Brak!
"Anjing" kaget mereka yang ada disana karna Ara menendang pintu hingga terbuka.
"Eh bangsat jangan bikin gua jantungan napa si!" omel Gala sedangkan yang diomelin malah cengar-cengir tanpa dosa.
"Hehe maaf guys" ucap Ara.
Setelah itu Ara masuk dan duduk di sofa samping Alfie "Lagi ngapain si pi?" tanya Ara karna dari tadi Alfie sibuk dengan ponselnya.
"Kepo!" ucap Alfie.
"Idih" cibir Ara tak suka, lalu di berjalan kearah dapur untuk mengambil minuman.
"Mau kemana ra?" tanya Atlas yang baru masuk dengan Andres.
Ara menengok kebelakang ternyata Atlas dan Andres sedang memperhatikannya "Mau ngepet" ucap Ara asal sambil terus berjalan.
Yang mendengar hanya geleng-geleng kepala lelah dengan sifat Ara. Sedangkan Ara didapur sedang memilih-milih minuman yang akan dia minum. "Mana si ih ko ga ada" ucap Ara yang sedang mencari minuman kesukannya yang biasanya selalu ada disini, Ara berjalan kearah anggota the vegos.
"Eh ko susu karamel Ara ga ada?" tanya Ara pada anggota the vegos.
"Lah emang ga ada?" tanya Atlas balik.
"Ga ada ih" ucap Ara kesal.
"Abis kali, lupa beli tadi" ucap Alden.
"Ah Alden mah pake lupa segala, pikun dasar" ucap Ara kesal.
"Lah ko gua lagi anjr" ucap Alden pelan.
Ara berjalan kearah Andres yang dari tadi memperhatikannya, Andres sudah tau kalau Ara akan meminta uang kepadanya "Bang bagi duit, buat beli susu" ucap Ara sembari menyodorkan tangannya.
"Nih" ucap Andres sembari menyodorkan satu lembar uang lima puluh ribu.
"Makasih abang" ucap Ara yang sudah mengambil uang dari tangan Andres.
"Eh kunci motor" lanjutnya.
"Loh kamu yang beli?" tanya Andres karna biasanya dia akan menyuruh anggota the vegos.
"Iya" ucap Ara lagi.
"Yaudah mana kunci motornya bang!" kesal Ara.
"Tuh di meja" ucap Andres.
"Oke makasi abang" ucap Ara.
Andres hanya membalas dengan anggukan kepala.
Atlas yang melihat itu hanya menggeleng-geleng kepalanya "Mau ditemenin ga?" tanya Atlas.
"Ga ga usah" ucap Ara, setelah itu dia pergi ke supermarket terdekat dari markas.
Hanya butuh 5 menit di perjalanan menuju supermarket sesampai disana Ara memarkirkan motornya dan langsung masul kedalam supermarket tersebut. Didalam sana Ara sedang memilih-mikih snack yang akan dia makan disana setelah sudah cukup Ara pindah ke rak sebelah untuk menggambil susu karamel kesukannya "Nah ni dia" ucap Ara yang menemukan susu karamel di dalam kulkas transparan itu lalu dia mengambil tiga kotak susu karamel, setelah dirasa cukup dia pergi ke kasir untuk membayar untung saja tidak ada yang mengantri "Nih mba" ucap Ara sembari menyodorkan belanjaannya.
"Ini aja ka?" tanya perempuan penunggu kasir.
"Iya" ucap Ara lagi.
"Totalnya jadi 47.500 kak" ucap mba-mba kasir tersebut sembari menaruh belanjaan Ara di meja kasir.
"Ni mba kembaliannya ambil aja" ucap Ara memberikan uang lima puluh ribu.
"Terimakasih kak" ucap mba-mba kasir yang hanya di balas anggukan dari Ara.
Setelah membayar belanjaan Ara dia langsung pergi menuju markas tapi sebelum sampai dimarkas ada satu motor yang menyengat Ara.
Ara yang kaget pun langsung mengerem mendadak untung saja orang itu tidak tertabrak. Ara yang kesal langsung membuka helemnya "Eh lo apa-apan si!" kesal Ara.
"Hai ra" sapa orang itu.
"Lo?!" kaget Ara.
"Iya ini gua kenapa? ga usah kaget gitu dong" ucap orang itu.
"Ada apa? ga usah basa-basi!" ucap Ara.
"jangan marah-marah gitu dong, tambah cantik tau ga?" ucap orang itu.
"Ga usah basa-basi deh!" sentak Ara.
"Balikan yu ra" ajak Revan mantan kekasih Ara.
"Ha? ga salah?" tanya Ara.
"Engga ra gue bener-bener nyesel ra" ucap Revan.
"Setelah lo selingkuhin gue?" tanya Ara.
"Sorry ra gua khilaf" ucap Revan dengan muka memelas.
"Gampang banget lo minta maaf!" sentak Ara.
"Ra..." lirih Revan.
"Udah deh gua buru-buru" ucap Ara sembari memakai helemnya.
"Minggir" ucapnya tetapi Revan tetap tidak mau minggir.
"Minggir lo budek?!" sentak Ara dan akhirnya mau tidak mau Revan mengalah.
Setelah melihat Revan minggir Ara menancap gasnya cuma butuh waktu 2 menit untuk sampai di markas, sesampai di markas Ara duduk dan hanya diam hingga yang lainnya bingung dengan sifat Ara.
"Ra kamu kenapa?" tanya Atlas Ara hanya membalas dengan gelengan kepala.
"Lo kenapa si dek? coba cerita sejak dari supermarket ko jadi diem banget" ucap Andres.
"Gapapa bang" ucap Ara.
Ting!
Suara notifikasi milik Ara mengalihkan pandangan Ara, ada nomer tak dikenal mengirimnya pesan.
08126745****
Hai ra.
gmna tawaran gua tdi?.Ara bingung siapa sebenarnya dia? tawaran apa? begitu lah pertanyaan-pertanyaan di pikiran Ara.
"Siapa ini?" batin Ara.
Atlas yang dari tadi memperhatikan Ara bingung sendiri lalu dia merampas ponsel Ara dan melihat siapa yang chat Ara barusan ternyata nomer tidak dikenal.
"Ih apasi Atla, balikin sini!" kesal Ara.
"Ini siapa?" tanya Atlas curiga.
"Bukan siapa-siapa!" sentak Ara merebut ponselnya.
"Tawaran? tawaran apa hm?" tanya Atlas.
"Ga tau orang aneh" ucap Ara.
Yang lain hanya memperhatikan Ara dan Atlas.
"Coba deh lo jujur tadi abis ketemu siapa?" tanya Alfie yang dari tadi diam.
"Eum R-revan" ucap Ara gugup.
Yang lainnya kaget bukan main.
"Dia balik?" tanya Gavin.
"Iya kali ga tau" ucap Ara acuh.
"Dia ngomong apaan aja?" tanya Atlas.
"ngajak balikan." cuek Ara.
"Trus lo mau?" tanya Gala.
"Ya engga lah!" sentak Ara.
"Ya trus kenapa dari tadi diem aja?" tanya Alfie.
"Ya gua bingung aja ko dia balik" ucap Ara sambil mengambil susu karamel yang tadi ia beli dan langsung meminumnya.
"Udah ah ga usah bahas-bahas dia" ucap Ara lagi.
"Yaudah" ucap Gala.
"Eh mending tik-tok an" ucap Gavin.
"Ayoo" ucap Ara dan Gala kompak.
****
Makasih yang udah baca pren!
Janlup vote, komen n share ya guys.
Bilangin kalau ada typo oke!
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLAS [REVISI]
Teen Fiction"Aku cinta kamu Ra, tapi aku ga mau ngerusak persahabatan kita yang udah kita bangun sedari kecil..." Atlas Azra Danendra atau biasa dipanggil Atlas adalah seorang ketua geng motor yang bernama The Vegos dengan berlambang serigala. Atlas memiliki sa...