Keano merebahkan tubuh ke kasur yang empuk. Ia menatap langit-langit kamar. Sial! Ia terus kepikiran saat makan malam bersama dengan Agatha dan seseorang yang mengganggu waktunya bersama Agatha.
Ya Keano melihat Lisa. Ia melihat gimana gadis yang orang tuanya kepingin dirinya menjadi pasangan dari putrinya. Bisa dikatakan wanita itu cantik, tapi yang bikin ia enggan menatap adalah ibu dari wanita itu.
Ibu dari wanita itu adalah ibu yang menjadi penyebab rumah tangga orang tua Agatha hancur, dan ia sudah memilih Agatha menjadi pasangannya.
***
Agatha memandang langit kamar, langit kamar yang dengan atasnya putih dinding kamarnya warna hitam biru. Ini kamar idaman Agatha walaupun banyak yang mengatakan itu warna yang tidak masuk akal tapi ia tidak peduli apa yang terjadi tadi di rumah Keano.
Tapi tatapan mata Keano ke arah Leanna mengisyaratkan bahwa dirinya tidak menyukai hal gila yang di lakukan Leanna kepadanya.
Apa dia tidak sadar jika ia telah berbuat hal yang di luar nalar. Tapi tidak cukup kah ia merebut cinta pertama aku dari lahir? Sebegitu yakin bahwa apa yang dia perbuat itu bisa berhasil seperti awal?
Tanpa sadar salah satu dirinya ingin menjerit mengatakan wanita itu harus mati. Dia yang menyebabkan banyak luka dihatinya.
"Agatha apa yang kamu pikiran kan?" Lauren datang dengan duduk di kasur Agatha.
Agatha yang melihat Lauren datang pun hanya bisa diam, ia tidaj tau harus bagaimana. Satu sisi ia ingin mengatakan, tapi satu sisi ia engga mau Lauren menjadi arwah yang jahat.
"Ah, aku tau aku kamu pasti memikirkan masalah tadi bukan? Aku melihat semuanya bahkan aku tau semuanya. Kenapa kamu enggan mengatakannya?"
"Aku tidak ingin kamu menjadi arwah yang jahat, kalau kamu menjadi arwah yang jahat artinya kamu di bawa mereka untuk mencelakai orang lain. Sedangkan aku di sini, aku di sini sedang berusaha membuat hawa kamu sejuk bukan panas."
Lauren menatap Agatha dalam, baru kali ini ia melihat manusia yang mau berteman dengan hantu. Baru kali ini ia melihat hati nurani seorang manusia yang masih bernafas mau membantunya dan menjadikan dirinya sebagai sahabatnya.
"Kamu memang sahabat baik, maaf aku belum bisa menjadi sahabat kamu yang baik."
"Engga masalah, tapi aku merasa seperti ada yang baru di dekat aku."
"Iya, mereka ada tiga kamu engga usah khwatir nanti kita akan bilang ke dia buat ngecek siapa."
"Yaudah aku tidur, kamu tidur iya mau di tempat kamu atau di kasur?"
"Sama kamu aja."
Agatha bersyukur walau sebenarnya ia ketakutan tapi ia merasa tenang karena bisa berteman dengan Lauren. Mungkin orang akan mengenal Agatha wanita gila yang berbicara sendiri, tapi mereka tidak tau jika Agatha sedang bicara dengan Lauren sahabat beda alamnya.
***
Pagi-pagi rumah Keano sudah di datangi oleh tamu yang tidak ingin Keano lihat dari kemarin malah sekarang orang itu datang ke rumahnya. Tanpa ada rasa malu setelah membuat Agatha dan keluarganya tidak nyaman.
"Ada apa lu kesini?" tanya Keano dengan judes.
Lisa yang mendengar suara Keano pun melihat ke belakang, ia melihat wajah Keano yang begitu ganteng nyari tanpa cacat sedikit pun di wajahnya.
"Ah, sa-ya kesini mau minta maaf." balas Lisa dengan gelisah.
"Maaf?"
"Soal kemarin, soal mama saya yang mengatakan akan menjodohkan saya kepada kamu. Saya mau minta maaf kepada kamu, semalam saya ke rumah Agatha dan saya di usir oleh ibunya Agatha. Saya mau minta maaf kepada kedua pihak, maafkan atas tindakan mama saya."
"Maaf? Lu pikir dengan kata maaf semua selesai?"
"...."
"Jawab bego!!"
Lisa tersentak mendengar bentakan Keano. Sungguh ia baru kali ini di bentak oleh lelaki, ia paham emosi yang Keano keluarkan bentuk rasa marah yang ia tampung semalaman.
"E-ngga."
"Lu sadar engga sih akibat ibu lu, keluarga Agatha hancur! Akibat lu Agatha gua kehilangan ingatannya, lu sadar udah banyak salahnya ibu lu!! Dan semalam gua habis pikir ternyata ibu lu juga masih pengen Agatha hancur?"
"Bu-kan gitu, saya juga engga tau."
"Basi!! Lu engga usah sok jadi korban ibu lu, gua tau ibu sama anak sama aja. Sama-sama ngga tau diri!!"
"Keano, dengarkan saya sebentar saja."
Keano sudah muak dengan wanita yang ada di depannya ini, ia sudah tidak peduli soal bentakan ia kasih ke wanita di depannya.
"Sekarang, lu ngga usah ke sini lagi!! Pergi, pergi yang jauh dari keluarga gua sama Agatha!! Gua mohon, jauhi keluarga gua sama Agatha!"
Lisa hanya bisa menahan air matanya, sambil keluar dari rumah Keano ia hanya ingin meminta maaf dan mengatakan isi hatinya tapi semua sama seperti di keluarga Agatha. Dirinya di tolak oleh Keano, ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Semua terasa hancur.
Gua engga akan biarkan ibu lu yang licik bikin Agatha sengsara lagi, gua udah tau maksud ibu lu. Dan lu engga seharusnya terus nurut apa kata ibu lu. Gumam Keano.
***
Hai akhirnya bisa update setelah kemarin istirahat, mencari ide akhirnya bisa update. Udah banyak juga yang nanya kapan Keano update, hehehe maaf iya agak lama. Makasih udah sedia menunggu Keano love you.
Instagram : aiviemarcelinaa
Telegram : aiviemarcelinaaBekasi, 16 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen FictionSemua orang memiliki masalalu yang berbeda - beda ada yang memiliki kenangan yang bahagia dan ada yang memiliki kenangan yang sangat membuat seseorang trauma ketika ingat masalalu itu. Tidak semua bisa melupakan atau berdamai dengan para masalalunya...