Keano 32

28 2 11
                                    

Abimanyu yang melihat sang mama sedang duduk di sofa lantas mendekatinya, ia melihat wajah lelah sang mama. Dibalik wajah lelah sang mama, ada rasa begitu tegas dan begitu menyayangi anaknya walau terlihat sudah berkepala 4 tapi wajah cantiknya tak memudar.

"Ma, mama ngapain disini? Kenapa engga ke kamar aja?"

"Ah, mama tadi abis liat ke depan tadi ada tamu."

"Tamu? Malam-malam begini siapa yang bertamu ma?"

"Lisa."

Abimanyu yang mendengar nama Lisa langsung mematung, ia tidak menyangka bahwa wanita itu ke rumahnya tidak cukup kah baginya kebahagiaan yang dia ambil saat ini? Mengingat kejadian beberapa jam membuat Abimanyu menjadi emosi.

Jovanka yang melihat urat-urat di leher Abimanyu ia paham pasti putranya sangat marah. "Udah kamu engga usah emosi, dia ke sini cuma mau minta maaf."

"Terus mama maafkan?"

"Engga, mama usir. Mama engga mau liat wajahnya, bukan berarti mama benci tapi mama kecewa akibat ulah ibunya. Muka dia mirip sekali dengan Leanna."

Abimanyu paham apa yang dirasakan oleh mamanya. Ia ingin mengatakan itu tapi ia tidak ingin menyakiti hati Lisa, Lisa adalah wanita baik. Tapi jika ia menyakiti hati Lisa itu sama aja kan dengan memyakiti hati sang mama.

"Udah mama mau ke atas, mau tidur kamu jangan lupa tidur kamu masih punya kerjaan ingat."

"Iya, Mama cantik."

***

"Kenapa belum tidur?" tanya Abimanyu kepada Agatha yang masih sibuk duduk di meja belajar.

"Engga, aku hanya mikir kenapa ibunya Lisa pengin banget anaknya sama Keano. Apa engga cukup ibunya Lisa bikin kita hancur?" ucap Agatha sambil terkekeh kecil.

Abimanyu yang mendengar ketawa Agatha yang memilukan ia tidak bisa diam, "Kamu harus sabar ini ujian kita. Kita emang lagi di uji. Kamu harus sabar jangan sampai mereka muncul."

"Mereka hadir karena wanita itu, mereka ada karena rasa sakit hati aku, ka."

"Kakak paham. Bukan hanya kamu yang sakit hati atau terluka, tapi kita bertiga sayang. Kamu, kakak sama mama. Kita semua terluka atas sifat dan kelakuan ibunya Lisa."

"Kenapa harus keluarga Lisa dan Lisa? Aku benci banget Sam dia. Aku benci karena dia papa pergi ninggalin kita, aku bencin dia karena papa lupa sama kita."

Baru pertama kalinya Abimanyu mendengar suara hati adiknya, ia tau yang paling terluka adik dan mamanya. Adik dan mamanya begitu menyayangi papanya, tapi ketika orang yang mereka sayangi malah memberi luka. Luka yang mungkin akan mereka ingat sepanjang waktu lama, ntah sampai kapan hanya waktu yang bisa menjawab rasa sakit hati mereka.

"Kakak senang kamu bisa keluarin semua isi hati kamu, kakak bahagia dengernya. Tapi ingat walau engga ada papa, tapi om Jordan sayang sama kamu, kakak sama mama. Ia mau berkorban banyak kaya tadi buat jadi penengah di antara kita ke papa."

Agatha menyetujui omongan Abimanyu, mungkin jika engga ada om Jordan ntah dirinya atau mamanya akan meninggalkan rumah Keano. Ia juga bahagia kala sang mama memiliki sahabat yang peduli padanya dan sayang padanya.

"Aku mau tidur, kakak boleh ke kamar kakak."

"Oke good night sayang, have a nice dream kesayangan kakaka."

"Good night too ka."

Abimanyu melihat Agatha tidur pun merasa tenang. Ia tidak perlu khawatir jika adiknya bertingkah di luar tindakannya karena ia tau itu bukan adiknya melainkan para sisi lain adiknya.

***

Lisa yang baru pulang harus berhadapan dengan sang mama yang ada di ruang tamu dengan tangan bertolak pinggang.

"Darimana kamu, kenapa baru pulang?"

Lisa yang mendengar suara Leanna pun hanya bisa diam. Ia tidak tau harus mengatakan apa, ia tidak ingin mengatakan hal yang sebenarnya jika mengatakan hal sebenarnya ia akan di marahi.

"Lisa sudah izin kepada aku. Lisa tadi habis dari rumahnya." suara Arjuna bergema di belakang Leanna.

"Ah iya itu, om udah bilang. Aku lupa bilang karena buru-buru maaf iya, Ma."

Leanna yang melihat keduanya pun akhirnya menyerah, jika yang sudah bicara Arjuna ia tidak bisa membantah atau pun merasa di bohongi.

"Yaudah kamu tidur udah malam." ucap Leanna dengan lemas.

Lisa mengangguk meninggalkan kedua orang tua itu berdua di ruang tengah. Ia hanya bisa mengucap syukur ketika Arjuna datang membantunya, jika Arjuna tidak datang mungkin ia tidak bisa menjawab pertanyaan Leanna.

***

Hai akhirnya bisa juga buat update, makasih atas dukungan kalian buat terus menunggu updatean Keano makasih banget intinya loveyou atas dukungan kalian.

Instagram : aiviemarcelinaa
Telegram : aiviemarcelinaa

Bekasi, 11 November 2021

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang