46

310 30 2
                                    

Happy reading guys !
thank u uda baca sampai chapter 46. jangan lupa vote dan komen ya, follow juga buat yang belum follow.

****

"ATLASSSS" teriakan seseorang dari arah belakang membuatnya mendengus kesal.

Dia menoleh kesamping saat seseorang yang memanggilnya sudah ada di sampingnya. Dengan alis yang terangkat dia menatap Helen.

"Nih aku beliin minum, pasti kamu haus kan?" Helen memberikan satu botol minuman kearah Atlas.

"Hasil dari om-om?" tanya Atlas membuat Helen menekuk bibirnya.

"Ga usah sok imut, lo bukan Ara!" ujar Atlas lalu pergi dari hadapan Helen.

Melihat Atlas sudah pergi jauh dari pandangannya Helen menggeram kesal "Sialan!" umpatnya.

****

"GALA, SUSU GUE IH!" Ara berlari mengejar Gala yang sedang membawa dua susu karamel.

"APAAN SI INI GUE YANG BELI! GUE TU PENASARAN MAKANNYA GUE BELI!" balas Gala.

"BODO AMAT! SEMUA SUSU YANG ADA DI MARKAS PUNYA GUE, SINI BALIKIN!" teriak Ara lagi.

"KOK GIT—" teriakan Gala terhenti saat anggota lain melihatnya dengan tatapan marah.

Berdecak kesal lalu mengarahkan susu yang ia pegang ke arah Ara "Nih"

Mata Ara berbinar. Berlari cepat kearah Gala hingga tak melihat ada ban besar yang biasa di jadikan tempat duduk oleh anak-anak the vegos.

BUGH!

Suara orang terjatuh memenuhi ruangan yang mereka tempati. Dengan gerakan cepat mereka mengerubungi Ara. Atlas mendekat lalu menggendong Ara yang kini sudah ingin menangis.

"Shhss, ah sakit la" ringis Ara.

Atlas menunduk melihat luka Ara. Membawanya ke sofa yang ada disana "Makannya jangan lari-larian" ujar Atlas.

"Ambil kotak obat sana" suruh Alfie yang langsung dilakoni Gavin.

Gavin kembali dengan kotak obat di tangannya. Berjalan kearah Ara dan Atlas lalu menaruh kotak obat itu di meja.

****

"Gue mau ngomong" tudep Alden saat berada di ruang pribadi anggota the vegos. Setelah mengobati Ara tadi Alden mengajak mereka keruangan ini.

"Tinggal ngomong lah" celetuk Gala.

Alden diam dengan memandang wajah sahabat-sahabatnya yang memasang wajah penasaran. Pasalnya Alden jarang sekali berbicara terlebih dahulu kecuali itu bener-bener penting.

"Gue... tau siapa pelakunya" ujar Alden membuat mereka saling pandang "Dan gue rasa Arkan juga tau"

"Bentar, lo... tau dari siapa? Dan lo tau dari mana kalo Arkan juga tau?" tanya Alfie.

"Gue denger sendiri, dan soal Arkan gue curiga sama dia. Waktu di rooftop dia kaya mau ngomong sesuatu tapi dia kaya masih bimbang" jelas Alden panjang lebar.

"Tudep, siapa pelakunya?" tanya Atlas.

"Temen Ara, s—" ucapan Alden terputus saat mendengar suara ketukan pintu dari luar.

Tok... tok... tok...

Mereka mengalihkan pandangannya pada pintu yang berada tepat dibelakangnya. Atlas mengisyaratkan Gala untuk membuka pintunya. Dengan langkah lebar Gala membuka pintu itu, menampilkan Ucup dengan wajah paniknya. 

Atlas dan yang lain menghampiri Gala dan Ucup. Mereka menatap Ucup dengan pandangan bingung dan bertanya.

"Kenapa?" tanya Atlas.

"Bang, itu di bawah—" ujar Ucup membuat semuanya semakin bingung "Itu ada anak vanostra mau nyerang markas"

Atlas dan anggota inti yang lain berlari untuk menemui anggota vanostra. Saat sudah di depan pintu utama markas mereka melihat anggota vanostra yang sedang adu bacot dengan anggota the vegos.

Atlas dan yang lain maju. Dengan Atlas yang berada di paling depan ia menatap Alan dengan pandangan remeh. Di belakang Atlas banyak sekali anak vanostra lainnya dengan membawa tongkat baseball serta balok. Masih ingat dengan Alan kan? Kalau lupa kalian bisa scroll keatas ya hehe.

"Mau apa lo?" tanya Atlas to the point.

Alan menatap Atlas remeh. Tertawa pelan dan maju selangkah. Tangannya naik merapihkan jaket hitam Atlas "Main-main bentar bisa kali, udah lama ya kita ga ketemu"

"Gue sibuk buat ngadepin lo yang sok jago" celetuk Atlas mendorong Alan pelan lalu berbalik badan hendak pergi.

"Haha cupu!"

"Bangsat!" gumam Atlas lalu memutar tubuhnya berjalan kearah Alan dan menyerahkan bogeman mentah ke pelipis serta perut Alan.

Melihat ketuanya dibogem Atlas, anggota vanostra hendak maju tapi suara Andres membuatnya kembali mundur.

"Biarin mereka duel kalo ketua lo semua ga cupu!"

Alan bangkit. Menatap Atlas dengan pandangan marah. Tangan yang mengepal ia layangkan ke pipi mulus Atlas. Atlas mundur beberapa langkah. Tertawa remeh ke arah Alan "Haha segini doang kemampuan lo" ucap Atlas lalu maju dan menghajar Alan dengan membabi buta. Memberi bojeman dipipi, perut dan dada lelaki itu.

"Fuck!!!!" teriak Alan. Alan hendak bangkit tetapi tendangan dari Atlas membuatnya tersungkur lagi. Atlas tak membiarkan Alan bangkit begitu saja. mendudukkan tubuhnya di perut kotak laki-laki itu lalu kembali melayangkan pukulan yang tak main-main.

"Akhhh! Bangsat!" gumam Alan saat Atlas terus memukul pipinya.

"Gue peringatin sekali lagi! Jangan pernah ganggu gue maupun anggota gue kalo lo masih mau hidup!" ujar Atlas sebelum memukul tepat di depan hidung mancung Alan, membuat Alan tidak sadarkan diri.

****

HAI HAI HAI GIMANA PART INI???? SERU GA?

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA
YANG GA VOTE SAMA KOMEN PACAR ALAN😍😘😋😚💗💞💝💟💖💓💘❤️

ATLAS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang