ATLAS [REVISI]

45

Hai gimana puasa kalian hari inii??

****

Hari terus berlalu hingga tak terasa sebentar lagi Atlas dkk lulus dan tidak ada yang menjemput Ara lagi untuk pergi ke kantin. Cibiran dan hujatan untuk Ara perlahan mereda. Mereka kini berada di rooftop sekolah. Semua kelas di kosongkan dikarenakan semua guru yang sedang rapat untuk kelulusan nanti.

Ara duduk ditengah-tengah Atlas dan Andres. Menatap awan yang cerah dengan lagu yang mereka putar Hati-hati dijalan—Tulus.

Ara memperhatikan teman-temannya yang sedang asik bercanda tawa. Senyum tipis terbentuk dibibir cantiknya "Ga kerasa ya bentar lagi kalian lulus, gue sendirian deh disini" celetuk Ara membuat atensi mereka teralihkan.

"Lo ga sendiri ra, kan ada temen-temen lo. Nanti juga ada Zaky dan yang lain buat jagain lo" ujar Alfie yang sedang duduk di perbatasan rooftop.

"Beda pi, bukan kalian lagi yang jagain gue di sekolah, ga ada yang jemput gue lagi buat ke kantin, ga ada yang belain gue lagi kalau ada cibiran-cibiran ga jelas" kata Ara.

Atlas yang ada disebelahnya menarik kepala Ara untuk bersandar di dadanya "Gapapa nanti kan kita bakal sering kesini buat kamu ra" ucap Atlas.

Ara menghela nafas lelah "Huh, mau ikut lulus juga biar satu univ sama kalian. Capek sekolah mulu, mau istirahat sebentar aja dari tugas. Istirahat yang bener-bener istirahat"

"Sabar ya ra? Satu tahun lagi lo bakal lepas dari masa abu-abu lo kok. Kuliah juga ga enak ra, lebih banyak tugas yang harus kita kerjain" sahut Gala.

"Nanti pas kalian udah lulus masalah gue ini udah kelar belum ya? Capek juga lama-lama" celetuk Ara.

"Kita usahain udah" ujar Andres.

Hening untuk beberapa saat, sebelum suara Gavin membuat mereka berfikir "Gue masih bingung sama surat waktu itu yang di lempar buat Ara" ucap Gavin tiba-tiba, membuat mereka semua diam.

"Gue juga ga tau, tapi gue yakin itu orang punya masalah sama kita" ujar Gala.

"Sahabat lo?" kata Alden terarah pada Ara. Mereka semua diam, menatap Alden penuh pertanyaan.

"Sahabat gue? Maksud lo sahabat gue yang ngelakuin ini semua? Ya ga mungkin lah. Gue udah kenal mereka dari jaman–nya SMP gila" ujar Ara.

"Tapi mungkin aja ra, lo semua inget ga pas Arkan tiba-tiba nyuruh hati-hati sama sahabat lo, ra?" sela Alfie, membuat mereka tambah bingung.

Mereka terdiam terlebih lagi Ara yang pusing memikirkan masalah ini.

"AAAA GATAU GUE PUSING, MAU ISTIRAHAT AJA SEBENTAR DARI MASALAH INI TUHAN!" teriak Ara tiba-tiba.

Seseorang yang bersembunyi di pembatas pintu memejamkan matanya "Sorry ra, tapi gue ga mau lo terus-terus di ratu 'kan, gue ga mau semua cuma sayang sama lo. Bahkan orang yang gue cinta sekalipun perduli–nya sama lo!" gumam orang itu, lalu pergi dari sana.

****

Seseorang gadis berpakaian baju olahraga terlihat sedang bertelfon–an dibelakang sekolah dengan seseorang di sebrang sana.

"Kayanya mending kita udahin aja ini semua kak. Gue kasian, gue ga tega sahabat gue menderita kaya gini" ujar gadis tersebut.

"Ga! Gue ga setuju! Kita udah jalan di tengah sebentar lagi kita bakalan dapetin orang yang kita suka! Gue juga ga tega ra, gue ga tega liat cewek yang gue cinta menderita. Tapi cuma ini satu-satunya jalan supaya kita bisa rebut apa yang kita mau! Dan satu lagi jangan lupain Abang lo yang mati di tangan Atlas!" ujar orang tersebut lalu mematikan sambungan telefon–nya.

"AHHH! ANJING! YANG SALAH BUKAN LO RA TAPI SAHABAT LO! TAPI KENAPA GUE BALAS DENDAMNYA KE LO! GUE GOBLOK BANGET UDAH BUAT SAHABAT GUE YANG SELALU DENGERIN CURHATAN GUE MENDERITA!" teriak gadis itu "Gue tolol ra, gue tolol. Sorry ra, tapi gue juga ga suka, cowok yang gue suka lebih memperhatiin lo!" sambungnya.

Seseorang yang sejak tadi mendengar dan merekam semuanya berjalan kearahnya "Gila hebat banget acting lo, gue ga nyangka lo semunafik ini!"

"Ka–kak Alden?"

****

Duh siapa ya? penasaran ya? kasian wkwk

dari pada penasaran mending kita lanjut aja, tapi sebelumnya jangan lupa vote dan komen yaa !!!

ada unek-unek yang mau kalian keluarin?