27

449 27 0
                                    

Happy reading !

****

Malam ini mereka sudah sampai di sunny bar club. Kini mereka sedang duduk di salah satu sofa dekat pintu masuk agar mereka bisa melihat aktivitas yang Helen lakukan. Disini tidak banyak lampu hanya satu lampu dan itu tidak terlalu terang, jadi cukup aman karena kemungkinan Helen tidak bisa melihat mereka.

Sekitar empat menit mereka menunggu akhirnya Helen datang bersama pria hidung belang.

"Itu dia dateng" ujar Alfie pelan.

"Foto cepet foto" suruh Carissa.

Andres mengambil ponselnya lalu mengarahkan kameran nya ke arah Helen dan om-om tersebut lalu memotret sebanyak enam kali.

"Udah?" tanya Alden yang di balas anggukan oleh Andres.

"Kamu udah pasang kameranya la?" tanya Ara.

Atlas menoleh kepada Ara lalu dia mengangguk "Udah, tadi aku, Alden sama Andres keruangannya, untungnya dia udah booking pake nama Helen trus juga manajernya udah ngizinin walaupun pake sogokan" jelas Atlas.

"Kamu sogok berapa?" tanya Ara.

"Dua juta"

Sekitar dua jam lebih mereka menunggu akhirnya Helen dan lelaki tersebut pergi dari tempat ini. Setelah Helen sudah pergi mereka menuju ruangan yang Helen pake tadi. Saat masuk keruangan tersebut mereka di buat kaget. Kamar ini sungguh seperti kapal pecah. Selimut yang ada di lantai, sofa yang mencong, minuman kaleng yang berserakan, dan masih banyak lainnya.

"Gila ni kamar berantakan banget" ujar Kanaya.

"Maklum orang abis dipake gituan" celetuk Gala.

"Udah-udah ayo kita liat kameranya" ajak Atlas.

Atlas mengambil kameranya yang ia letakan di atas lemari lalu mengantonginya "Udah ayo balik" ajak Atlas.

"Lah ga di liat dulu? mumpung baru itu" ujar Gala.

"Lo mah pikirannya, banyak cewek lo ga liat?" celetuk Gavin.

"Udah ayo balik" ajak Atlas lagi.

"Tapi kita ke rumah Ara dulu abis itu baru ke markas" lanjut Atlas.

Mereka semua mengangguk lalu segera pergi ke parkiran untuk menaiki mobilnya. Di mobil milik Atlas terisi lima orang yaitu Atlas, Ara, Aurora, Carissa dan Kanaya. Sedangkan sisanya ada di mobil Alden.

"Kalian udah izin kan sama ortu kalian?" tanya Ara memastikan.

"Udah"

Tiba-tiba di tengah perjalanan ada beberapa motor yang menghalangi mobil Atlas dan Alden.

"Sialan" gumam Atlas.

"Anjir itu siapa" panik Carissa.

Atlas menoleh kebelakang "Kalian tetap disini jangan kemana-mana" peringat Atlas yang membuat Aurora, Carissa, dan Kanaya mengangguk.

"Ara juga disini aja" lanjut Atlas.

Ara menggeleng "Engga Ara ikut"

"Ra udah lo disini aja bahaya di luar" ujar Kanaya.

"Iya Ara kamu disini aja, jagain mereka" suruh Atlas.

Mau tidak mau Ara mengangguk. Setelah melihat anggukan Ara, Atlas keluar dari mobilnya di ikuti anggota inti the vegos lainnya.

"Mau apa lo?" tanya Atlas.

"Halo bro, apa kabar?" tanya balik Alan. Kalian masih inget Alan kan?

"Ga usah basa-basi"

"Wah santai" ujar Alan dengan nada mengejek.

"Minggirin motor lo semua atau gue tabrak" ancam Atlas.

"Gue ga bakal minggirin motor gue kecuali lo kasih Ara buat gue" ucap Alan.

Atlas menatap Alan tajam dengan senyum miring yang bisa membuat siapa saja merinding "Ga akan pernah gue kasih Ara ke lo"

"Nyari gara-gara lo sama gue!" Alan membalas tatapan Atlas tak kalah tajam lalu maju satu langkah dan hendak melemparkan bogeman mentah ke pipi mulus Atlas tapi dengan gesitnya Atlas menangkis tangan Alan lalu memutarnya hingga tubuhnya ikut memutar.

Melihat ketuanya sedang tidak bisa apa-apa anggota vanostra ikut menyerang anggota inti the vegos. Bogeman mentah Alan dapatkan dari Atlas tidak sampai di situ Atlas mematahkan tulang tangan Alan.

Andres yang berhadapan dengan Ficky—wakil vanostra dengan kekuatan penuh dia memukul perut, pelipis serta pipinya sampai-sampai dia sudah tidak sadarkan diri ditanah. Merasa belum puas Andres kembali memukuli perutnya.

Sedangkan Gala dan Gavin sedang berkerja sama untuk menghajar tiga anggota vanostra yang sedang mengepung mereka. Satu orang sudah mereka musnahkan tinggal si kribo dan si cungkring yang masih bertahan. Saat si cungkring ingin menonjok Gavin dengan cepat ditangkis oleh Gala sedangkan Gavin sedang memukuli kribo dengan bruntal. Melihat tiga musuhnya sudah jatuh tak berdaya mereka mengikat tiga manusia tersebut menjadi satu lalu mereka melompat-lompat di atas badan anggota vanostra tersebut setelah puas barulah mereka berhenti.

Sedangkan Alden dan Alfie dengan fokus menghajar anggota the vegos yang memiliki badan paling besar. Dengan bruntal Alden memberi bogeman-bogeman yang cukup kuat hingga tak sadar ada salah satu anggota vanostra yang hendak memukul kepalanya dengan balok kayu yang ia temui tak jauh dari mereka berkelahi. Ara yang melihat dengan cepat keluar dari mobil Atlas dan langsung berlari kearah Alden. Aurora, Carissa dan Kanaya sudah panik setengah mati apalagi saat Ara keluar dari mobil mereka takut Ara kenapa-napa.

"ALDEN AWAS!"

****

hello guys ketemu lagi kitaaa.

makasi udah baca, jangan bosen' baca cerita aku yaaa.

makasi juga yg uda vote💘💘

ATLAS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang