ATLAS [REVISI]

06

Setelah dari markas tadi Atlas langsung mandi dan istirahat sebentar. Setelah mandi tadi dia sekarang sedang duduk di tepi kasur dia ingin tidur tapi tidak bisa rasa gabut pun mendatanginya.

"Ah gabut banget gue" ucapnya.

Akhirnya dia memutuskan untuk memainkan game online di hpnya. Sudah hampir 2jam Atlas main game online dan sekarang sudah jam 14.57.

"Ajak Ara jalan ah" ucap Atlas sembari mengotak-atik ponselnya.

"Halo ra?" ucap Atlas.

"Halo, kenapa la?"

"Jalan yu?" ajak Atlas.

"Tumben"

"Ayo mau ga? aku jemput ya?" tanya Atlas.

"Yaudah aku siap-siap dulu"

"oke ra, love you" ucap Atlas.

"Love me too" ucap Ara terdengar kekehan disana.

"Ih yang bener ra" kesal Atlas.

"Iya-iya love you too Atla"

"Oke see you" ucap Atlas.

"See you!"

Tut!

Sambungan terputus secara sepihak Atlas lah pelakunya.

Setelah itu Atlas langsung jalan kerumah Ara. Hanya butuh berapa meter untuk sampai dirumah ara.

"Sore mang" sapa Atlas pada mang Agus.

"Sore den" jawab mang Agus.

Tok.. Tok.. Tok..

Pintu terbuka memunculkan bi Asih "Eh den Atlas" ucap bi Asih.

"Iya bi" ucap Atlas.

"Eh iya masuk den, non Aranya ada dikamar" ucap bi Asih.

"Iya bi" Atlas masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

"Mau minum apa den?" tanya bi asih.

"Eh gausah bi" ucap Atlas.

"Oh yaudah bibi kedapur dulu ya kalo butuh apa-apa panggil aja" ucap bi Asih.

"Siap bi" ucap Atlas sopan.

Ara turun dari kamarnya sekarang ia sudah berhadapan dengan Atlas "Yuk jadi ga?" ajak Ara.

"Ayo" ucap Atlas sembari menggandeng tangan Ara.

"Eh bentar kita mau kemana?" tanya Ara bingung.

Atlas tampak berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk ke salah satu resto yang lagi viral "Makan aja gimana?" tanya Atlas.

"Eum yaudah ayo" ucap Ara.

Akhirnya mereka pergi ke tempat tujuan di perjalanan mereka berdua membahas hal-hal random kadang tertawa-tawa tak jelas.

"Udah yu turun" ajak Ara.

"Eh ntar dulu aku aja yang bukain" ucap Atlas sembari keluar untuk membukakan pintu Ara. Sedangkan Ara hanya geleng-geleng kepala.

"Silahkan tuan putri" ucap Atlas sembari membukakan pintu dan tersenyum manis.

"Makasih pak supir" ucap Ara diiringi kekehan kecil.

"Ih ko pak supir si!" kesal Atlas.

"Tau ah aku ngambek biarin aja" lanjut Atlas.

"Eh engga-engga bercanda" ucap Ara panik.