Happy reading!
Karena hari ini aku ulang tahun, aku bakal double update niiii, tapi vote dulu lah
****
Pagi ini mereka semua sudah siap untuk berangkat ke sekolah tapi sebelum berangkat mereka sarapan dahulu. Tadi pagi-pagi setelah Ara dkk selesai dengan pakaiannya mereka Ara memasak nasi goreng dengan Aurora yang menggoreng telor mata sapi dan sosis, Carissa membuat susu dan menata makanan yang sudah siap, Kanaya yang membangunkan Atlas dkk dengan suara yang super kencang.
"Tumben lo rapih banget sa" ucap Aurora.
"Ye biasanya juga rapih kali" sewot Carissa.
"Tapi kan engga kaya biasanya, sekarang rambut lo di gerai pake jepitan, wangi banget lagi" ujar Aurora membuat semua orang memperhatikan Carissa.
"Iya dong kan kata Naya mau ada cogan masuk sekolah kita, sekelas lagi sama kita jadi gue harus cakep dan wangi biar dia suka sama gue" ujar Carissa dengan pedenya membuat yang lain geleng-geleng kepala.
"Carissa... Carissa..." ujar Gala pelan sambil mengelengkan kepalanya.
"Baru juga kemaren putus nangis di pelukan Ara sama Gavin udah mau nyari lagi" sambung Gala.
"Bukannya nyari lagi Gal tapi kan gue harus lupain Dafa, jadi ya bawa santai aja brodi. Kalo dia bisa kenapa gue engga?" ujar Carissa bangga.
"Gue suka gaya lo!" ujar Ara.
"Iya ya sa ngapain gamon lo tuh cantik walaupun masih cantikan gue si tapi gapapa lo harus muve on ngapain suka sama cowok modelan Dafa" ujar Kanaya.
"Iya deh Nay serah lo aja, tapi thank you ya ayanggg" ucap Carissa.
"Geli"
"Yeu anjing" sewot Carissa.
"Canda sayang" ujar Kanaya.
"Idih lesbi lo?" tanya Gavin.
"Engga ya anjir" ucap Carissa dan Kanaya berbarengan.
"Udah ayo berangkat, cuci dulu piringnya masing-masing" suruh Atlas yang langsung di angguki mereka semua.
Setelah mereka mencuci piring mereka masing-masing, mereka pergi ke sekolah menggunakan motor dengan Ara dkk yang di bonceng teman-teman Atlas.
Hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai disekolah mereka. Kini sekolah sudah ramai karena sebentar lagi bel berbunyi.
"Yu girls kita ke kelas" ajak Ara.
"Ga mau di temenin ra?" tanya Atlas.
Ara menoleh kebelakang lalu menggeleng "Engga, ga usah kalian ke kelas aja kita duluan. Byee" ujar Ara dengan melambaikan tangannya lalu pergi dari parkiran.
Saat sampai di kelas ternyata kelas mereka sedang ramai-ramai nya. Ada yang lari-larian, konser dadakan di kursi belakang, ada yang gibah bersama, mengerjakan tugas, baca novel, makan, dan masih banyak lagi.
"Gila rame banget kaya pasar" gumam Kanaya.
Tring... Tring...
Bel berbunyi dengan nyaring membuat murid-murid yang sedang melakukan aktivitas diluar kelas langsung pergi ke kelas masing-masing. Begitu pula anak kelas 11 IPA 2 mereka langsung duduk di tempat duduk mereka masing-masing.
"Assalamualaikum, pagi semua" sapa pak Arie.
"Waalaikumsalam, pagi pak" sapa balik murid 11 IPA 2.
"Hari ini kalian jamkos karena bapak mau pergi ada urusan penting dan ga ada yang bisa gantiin bapa ngajar" ucap pak Arie.
"YES!"
"Tapi kalian tetep dapet tugas, nanti tugasnya bapa kirim ke Dira. Tugasnya di kumpulkan besok, jadi kalian sekarang boleh ngapain aja yang penting tidak keluar sekolah" sambung pak Arie.
"YAH"
"Elah kenapa pake ada tugas si"
"Tau gitu ga jamkos juga gapapa"
"Tugas ngerebetin aja"
"Ya elah pak ngapain ada tugas si"
Begutulah cibiran-cibiran yang keluar dari mulut-mulut anak kelas IPA 2.
"Ya sudah, ada yang mau ditanyakan?" tanya pak Arie.
Carissa mengangkat tangan kanannya "Saya pak"
"Iya Carissa mau nanya apa?" tanya pak Arie lagi.
"Katanya mau ada anak baru masuk kelas kita, emang bener pak?" tanya Carissa.
"Iya memang betul tapi tidak hari ini mungkin dua atau tiga hari lagi" jawab pak Arie.
Carissa mengangguk paham "Oh"
****
"Lo mau kemana ra?" tanya Kanaya yang melihat Ara hendak pergi dari bangkunya.
"Rooftop"
"Ikuttt" ujar Kanaya lalu berjalan dengan cepat menghampiri Ara yang diikuti oleh Aurora dan Carissa.
Koridor sangat sepi hanya ada beberapa anak yang sedang lalu lalang. Maklum kini sedang jam pelajaran dan hanya beberapa kelas yang sedang jamkos.
Saat melewati koridor kelas 12 ada satu orang lelaki menghampiri mereka. Berdiri di hadapan Ara. Membuat Ara dkk menyerengit bingung.
Lelaki itu memberikan dua batang coklat kepada Ara "Buat lo ra"
Ara menerima coklat itu dengan senyum tipisnya "Thank you ka"
Lelaki itu membalas senyum Ara dan mengangguk kecil. Setelah mendapat anggukan Ara pergi dari sana "Gue duluan"
"Tuh cowok ganteng amat dah" ujar Kanaya.
Aurora memutar bola matanya "Cowok mulu lo"
"Ya suka suka gue lah" ujar Kanaya membuat mereka geleng-geleng kepala.
Saat sudah di depan pintu rooftop mereka mendengar suara seseorang yang sedang berbicara melalui telefon.
****
jiakhhh di gantungg
penasaran ga siii? siapa ya yang lagi telfonan? lanjut deh ke chapter selanjutnya biar ga penasaran lagii.
chapter selanjutnya nanti malem okee
tapi sebelum lanjut vote dulu kali mwehehhe.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLAS [REVISI]
Teen Fiction"Aku cinta kamu Ra, tapi aku ga mau ngerusak persahabatan kita yang udah kita bangun sedari kecil..." Atlas Azra Danendra atau biasa dipanggil Atlas adalah seorang ketua geng motor yang bernama The Vegos dengan berlambang serigala. Atlas memiliki sa...