Keano 30

31 3 0
                                    

"Leanna kamu yakin?" Arjuna bertanya ragu. Tangan kanannya memegangi tangan halus istrinya, Leanna mendongak melihat wajah sang suami.

"Aku yakin, aku percaya Lisa setuju akan permintaan aku Mas."

Arjuna hanya bisa pasrah saat sang istri kekeh dengan pendiriannya yang menurutnya engga akan disetujui oleh anak sambungnya itu. Dimana Leanna mencoba mendekatkan Lisa dengan anaknya Galen.

"Tapi aku engga ikut campur jika Lisa marah kepadaku, ini salah kamu lho bukan aku iya,"

"Iya, kamu ini kenapa menjadi bawel sekali Mas."

"Aku bukan bawel tapi aku cuma ngerasa ada hal yang kita engga bisa dapatkan, Leanna!!"

Leanna yang terkejut atas bentakan Arjuna pun terdiam. Baru kali ini ia melihat Arjuna membentaknya karena sebuah firasat yang tidak mengenakan. Terkadang ia kesal juga dengan sikap keras kepala Leanna yang membuatnya frustrasi.

***

Kediaman Keano kini sedang makan malam bersama dengan keluarga Jovanka. Keano mengajak mereka semua tanpa ada pemberitahuan bahwa mereka akan makan malam bersama, hingga akhirnya mereka pasrah saat Keano membawa mereka ke rumahnya.

Galen pun sebenarnya bahagia dengan kedatangan Jovanka dan kedua anaknya, ia bahkan merasakan kebahagiaan saat Keano terus menatap putri sahabatnya.

"Ehm, udah kali liatin Agatha, dia kaga bakal kemana-mana kamu ini."

Semua yang ada di meja makan pun tertawa kecuali Agatha yang diam disaat semua orang tertawa akibat Keano yang terlalu menatapnya hingga tidak sadar ada yang melihatnya.

"Engga, aku cuma gimana iya bingung deh." Keano mengaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia malu ketahuan oleh sang papa.

"Ayo kita makan, udah malam nanti kasian Jovanka besok harus kerja bukan begitu, Ka?"

"Santai aja, aku engga masalah kalau harus libur asal bisa punya wamtu bersama sama kedua anak aku."

Tok tok tok

Tiba-tiba kediaman rumah Keano di ketuk oleh seseorang, mereka yang ada di meja makan pun bingung. Padahal mereka tidak memiliki tamu lain selain keluarga Jovanka.

Saat membuka pintu hal yang membuat semua terkejut dengan tamu yang datang tanpa di undang. Saat ini mereka semua harus dihadapkan dengan seseorang yang membuat salah satu mereka harus di ingkatan oleh luka lamanya.

"Arjuna? Ada apa lu ke sini?" Galen terheran saat melihat Arjuna datang dengan keluarga barunya.

Arjuna yang melihat ada Jovanka di rumah sahabatnya pun sama terkejutnya, apalagi ia melihat kedua anaknya sudah besar menjadi anak yang ganteng dan cantik. "Gua mau main sama mau bahas sesuatu."

"Jovanka? Kamu ko engga menunggu aku? Kan aku bilang aku mau ke rumah kamu buat ke sini bersama anak-anak. Kenapa kamu tinggalkan aku?" seorang lelaki datang dan berada di belakang badan Arjuna.

Jovanka yang melihat itu adalah Jordan sahabat di tempat kerja pun tak kalah terkejut, bagai sesuatu yang membantu dikala Jovanka harus bertemu dengan masalalunya.

"Ah maaf aku lupa kalau kamu mau ikut, aku pikir kamu engga jadi. Lagian kamu bukannya masih ada jam kerja kan?"

"Aku sengaja izin sama atasan kita, kamu gimana sih. Anak-anak mana? Aku merindukan princess ku,"

Arjuna yang melihat itu sedikit panas hatinya saat ada lelaki lain yang bisa merebut hati kedua anaknya, ia bahkan sudah tidak memiliki tempat di hati kedua anaknya.

"Om Jordan? Kapan Om datang? Abi sama Agatha kangen om lho." Abimanyu menarik Jordan masuk bersama sang mama yang mengikutinya.

Suasana rumah Keano kini sedang tidak baik, baik dari kubu Jovanka maupun Arjuna mereka membuat keadaan sangat tidak tenang.

Arjuna masuk ke dalam di meja makan ada Agatha dan yang lain. Ia ingin menyapa anaknya tapi ia melihat putrinya tidak suka akan kedatangannya pun tidak jadi menyapanya.

"Gua kesini niatnya mau jodohi anak gua sama anak lu,"

"Maaf Tuan Arjuna yang terhormat saya sebagai ibu dari Keano saya tidak setuju. Karena sebenarnya Keano sudah memiliki calon."

"Siapa?" tanya Leanna dengan penasaran.

"Adellia Andriana Agatha, ia adalah calon Keano anak saya. Bahkan kami sedang membahas soal tanggal pernikahan anak kami."

Leanna yang mendengar itu pun giginya gemelatuk akibat mendengar ucapan Stella yang membuatnya emosi.

"Ah iya Jovanka itu lelaki siapa? Calon ayah barunya anak-anak" canda Stella dengan menyenggol pundak Jovanka.

Jordan yang di lirik pun tersenyum. "Iya saya calon ayah sambungan anak-anak. Bahkan saya senang jika Keano bisa menjadi calon menantu saya."

Jovanka yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dengan malu-malu sungguh di luar nalarnya jika Jordan akan membantunya dikala Arjuna menatapnya.

"Ah kalian ini sama anak apoteker sungguh pasangan idaman, Jovanka sosok ibu yang baik. Jordan sosok ayah yang penuh kasih sayang."

Para anak-anak hanya bisa mendengarkan tapi Agatha sedari tadi sisi lain ingin menghantam Leanna dan Lisa dari ruangan ini. Mereka membangunkan Lia yang sedang tidur, kedatangan mereka membuat Lia berontak ingin melakukan sesuatu.

Jordan yang melihat Agatha yang berubah bola matanya pun, ia sudah tau jika alters lain Agatha sedang berontak ingin keluar tapi Agatha sedang menahannya.

Tak akan ku biarkan Agatha bahagia dengan Keano. Keano harus menjadi pasangan Lisa, jika anak ku engga bisa mendapatkannya, Agatha pun sama. Gumam Leanna licik.

***

Hai saya kembali lagi maaf agak lama update karena kemarin saya sakit dan saya juga sakit karena kecapean kerja jadi harus isi total di tambah dengan kerjaan. Yuk jangan lupa di baca Keano dan jangan lupa untuk share, vote dan komen makasih.

Instagram : aiviemarcelinaa
Telegram : aiviemarcelinaa

Bekasi, 07 November 2021

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang