Agatha tengah duduk dan menatap dirinya di cermin, seorang hair stylish tengah menata rambutnya. Ini akibat Nesyah yang mengajaknya untuk menata rambutnya padahal hanya acara kumpul keluarga, ia berniat untuk memberitahu kepada keluarganya tentang sebuah teka-teki yang datang kepada mereka.
"Nah begitu lu kelihatan sangat cantik." kata Nesyah sambil menatap cermin yang di depannya.
"Gua engga suka hal beribet, dan lu buat yang engga mau gua sentuh jadi begini." Agatha menatap Nesyah dengan kesal.
Nesyah mengernyit, "Kenapa?"
"Ada sesuatu yang harus gua bahas sama lu dan keluarga, gua yakin ini bukan hanya gua saja tapi kalian juga pasti mendapatkannya."
"Baiklah kalau begitu gua akan tunggu lu di bawah."
Nesyah meninggalkan Agatha sendiri di kamarnya, ia bahkan merasa sangat bingung ada apa dengan Agatha ia merasa Agatha sedang merahasiakan sesuatu.
***
Semua keluarga dan teman-teman Agatha sudah kumpul di ruangan keluarga, atas permintaan Agatha keluarga Agatha dan sahabat Agatha maupun sahabat kakaknya pun datang.
"Agatha kenapa kamu manggil kita semua?" tanya Jovanka dengan bingung.
Agatha melihat ke semuanya dan melihat ke arah sang mama, "Maaf kalau Agatha bikin kalian bingung tapi ada yang harus kalian tau."
"Kamu mau ngomong apa little princess?"
Agatha mengeluarkan sebuah kertas yang dimana ada berisi kata-kata dari sang lelaki misterius yang membuatnya yakin jika itu orang terdekatnya.
"Kamu juga dapat teka-teki itu sayang?" Jovanka membekap mulutnya tidak percaya saat anaknya mengeluarkan sebuah gulungan yang sama dengannya tadi malam.
Agatha mengangguk kepala, "Iya tapi aku rasa orang itu bukan cuma ngirim ke aku." Agatha menatap ke Abimanyu, Nesyah dan sang mama. "Aku yakin kaya Ka Abi, Nesyah sama mama juga pasti dapat."
Nesyah mematung gimana bisa Agatha tau kalau dirinya juga mendapatkan teka-teki dari lelaki misterius. "Lu tau?"
"Tau bahkan gua udah tau siapa aja yang dapat, tapi gua engga begitu yakin kalau belum langsung bertanya ke kalian."
"Maksudnya Mr X itu apa?" Erwin mulai bicara, disaat ia yakin ada yang janggal disini.
"Gua engga mikir gimana-gimana, yang gua pikirkan kenapa yang dapat cuma little, Abi, Nesyah sama Mama?" Alex ikut menyuarkan isi hatinya, hatinya mengatakan jika ini sebuah pertanda akan sesuatu.
Abimanyu menopang dagungnya dengan kedua tangannya, ia masih berpikir siapa yang membuat mereka harus bermain teka-teki.
"Kita harus segera mencari siapa Mr X ini dan apa tujuan dia mengirim ke kita sebuah teka-teki!" ucap Abimanyu dengan tegas.
Agatha menghela nafas, "Harus tapi kita harus memecahkan sebuah teka-teki dia baru kita tau apa yang selanjutnya."
"Apa yang dikatakan Agatha benar sayang, kita harus memecahkan teka-teki dulu baru kamu sama teman-teman kamu mencari tentang Mr X." balas Jovanka dengan lembut.
Apa yang terjadi sebenarnya Tuhan? Apa ini yang kamu kirim ke kami untuk menunjukkan sebuah kejahatan atau menemukan bukti kejahatan seseorang lewat Mr X ini. Ucap Jovanka lewat batin.
"Mari kita pecahkan sebuah teka-teki." ucap Erwin dengan semangat.
Teka-Teki Mr X
1. Aku berada di dekat kamu, tapi aku bisa berpindah-pindah tempat dan setiap kali aku berpindah selalu mengikuti setiap langkah kakimu berjalan.2. Semakin banyak kamu ambil, semakin banyak yang tersisa.
3. Apa yang bisa dilihat, tetapi sulit di gapai.
4. Aku berada di masa sekarang dan aku juga berada di masa sekarang.
Alex selesai membaca teka-teki dan yang lain saling menatap satu sama lain, ini artinya orang itu tidak main-main bahkan ia mengetahui siapa saja yang menjadi orang terdekat dengan Agatha.
"Gua rasa jawaban teka-teki pertama itu bayangan." celetuk Erwin dengan tiduran.
"Kenapa dengan bayangan?"
"Yah lu baca aja lagi dari awal mengikuti setiap langkah kaki artinya apa? Bayangan kan?"
"Iya sih benar juga, terus yang kedua apa 'Win?"
"Makanya mikir percuma cantik-cantik otaknya kaga jalan." ledek Erwin menjulurkan lidahnya.
"Yaudah yang kedua gua aja, gimana kalo sidik jari?"
"Sidik jari?"
"Iya kalo lu naro sidik jari lu di barang pasti banyak kan, sisanya emang lu tau bakal ada sidik jari lu?"
"Nesyah emang pintar makin cinta deh."
Nesyah yang melihat itu langsung jijik, ia tidak habis pikir dengan Erwin yang terlalu percaya diri. Ia tidak yakin jika itu adalah sahabatnya Abimanyu.
"Teka-teki yang ketiga itu benda langit, coba lu pikir deh benda langit bisa di gapai engga? Engga kan?"
"Benar juga, dan yang terakhir adalah kenangan."
Semua akhirnya sudah tuntas tinggal mereka yang harus mencari cara untuk mengetahui siapa yang menjadi Mr X.
***
Hay aku bisa update lagi nih sumpah aku gatal banget pengen ngetik lagi biar bisa tamati tapi engga juga sih, hehehe aku lagi gabut aja jadi aku ngetik aja lagi akhirnya bisa tamat lagi
Jangan lupa share, vote dan komen makasih semuanya.
Instagram : aiviemarcelinaa
Bekasi, 16 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen FictionSemua orang memiliki masalalu yang berbeda - beda ada yang memiliki kenangan yang bahagia dan ada yang memiliki kenangan yang sangat membuat seseorang trauma ketika ingat masalalu itu. Tidak semua bisa melupakan atau berdamai dengan para masalalunya...