salah satu sahabatnya. Sudah berapa kali Ara bilang jangan menemui dirinya, tetapi mereka memang keras kepala. Bel yang terus berbunyi membuat Ara mau tidak mau melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu.
Cklek!
Ara menyerngitkan dahinya, heran “Noval?”
“Hai ra!” sapa Noval semangat.
****
hai hai gimana puasanya???? udah batal blum???guys jangan lupa vote sama komen yaa!!
ADA PESAN GA BUAT ARA, ATLAS, DAN YANG LAINNYA???? ATAU BUAT AKU JUGA GAPAPA HEHE
DADAH SEGITU DULU LANJUT NANTI LAGI YAAA!
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLAS [REVISI]
Teen Fiction"Aku cinta kamu Ra, tapi aku ga mau ngerusak persahabatan kita yang udah kita bangun sedari kecil..." Atlas Azra Danendra atau biasa dipanggil Atlas adalah seorang ketua geng motor yang bernama The Vegos dengan berlambang serigala. Atlas memiliki sa...