Keano bersama Arifin memilih berdiam di ruangan khusus pemilik kampus. Keano sang lelaki incaran para wanita kampus merupakan anak tunggal Galen Ray, wajar jika banyak yang mengaku-akui menjadi pasangan Keano.
"No, lu kalau di deketin sih ulat keket ngomel kenapa sih? Lu malah diam mulu, gua muak banget liat tingkahnya kaya begitu bisa aja di terima sama kampus bokap lu. Kalau gua jadi bokap lu, gua engga bakal mau terima sih ulat keket!" Arifin masih kesal dengan wanita yang menjadi musuh bebuyutannya.
Keano yang sedang bersandar di sofa hanya diam, ia sebenarnya sudah muak tapi ketika ia ingin bicara selalu saja wanita itu terus mengoceh hal yang tidak jelas. "Diamkan."
"Mana bisa gua diam? Cewe begitu harus di kasih tau, berasa kaya engga ada cowo lain aja masih ngejar lu terus."
"Biarkan, gua engga peduli. Kalau makin kita kata dia makin senang makanya cuek aja."
"Gua nyerah, jujur nyerah lu kalau di kata A malah makin di balas terus ampun kalah gua sama anaknya bapak Galen."
"Diam, duduk."
"Ampun pangeran Keano."
"Bacot!!"
Arifin terkekeh mendengar ocehan Keano, ia menyukai Keano yang seperti ini daripada datar dan dingin. Mungkin orang yang akan berkenalan dengannya akan memilih menyerah, tapi Arifin berbeda ia akan membuat sang muka datar akan bicara. Terbukti, jika Arifin yang memulai maka Keano akan menjawab bahkan tidak irit.
***
Saat semua orang sibuk mencaci maki dirinya, tapi dirinya tetap akan pada dimana ia akan terus dimaki. Ia tidak peduli jika harus dimaki oleh orang, sebab semua orang tidak akan tau apa yang telah dirinya banyak lewati tanpa sebuah sandaran yang ada di sampingnya.
Pemandangan taman yang sangat indah, langit yang cerah awan yang berarak-arak seolah mengikuti sang ketuanya. Udara sejuk, banyak pohon besar yang menjadi rimbun dan sangat nikmat untuk duduk dibawahnya.
Perempuan itu sibuk akan pemandangan taman, ditemani oleh aerphone dan rokok yang ia hembuskan ke udara. Baginya ketenangan adalah hal yang paling nikmat, baginya ketenangan adalah sahabatnya.
"Gua liat lu sering duduk disini sambil ngerokok, rumah lu dekat sini?" tanya seseorang yang duduk di samping sang perempuan
Perempun itu menoleh mendapatkan lelaki yang berada di sampingnya, mukanya yang ganteng membuatnya banyak mata memerhatikan ke arah mereka berdua. Seakan mereka adalah sepasang kekasih yang sedang menikmati waktu berdua, tetapi bagi mereka itu salah. Mereka adalah orang yang tidak saling mengenal.
"Siapa?" tanya balik sang perempuan sambil menghembuskan asap rokok.
Sang lelaki terus saja memperhatikan sang wanita tanpa mengalihkan pandangannya. "Nama Alfarel, salam kenal."
Wanita itu hanya menganggukkan kepala sebagai tanda ia menjawab, ia malas menjawab dengan ucapan lebih baik ia menggunakan gerakan tubuh bukannya itu lebih memudahkan.
"Siapa nama lu?"
"Agatha."
"Cantik seperti orangnya, sejak kapan suka ngerokok?"
"Kenapa?"
"Engga apa-apa gua nanya aja, banyak sih cewe yang rokok tapi baru kali ini gua sampingan duduk sama cewe perokok."
"Oh."
"Kuliah dimana?"
"Gundar, kenapa?"
"Oh sama dong gua juga mahasiswa Gundar. Lu jurusan apa kalau gua boleh tua?"
"Sastra."
"Gua jurusan psikolog salam kenal iya, semoga kita menjadi teman di kampus maupun di luar kampus."
"Balik."
"Lu mau balik? Mau gua antar kaga?"
"Engga."
Wanita itu adalah Agatha yang sedang duduk di taman di tempat dimana ia suka menyendiri dikala di rumah ia tidak bisa merokok, tapi jika saat di luar rumah ia bebas melakukan apapun tanpa harus menutupinya dari orang rumah.
Wanita yang menarik, dingin, irit dan ah pokoknya dia wanita yang berhasil membuat gua bisa ngomong banyak. Gua harus bilang ke Daddy soal Agatha. Batin Alfarel.
***
Agatha sampai di rumahnyaz ia melihat rumah yang sangat sepi, ia sudah menebak jika keluarganya belum ada yang pulang dari tempat mereka kerja.
Rasa lelah yang ia pikul sendiri sudah tidak kuat ia tahan lagi, ia memerlukan tidur agar bisa melihat hari esok. Jika ditanya lelah? Jujur lelah bahkan ingin menyerah, tapi hatinya berkata harus terus melewati semuanya hingga kebahagiaan itu tiba.
***
Update yuhu jangan lupa share, vote dan komen. Updatenya sambil curi waktu jam kerja jadi maaf kalau pendek.
Instagram : aiviemarcelinaa
Bekasi, 20 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen FictionSemua orang memiliki masalalu yang berbeda - beda ada yang memiliki kenangan yang bahagia dan ada yang memiliki kenangan yang sangat membuat seseorang trauma ketika ingat masalalu itu. Tidak semua bisa melupakan atau berdamai dengan para masalalunya...