38

442 45 4
                                    

Selamat membaca, semoga suka!
Jangan lupa vote dan komen untuk menghargai para penulis. Vote dan komen dari kalian, kebahagian para penulis. Jangan jadi pembaca yang menyebalkan haha. Terimakasih sudah membaca sampai chapter 38, cantik.

****

Kini di apartemen Ara sedang ada teman-teman Ara. Mereka kesini untuk memastikan kondisi Ara. Tidak ada yang tau Apartemen Ara yang ini Hanya Aurora, Carissa, Kanaya, dan Zaky dkk yang tau.

"Janji ya kalian ga boleh ngasih tau Apartemen gue yang ini?" ucap Ara.

"Iya ra lo santai aja, oh iya ra lo udah makan? Ni kita bawa nasi bakar sama ayam bakar kesukaan lo." ujar Carissa.

Setelah menyiapkan makanannya mereka langsung memakannya dengan sesekali melempar ejekan membuat Ara tersenyum dan melupakan masalahnya sebentar.

Selesai makan mereka duduk disofa untuk menonton series yang sedang banyak ditonton orang-orang.

“Ra, tadi gue kaya liat lo sama Arkan di mall itu beneran lo?” tanya Kanaya membuat seluruh tatapan mengarah pada Ara.

Ara mengangguk “Iya, pulang sekolah gue janji traktir dia mie ayam karena udah buat gue lupa masalah yang tadi siang trus abis itu kita ketaman sebentar makan es krim abis tuh kita ke mall deh main trus makan, pulang deh.” jelas Ara.

“Anjir, jangan bilang lo sama Arkan pacaran?” tanya Carissa.

“Ya engga lah gue sama dia cuma temen.” jawab Ara.

“Tapi kalian cocok tau.” ucap Carissa.

“Eh engga ya cocokan sama Atlas lah.” sambung Kanaya.

“Udah ah berisik kalian semua.” ujar Aurora.

“Ini udah malem, kalian ga dicariin?" tanya Ara saat melihat jam pukul 23.47.

"Kita udah bilang mau nginep, gapapa 'kan?" tanya Aurora.

"Ya gapapa lah, biar gue ada temennya juga." jawab Ara.

"Gila gue ngantuk banget tidur yu, besok sekolah berangkat bareng ya? Naik taxi aja kita ga bawa mobil." ujar Kanaya.

"Iya udah ayo tidur, dikamar gue aja" ajak Ara.

****

Jam menunjukan pukul 06.03 tapi mereka sudah siap dengan pakaiannya dan sekarang mereka sedang sarapan bersama. Suara ketukan pintu membuat mereka saling pandang.

"Siapa ya? bentar deh gue cek" ucap Carissa.

Carissa berjalan kearah pintu lalu membukanya menampilkan empat orang lelaki sedang berdiri di depan pintu.

"Ngapain?" tanya Carissa saat melihat Zaky dkk didepan pintu.

"Jemput kalian, udah ayo berangkat" ajak Zaky.

"Masuk dulu deh, kita belum kelar sarapan lagian lo masih pagi udah jemput aja" celetuk Carissa.

"SIAPA SA?" teriak Kanaya dari dalam.

"ZAKY SAMA TEMEN-TEMENYA" jawab Carissa tak kalah kencang.

"Gila, pagi-pagi udah buat kuping gue sakit aja" celetuk Ucup.

Mereka masuk ke dalam apart Ara dan langsung duduk di sofa berwarna coklat.

Selang beberapa menit mereka berangkat, karena Ara dkk sudah siap dengan makanan mereka.

"Ara sama Carissa bareng gue sama Arkan, Aurora sama Kanaya sama Daniel sama Ucup" ucap Zaky yang diangguki yang lain.

Selang beberapa menit mereka sudah sampai di sekolah mereka. Pagi ini sekolah masih cukup sepi karena memang sekarang masih lumayan pagi.

Saat mereka keluar dari mobil, mereka langsung dihadang Atlas dkk. Membuat Ara berdecak malas.

"Ra? Boleh ngomong sebentar?" tanya Atlas.

"Ngga, gue sibuk" ujar Ara lalu pergi begitu saja dari hadapan mereka semua.

Aurora, Carissa dan Kanaya yang melihat itu menahan tawanya lalu ikut menyusul Ara "Mampus" ujar Kanaya pada Atlas dkk.

"Sorry ya bang mereka emang gitu, nanti gue bilangin Ara deh supaya dia mau ngobrol sama lo-lo pada" ucap Zaky, sopan.

"Gapapa ky, santai aja bay the way makasi ya" ucap Alfie menjawab ucapan Zaky, karena Atlas hanya diam tak menjawab apapun.

"Ya udah kalo gitu kita duluan ya" ujar Zaky.

"Duluan bang" ucap yang lain, saat sudah mendapatkan anggukan dari kakak kelasnya mereka langsung pergi dari sana. Sebelum pergi dari sana Arkan sempat bertatapan dengan Atlas sebelum akhirnya tangannya di tarik oleh Ucup.

"Cabut" ujar Atlas kepada yang lain.

****

Kini Arkan sedang berada di perpustakaan, bukan untuk membaca atau belajar melainkan untuk beristirahat. Karena sekarang sedang jam pelajaran berlangsung, perpustakaan sangatlah sepi. Bahkan pengurus perpus yang biasa berjaga kini juga sedang tidak ada. Suara langkah kaki mendekat terdengar ditelinga Arkan. Kepala yang tadinya menelungkup diatas meja kini sudah berdiri tegak. Matanya mencari keberadaan orang tersebut. Tiba-tiba suara seseorang sedang mengobrol lewat sambungan telfon terdengar. Dengan cepat Arkan mengambil handphone–nya dan merekam semua percakapan orang tersebut.

"Iya. Gue liat-liat mereka udah ga deket lagi, bagus juga ide lo bang buat ngehancurin persahabatan mereka."

"Haha. Apa yang ga gue bisa, lagian itu emang tujuan kita kan ngebuat mereka hancur? Dan kita dapet apa yang kita mau."

Seseorang yang sedang asik mengobrol itu tampak mengangguk dan terkekeh kecil "Akhirnya gue bisa liat Ara di jauhin sama satu sekolah, ya walaupun gue sebagai sahabatnya ga tega ngelakuin ini tapi ya gue juga bahagia haha."

"Gila si lo! Mau ngehancurin sahabat lo sendiri cuma karena lo iri sama dia dan ga bisa dapetin cowok yang lo suka di the vegos"

"Haha. Ga usah munafik! Lo juga mau kan? Demi bisa dapetin Ara dan ngehancurin the vegos?"

****

Hayolo, siapa yaaa??? Jangan lupa vote–nya biar abangku bangga.

btw abang ku katanya baca loh, katanya siii

VOTE OYY YANG VOTE SAMA KOMEN PACAR SEMUA MEMBER NCT KECUALI JAEHYUN SAMA MARK YE BESTIEE

ATLAS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang