Abimanyu bersama Nesyah akhirnya sampai di rumah sakit dimana sang mama berkerja, para suster langsung mengambil alih Agatha bersama para dokter yang sedang lewat depan Abimanyu.
"Tunggu di luar iya biar kami yang melaksanakan tugas kami." titah sang dokter di ikuti para suster yang masuk ke dalam ruangan.
Abimanyu hanya bisa berdoa semoga sang adik tidak lagi harus di rawat, jujur rasanya sakit melihat adik yang ia sayangi dan ia jaga harhs masuk lagi ke rumah sakit. "Nesyah jaga Agatha dulu iya, kakak mau ketemu mama sebentar mau kasih tau mama."
"Iya kak, engga apa - apa kakak temui aja tante Jovanka dulu biar Agatha aku yang jaga." balas Nesyah dengan tenang.
Abimanyu langsung ke ruangan dimana sang mama sedang bekerja, niatnya enggan memberitahu tapi sang mama wajib tau keadaan sang adiknya meskipun hatinya sakit harus bilang bahwa ia gagal menjaga sang adik.
Ceklek
Hal yang di lihat Abimanyu saat masuk ruangan kerja mama adalah banyak takaran obat dan banyak racikan obat yang sedang di buat oleh sang mama, mungkin itu obat yang akan di beri kepada pasien yang sedang di rawat.
Abimanyu mendekat ke Jovanka. "Ma, maaf Abi gagal lagi jaga Agatha Ma," ia sekarang tidak berani melihat wajah sang mama. "Maaf akibat anak dari wanita itu Agatha kembali harus masuk ke rumah sakit maaf." ungkap Abimanyu penuh penyesalan.
Jovanka mendengar itu pun menaruh kerjaannya dan menatap sang putra dengan senyuman. "Kamu engga perlu sedih, kamu udah menjaga adik kamu dengan penuh kasih sayang. Mama engga akan marah sama kamu, kamu udah melakukan terbaik. Tapi mama mohon, jangan lagi kalian bertemu ini demi Agatha. Agatha engga rela kamu sama anak dari wanita itu, mama engga marah jika kamu bicara dengannya tapi kamu harus batasi iya sayang." Jovanka mencoba mencari jalan tengah. Ia juga tidak bisa menyalahan anak dari wanita yang sudah merusak rumah tangganya, ia hanya seorang anak yang salah adalah sang ibunya.
Abimanyu tersenyum bahagia, ia beruntung memiliki seorang ibu yang penuh kasih sayang dan paham maksud dari para anaknya. "Makasih Ma, maaf jika Abi belum bisa jadi anak yang bikin mama bangga."
"Kamu jagoan mama, kamu juga kakak yang hebat buat adik kamu." balas Jovanka memeluk sang anak putra.
"Ayo ma kita ke ruangan Agatha, di sana udah ada Nesyah ma. Kasian Nesyah sendirian,"
"Oh ada Nesyah, sejak kapan?"
"Dari awal Agatha bertengkar dengan anak wanita itu Nesyah ada bersama Agatha, mama kaya engga tau Nesyah aja! Nesyah kan kaya buntutnya Agatha ma."
"Hahaha iya juga iya, mama baru sadar aduh mama jadi lupa."
"Engga apa - apa asal jangan lupain Abi sama Agatha iya ma?"
"Engga dong kalian kan anak kesayangan mama."
***
"Ko gua engga liat Nesyah sama Agatha iya?" ucap Arifin.
Keano yang mendengar ucapan Arifin pun ikut menanyakan dalam hatinya, biasanya ia melihat dua wanita itu tapi kini dari pagi ia belum melihat keduanya. Kemana mereka? Apakah mereka bertengkar lagi?
Arifi yang sibuk akan ponsel pun tiba - tiba melihat salah satu video yang baru dan ternyata video itu adalah dimana Agatha dan seorang wanita yang sedang bertengkar di sebuah cafe ternama di tempat mereka tinggal.
"Keano lu harus liat ini video, ini video soal Agatha lagi ribut sama cewe di cafe." Arifin menunjukkan ponselnya yang masih berada dalam video itu pada Keano.
Keano yang penasaran pun melihatnya, ia melihatnya gimana Agatha sangat marah apalagi sampai di tenangkan oleh Nesyah dan salah satu lelaki. Tapi ia penasaran lelaki itu siapa? Kenapa kelihatannya Agatha dengan lelaki itu dekat sekali sampai memeluk Agatha juga.
"Kapan?"
"Kemarin sore, di D'Cafe."
"Eh gua denger dari komen yang nonton katanya Agatha di bawa ke rumah sakit."
"Rumah sakit?"
"Iya, akibat abis berantem Agatha pingsan terus di bawa ke rumah sakit ada lelaki itu sama Nesyah juga katanya."
"Dimana?"
"Medika Hospital."
"Berangkat."
Arifin yang melihat Keano langsung pergi pun ngerasa aneh, tidak pernah mau berhubungan dengan perempuan tapi kali ini dengan Agatha langsung pergi dan terlihat jelas bahwa Keano sangat khawatir pada Agatha. Apa yang ketinggalan nih? Masa iya gua ketinggalan berita sih Keano? Batin Arifin.
***
Jovanka melihat putrinya terbaring lemah di bangkar rumah sakit pun tidak tega. "Kamu harus kuat, banyak yang sayang sama kamu." ucap Jovanka mengusap kepala putrinya.
"Tante, tante udah makan belum? Kalau belum tante makan aja dulu,"
"Nesyah tante engga lapar, kamu aja makan iya sama Abi pasti kalian belum makan kan?"
"Ma, mama makan dulu iya Abi beliin makanan nanti Mama bisa jaga Agatha lagi."
"Engga, Bi! Mama mau jaga Agatha aja nanti mama akan makan, kalian makan dulu iya."
Abimanyu hanya bisa menghela napas ia tidak bisa membujuk sang mama. Ia tau sang mama sangat menyayangi sang adik, bahkan ia rela menjaga sang adik daripada melanjutkan pekerjaannya.
"Yaudah Abi sama Nesyah makan dulu iya, nanti Abi beliin mama makanan di kantin iya."
"Iya sayang, makasih iya Nesyah udah jaga dan temani Agatha."
"Sama - sama tante."
Keduanya pun keluar dari ruangan Agatha dan menyisakan Jovanka yang masih setia menunggu sang anak sadar sari pingsannya. Hatinya sakit saat tau sang putri harus merasakan apa yang ia rasakan. Putrinya masih kecil walau udah besar baginya kedua anaknya masih anak kecil yang perlua ia jaga dan ia lindungi.
Sayang maafkan mama, akibat mama kamu harus merasakan apa yang engga seharusnya kamu rasakan. Kamu masih sangat kecil, kamu belum waktunya paham akan hak ini, tapi kamu udah di paksa oleh takdir untuk dewasa sebelum waktunya. Batin Jovanka.
***
Hai update lagi nih yuk serbu masih anget, jangan lupa share, vote dan komen makasih. Maaf jika ada typo sampai jumpa di cerita selanjutnya.
Instagram : aiviemarcelinaa
Bekasi, 08 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen FictionSemua orang memiliki masalalu yang berbeda - beda ada yang memiliki kenangan yang bahagia dan ada yang memiliki kenangan yang sangat membuat seseorang trauma ketika ingat masalalu itu. Tidak semua bisa melupakan atau berdamai dengan para masalalunya...