30

485 16 0
                                    

Happy reading guys!

Arabella Putri Nalendra, tunggu pembalasan dari gue!
-Helen Winchester

****

"Dad a-ampun, elen bisa jelasin" ujar Helen lirih.

Fauzi-Daddy Helen menghentikan pukulannya pada punggung Helen "APA? APA YANG MAU KAMU JELASIN HELEN? SEMUANYA SUDAH JELAS!" marah Fauzi.

"I-itu ga bener dad"

"JANGAN PANGGIL SAYA DADDY! KAMU BUKAN ANAK SAYA, SIAPA YANG AJARKAN KAMU BEGITU HELEN!"

"Mom t-tolongin Helen" mohon Helen.

"Biarkan saja jalang itu, saya tidak peduli lagi dengan dia! malu-malukan keluarga Winchester saja kamu, saya dan daddy kamu berkerja untuk kamu, tapi kamu malah menjadi jalang. Apa kurang uang yang saya dan daddy kamu kasih? KURANG?" murka Rara-Mommy Helen.

"Maaf Helen minta maaf, Helen janji ga akan gitu lagi" lirih Helen.

"MAAF KAMU TIDAK BISA MEMBERSIHKAN NAMA BAIK WINCHESTER, HELEN!"

"PERGI KAMU DARI RUMAH SAYA!" usir Fauzi seraya menunjuk pintu rumahnya.

Helen memegangi kaki Fauzi "Dad maafin Helen, tolong jangan usir Helen" ucap Helen seraya menunduk.

Fauzi menepis kakinya membuat Helen terdorong hingga punggungnya mengenai ujung meja "PERGI!"

"Nyonya ini baju-bajunya non Helen" art itu memberikan koper besar kepada Rara.

"Terimakasih bi" art itu mengangguk lalu pergi dari sana.

Rara melemparkan koper itu kesamping tubuh Helen "Tunggu apalagi? Cepat pergi dari sini, saya mengizinkan kamu membawa mobil, atm dan blackcard kamu tapi jangan pernah muncul lagi dihadapan saya dan suami saya!" ujar Rara lalu pergi bersama Fauzi meninggalkan Helen sendiri.

Helen menatap kedua orang tuanya dengan air mata yang mengalir deras, dengan cepat dia keluar dengan membawa kopernya lalu pergi dari rumah keluarga Winchester.

Diperjalanan Helen masih menangis dia bingung kemana ia akan tinggal? Helen membuka handphonenya lalu mencari grup yang dihuni oleh tiga orang.

Ciwi ciwi

Anda
guys, gue bole nginep di|
rumah kalian ga?

Kayla
|aduh sorry bngt ya len
bonyok gue ga ngebolehin
gue main sama lo lagi, soalnya
beritanya udah viral dmna'

Nayla
|iya len, sama bongok gue juga
ga ngebolehin, sorry bngt ya

Anda
jdi lo smua ga mau|
tmnan lagi sma gue?

Nayla
|sorry len

Kayla
|222

Anda
awas ya lo smua|

you left group

"Ini semua gara-gara Ara, cuma dia dan teman-temannya yang tau!" gumam Helen.

Helen tersenyum miring "Arabella Putri Nalendra, tunggu pembalasan dari gue!"

"Terus gue harus kemana?" tanya Helen pada dirinya sendiri.

"Ah ke apart gue aja!" ujar Helen lalu pergi ketempat tujuannya.

****

"Gimana bisa?" tanya seseorang berbaju hitam dengan seseorang di sebrang telfon.

"Bisa tapi butuh waktu lama soalnya gue juga lagi banyak costumer ga cuma lo doang" ujar seseorang di sebrang sana.

"Gapapa deh tapi jangan terlalu lama ya"

"Siap bos"

****

Di siang bolong seperti ini Ara sedang mendorong motornya yang mogok.

"Sial ni motor pake mogok segala" gumam Ara.

"Mana ga handphone, rumah masih jauh" ujar Ara lagi.

Suara motor berhenti disampingnya membuat Ara berhenti. "Siapa ni?" batin Ara.

Seseorang yang berhenti disamping motornya membuka helemnya "Kenapa?" tanya seseorang tersebut dengan mengangkat satu alisnya.

"Mogok" jawab Ara.

"Naik" suruh orang tersebut.

"Motor gue gimana Arkan?" tanya Ara.

"Ntar diambil temen gue" jawab Arkan.

Ara mengangguk lalu menaiki motor Arkan.

"Dimana?" tanya Arkan lagi.

Ara menyerngitkan dahinya bingung "Dimana apanya?" tanya Ara balik.

"Rumah lo"

"Jalan anggrek"

Setelah mendapat jawaban dari Ara, Arkan langsung menarik pedal gasnya. Saat sudah dijalan Ara melihat supermarket yang tidak jauh dari mereka.

"Arkan nanti di supermarket berhenti dulu ya" ujar Ara yang di angguki Arkan.

Sampai disupermarket Ara langsung loncat dan berlari masuk kedalam sana dan langsung mengambil beberapa susu karamel dan es krim matcha.

"Bocil" gumam Arkan dengan senyum tipis yang benar-benar tipis sampai tidak ada yang bisa melihat.

"Udah?" tanya Arkan.

Ara mengangguk "Udah yu"

Ara menaruh belanjaannya dimeja kasir lalu membayarnya, saat ingin membayar suara Arkan membuatnya menoleh.

"Pake ini" ujar Arkan memberikan karu berwarna hitam kepada pegawai kasir.

"Eh ga usah Arkan, gue bawa atm sama blackcard kok" ucap Ara yang dihiraukan Arkan.

"Ini mba belanjaannya, terimakasih" ujar pegawai itu dengan ramah.

"Iya sama-sama"

****

huhu Helen kaciaan bangettt siii

ga ada niatan nolongin dia gitu??

oh ya jangan lupa vote, komen, dan follow yaa

makin banyak vote dan komen makin cepet juga upnya hehe.

OKE KITA LANJUTTTTT

ATLAS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang