Keano 5

72 9 6
                                    

Hari ini Agatha dan sahabatnya sedang di kelas menunggu dosen datang, rasa lelahnya hingga membuatnya tiduran di kelas. Saking lamanya dosen yang datang membuat Agatha terlelap, sedangkan Nesyah wanita itu terus saja mencoret - coret buku hingga bukunya penuh dengan garis - garisan engga jelas.

"Agatha, lu tidur?" Nesyah melihat Agatha tidur pun bertanya, ia sedang bosan dan sahabatnya malam tidur di tengah kebisingan kelas.

"Gua bosen, kayanya dosennya engga masuk lagi aja." lanjut Nesyah.

Agatha sebenarnya mendengar walau matanya tertutup tapi telinganya itu sangat tajam, makanya ia mengabaikan sang sahabat. Ia malas jika dijawab maka akan terus berbicara tanpa henti.

"Bangun ih, gua bosen ayo keluar." Nesyah berusaha membangungkan Agatha tangan sahabatnya ia goyangkan agar terbangun dari tidurnya.

"Berisik." jawab Agatah dengan mata terpejam.

Nesyah hanya bisa tersenyum, akhirnya usahanya tidak sia - sia walau akhirnya kena amukan singa yang sedang tidur baginya udah biasa dengan Agatha yang seperti itu. "Ayo bangun kita bolos, lu temani gua bakal gua kasih sesuatu buat lu."

"Apa?"

"Lu maunya apa hari ini spesial buat lu, lu mau minta apapun gua kasih,"

"Rumah?"

"Engga rumah juga tau, gua belum kerja masa minta rumah."

"Rokok?"

"Oke ayo temani gua, gua mau kopi di tempat ka Abi aja enak sekalian liat karyawan kakak lu yang ganteng."

Agatha hanya bisa menggeleng kepala melihat tingkah sahabatnya, sungguh sahabatnya ini membuatnya ingin membuangnya ke laut.

***

"Gimana kabar kamu? Kamu baik kan?" tanya seorang cewe yang datang ke cafe Abimanyu. Abimanyu pun hanya bisa diam, ia rasanya enggan menjawab melihat saja udah membuatnya malas.

"Kenapa kesini?" tanya Abimanyu dengan malas.

Wanita itu melihat ke Abimanyu dengan bingung, mendengar jawaban Abimanyu yang malas seperti tidak ingin ketemu dengannya. "Kamu kenapa?"

"Engga usah ke mari lagi, untuk apa kesini? Hubungan kita udah berakhir jadi tidak perlu kemari paham!!"

Mereka berbicara tidak sadar jika ada seorang  wanita juga yang melihat kakaknya di datangi oleh masalalunya, ia ingin melihat saja dulu cuma baginya jika wanita itu kekeh oleh omongannya kepada sang kakak maka ia akan bertindak.

Wanita itu memegang tangan Abimanyu dengan erat. "Walau sudah engga ada hubungan boleh kan aku datang melihat kabarmu atau melihat keadaan kamu? Kenapa kamu jadi berubah?"

"Yang berubah disini adalah status kita, jika saja ibu tidak membuat masalah dalam hubungan kedua orang tua aku, mungkin aku tak akan seperti ini?! Ini salah orang tua kamu, akibat kamu papa dan mama aku jadi berpisah. Kamu ada engga sih berpikir soal perasaan aku atau engga Agatha? Gimana jadi Agatha atau aku, saat aku tau wanita yang jadi simpanan papa aku adalah ibu dari pasangan aku? Gimana Agatha engga benci sama kamu? Kamu anak dari wanita yang jadi simpanan orang tua aku. Agatha sayang sama papa, cinta pertama Agatha papa lalu aku. Ibu kamu? Ibu kamu datang ngerusak semua kebahagiaan kami!!" suara Abimanyu naik, ia udah menahan emosinya tapi tiap kali wajah wanita yang di depannya membuatnya ingat akan wanita yang merusak rumah tangga orang tuanya, ditambah ia teringat wajah sedih kedua wanita yang ia sayangi akibat seorang lelaki yang mereka sayangi.

Wanita yang menguping itu adalah Agatha. Agatha yang mendengar ucapan Abimanyu pun ikut teringat masalalunya, dimana ia sendiri yang melihat dan mendapatkan bukti dimana sang ayah yang ia banggakan membuat luka bagi dirinya dan sang mama.

"KENAPA KESINI? BELUM CUKUP ANDA MEMBUAT KAMI HANCUR? MAU APALAGI BERTEMU KAKAK SAYA? MAU AMBIL KAKAK SAYA? MAU AMBIL ORANG YANG SAYA SAYANGI LAGI? TIDAK CUKUPKAH KAMU MENGAMBIL AYAH SAYA? APAKAH KAMU TAK TAU PERASAAN SAYA SAAT TAU AYAH SAYA BERSELINGKUH DENGAN IBU ANDA? APAKAH ANDA TAU? SUDAH CUKUP JANGAN TEMUI KAKAK SAYA, ANDA HANYA MASALALU KAKAK SAYA DAN ANDA HANYALAH ORANG YANG MEMBUAT KAMI MENDERITA PERGI DARI HADAPAN KAMI DAN JANGAN PERNAH MUNCUL PERGI!!!" teriak Agatha dengan kencang. Ia tidak peduli dengan pengunjung yang lain, ia hanya tak ingin lagi masalalunya kembali.

Nesyah dan Abimanyu yang melihat Agatha lepas kendali berusaha menenangkannya. Abimanyu tau Agatha kembali kumat saat ada masalalunya yang muncul, ia sedih melihat adiknya ia tidak ingin self harm adiknya kumat ia belum siap melihat goresan panjang di tangan sang adik.

"Agatha, tenang ia dia akan pergi kamu harus tenang iya sayang." Abimanyu membawa Agatha kedalam pelukannya.

Agatha melepaskan pelukannya ia melihat lawannya."Engga." mata yang mencarkan kebencian amat mendalam kepada sang musuh membuatnya ingin membunuh. "Dia harus pergi kalau engga aku akan buat dia menderita kaya kita. Dia harus rasain kak gimana jadi aku kehilangan papa. Dia harus tau rasanya, dia harus merasakannya aku engga mau tau." ucap Agatha di iringi air mata yang jatuh.

Nesyah yang melihat Agatha menangis kembali akibat masalalunya pun teriris hatinya. Jujur ia tidak suka melihat Agatha yang lemah, ia menyukai Agatha yang dingin daripada lihat Agatha yang rapuh seperti ini.
"Tha, sabar tenang iya gua mohon tenang."

"Engga Nesyah dia harus bayar apa yang gua rasakan harus!!"

Wanita itu hanya bisa diam melihat Abimanyu dan Nesyah yang berusaha menenangkan Agatha. Jujur ia juga kecewa kepada sang ibu. Ia juga ingin marah, tetapi ia tidak sanggup. Ia juga melihat kebencian di mata Agatha ia melihat semua luka yang Agatha pendam.

"Gua mohon sama lu, pergi sebelum Agatha makin jadi mohon jangan temui Agatha ataupun ka Abimanyu. Gua mohon Lisa," Nesyah memohon kepada wanita yang bernama Lisa.

Lisa yang tak kuat pun langsung keluar, ia tidak ingin semakin panjang masalah ini. Ia sudah malu akibat dilihat pengunjung cafe saat ini. Banyak sekali tatapan mata yang menujukannya tidak suka padanya.

"Abi, Agatha aku pamit maaf."

Nesyah dan Abimanyu yang melihat Lisa keluar pun lega. Ia hanya perlu membuat Agatha tenang, sedih rasanya mereka melihat Agatha seperti ini. Masalalu yang membuat jiwanya terpecah, masalalu yang membuatnya takut akan sebuah hubungan.

"Agatha tenang, adik kakak harus tenang jangan begini sayang dia udah pergi tenang iya."

"Hiks.... dia.... akibat dia kak. Akibat wanita itu papa sama mama pisah kita-

Bruk

Abimanyu terkejut melihat Agatha pingsan, ia tidak menyangka akan seperti ini. Ia langsung membawa Agatha dan Nesyah pun setia mengikuti dari belakang.

"Kak, Agatha akan baik - baik aja kan?" tanya Nesyah khawatir.

"Kamu tenang Agatha akan baik - baik aja."

****

Hai maaf baru update sekarang tanggal 4 kemarin ayah sambungan dari pasangan saya meninggal dan saya pun menemani pasangan saya selama 2 hari dan baru hari ini bisa update, jujur pasangan saya dengan ayah sambungannya memang tidak terlalu dekat tapi saat tau beliau sakit dan udah engga ada kami semua merasa sedih. Yah walaupun saya hanya seorang kekasih dari anak tiri ayah pasangan saya. Saya pun ikut menangis.

Saya mohon maaf kalau lama update maaf ini pun update di tempat kerja, di tambah kemarin lagi dalam keadaan duka pun saya engga tenang dan baru ini bisa update mohon maaf sekali lagi.

Jangan lupa vote, komen, share makasih iya.

Instagram : aiviemarcelinaa

Bekasi, 07 September 2021

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang