12

761 38 3
                                    

Hening di dalam ruangan ini mereka masih bergaulat dengan pikirannya masing-masing.

Ara membuka matanya, merasakan sakit di badannya "Shhtt" ringisan pelan dari mulut Ara membuat semua orang yang ada di sana menghampirinya.

"Ara? Lo dah bangun?" tanya Carissa.

"Yaudah lah, lo ga liat?" sewot Kanaya.

"Ya santai si" balas Carissa tak kalah sewot

"Diem bisa ga si!" sentak Atlas membuat dua wanita yang sedang adu mulut itu langsung bungkam.

"Ra ada yang sakit?" tanya Atlas lembut.

"Dikit doang, ntar juga sembuh" jawab Ara.

"Minum" ucap Ara.

Aurora yang ada di dekat nakas samping Ara mengambilkan minum yang ada di atas nakas "Nih Ra"

Ara mengambil gelas berisi air itu lalu dia bangkit untuk duduk di bantu oleh Atlas lalu meminumnya "Makasi" ucap Ara singkat.

Aurora mengangguk "Eh ya Ra, lo ko bisa kaya gini? Gimana ceritanya?" tanya Gavin yang sedari tadi diam.

"Biasa nenek lampir" jawab Ara.

"Lah biasanya lo selalu menang kalo adu bacot ama dia" sembur Kanaya.

"Iya Ra, malah dia yang malu" sahut Gala menimpali.

"Ya iya tapi pas mau gue lawan, dia ngedorong gue padahal di situ dia udah dorang gue" ucap Ara.

"Ko baju lo bisa basah?" tanya Alfie.

"Ya makannya dengerin dulu!" kesel Ara.

"Iya-iya, yaudah lanjut"

"Nah karena gue di dorong trus gue jatoh trus punggung gue kena pinggiran tempat buat naro ember, trus gue di iket ama si kembar trus gue di guyur air bekas pel-pel an karena bau makannya gue pingsan trus juga pala gue pusing banget" lanjut Ara panjang lebar.

"Terus-terus mulu ga nyampe-nyampe" celetuk Gala.

"Diem!" suruh Carissa.

"Wah ga bisa di diemin nih nek lampir!" kesal Kanaya.

"Iya nih kita harus kasih dia pelajaran" sahut Carissa.

"Nah kali ini gue setuju sama Kanaya" ucap Aurora yang di angguki oleh yang lain.

"Udah lah ga usah" sahut Ara.

"Ini ga bisa di biarin Ra!" kesal Aurora.

"Tau deh serah kalian aja!" pasrah Ara.

"Eh eh lo sini deh" suruh Kanaya pada dua adik kelas yang lewat depan UKS.

"Kenapa kak?" tanya salah satu dari mereka.

"Cariin si Helen sama dua kembar" suruh Kanaya.

"Kak Helen 12 IPA 3?" tanya Sisil-salah satu dari mereka.

"Iya, cepet ya jangan lama!" suruh Kanaya.

Mereka mengangguk dan langsung pergi ke kantin karena sekarang sedang istirahat dan mereka tadi melihat Helen dkk sedang makan di kantin.

"Nih makan dulu" Atlas memberikan satu buah roti dan satu botol air minum.

Ara menggeleng "Mau susu karamel" ucapnya pelan.

"Iya nanti ya? ini dulu oke?" bujuk Atlas.

"Ga mau la"

"Ya udah iya" putus Atlas.

ATLAS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang