19

569 30 2
                                    

Happy reading !
.
.
.
S

ore ini Atlas, Ara dan Andres sedang bermain di timezone. Mereka menghabiskan waktu bertiga untuk menghilangkan kegabutan mereka.


"Isi dulu sana saldonya" suruh Atlas seraya memberikan lima lembar uang berwarna merah kepada Ara "Kita tunggu disana ya" tunjuk Atlas pada bangku yang letaknya tidak begitu jauh dari tempat mereka berdiri.

Ara mengangguk lalu dia pergi ketempat pengisian saldo. Huft untung saja tidak ngantri.

"Misi mba, saya mau isi saldonya dong" ucap Ara ramah kepada mba-mba yang berjaga disana.

"Boleh ka, mau yang berapa?" tanya mba-mba yang ber nametag-Fifi Fitriani.

"Yang lama ratus biru aja" jawab Ara sambari memberikan kartu dan lima lembar uang merah kepada mba-mba tersebut.

"Boleh tunggu sebentar ya ka" Fifi mengambil kartu dan lima lembar uang yang diberikan Ara lalu mulai mengisikan saldo milik Ara.

"Nih ka" Fifi memberikan kartu yang telah di isikan saldo kepada Ara.

"Okeii, terimakasih ka" ucap Ara lalu pergi dari situ dan menghampiri Atlas dan Andres.

"Udah?" tanya Andres saat Ara sudah ada di depan mereka.

"Udah, yu main" ajak Ara.

"Mau main apa si kamu?" tanya Atlas.

"Eum capit boneka" Ara menunjuk salah satu mesin capit boneka yang sangat besar.

"Yaudah ayo"

Mereka bertiga berjalan mendekati mesin capit boneka tersebut lalu dengan cepat Ara mengesekan kartu tersebut ke alat gesek yang ada di sana otomatis mesin menyala. Percoban pertama gagal.

"Yah ko ga masuk sii" kesal Ara.

"Coba lagi lah" usul Andres.

"Satu kali lagi ni, awas aja gagal" Ara mengesekan kartunya lagi dan mulai bermain hingga bonekanya jatuh ke tempat asal yang artinya gagal.

"Ih gagal terus dah"

"Coba awas" Atlas mengesekan kartunya lalu mulai bermain. Hingga percobaan pertama gagal. Kedua gagal. Ketiga gagal. Dan ya yang keempat masuk kedalam bolongan besar yang tandanya Atlas berhasil mendapatkan satu boneka beruang berwarna pink yang sangat besar.

"Yeayy dapetttt" seru Ara.

Atlas mengambil boneka tersebut lalu memberikannya kepada Ara "Nih"

Ara menerima boneka tersebut "Hihi makasii Atlaaa"

Atlas mengangguk "Udah, mau coba apalagi?"

"Eum basket yuu"

Mereka berjalan kearah mesin basket yang letaknya di ujung. Ara mengesekan kartunya lalu mereka bertiga melemparkan bola ke ring yang ada di sana. Mereka terus mengulang hingga tak sadar sudah banyak tiket yang keluar.

"Eh tiketnya udah banyak" Ara menarik tiket itu lalu menggulungnya hingga rapih.

"yaudah cari permainan yang lain" suruh Atlas.

"Ini aja kayanya seru" tunjuk Andres pada mesin mainan seperti bola yang di tekan supaya bola tersebut keluar dan masuk kesalah satu lobang.

"Ya udah nih" Ara memberikan kartu itu kepada Andres.

"Lo ga main dek?" tanya Andres kepada Ara.

"Ga ah, abang sama Atla aja"

Setelah selesai main permainan yang di tunjuk Andres kini mereka sedang menukar tiket yang mereka dapat tadi.

"Tiketnya ada seribu delapan ratus lima puluh enam ka, mau di tukar apa?"

"Mau di tuker apa la? bang?" tanya balik Ara kepada Atlas dan Andres.

"Lah ko nanya kita? seterah kamu lah"

"Eum yauda deh ka susu karamel aja semuanya" ujar Ara.

"Oke ka berarti dapet enam ya ka? sisanya mau di ambil permen aja atau yang lain ka?" tanya mba-mba tersebut.

"Ga usah deh ka" jawab Ara.

"Ya udah ayo, mau pulang atau makan dulu?" tanya Andres.

"Makan dulu lah, laper nih" jawab Ara.

"Ya udah ayo"

Lalu mereka bertiga pergi dari timezone menuju restoran yang ada di dalam mall.

"Lumayan ya dapet enam susu karamel" ucap Ara sambil menyedot susu karamelnya.

"Ya elah orang mah tinggal beli aja juga" serobot Andres.

"Ye kan kalo ga gitu ga menantang!" timpal Ara.

"Udah-udah ribut mulu heran" geram Atlas.

"Eh Atla bawain dong!" Ara memberikan boneka bear berwarna pink yang tadi di dapat kan Atlas saat bermain.

"Ya ampun ini boneka ama orangnya gedean bonekanya" celetuk Atlas yang mendapat pukulan ringan di tanganya.

"Hehe becanda" cengir Atlas.

"Udah ih tuh bentar lagi nyampe" ujar Andres sambil menunjuk restoran yang tidak jauh dari tempat mereka berada.

"Iy-" ucapan Ara terpotong saat ia tidak sengaja menabrak orang.

"Eh maaf ka" ucap Ara.

"Eh iya gapap-"

"Ara?!"

"Carissa?!"

Mereka berdua sama-sama terkejut "Lo ngapain di sini?" tanya Ara.

"Jalan-jalan lah, lo sendiri?"

"Abis main sama abang sama Atla"

Carissa menganggukan kepalanya "Eh ini siapa?" tunjuk Ara pada laki-laki yang sedang berdiri di samping Carissa.

"Oh ini em temen gue ra" ucap Carissa ragu.

"Oh, oh ya gue Ara sahabatnya Carissa" Ara mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan laki-laki itu.

"Dafa"

"Ya udah gue duluan ya car, daf" pamit Ara.

"Iya, hati-hati"

****

huhu aku udda lama bngt ya ga up? double up seru ga sii?

nanti malem aku up lagi dehh, ingetin takutt lupaaa.

makasi guys dah baca, makasi juga yang udda vote, komen dama follow.

NEXTT GAAA????

ATLAS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang