Keano 45

24 1 0
                                    

Semua kini sedang sibuk akan pekerjaan masing-masing, dari kemarin rumah Agatha begitu ramai oleh para kawan Agatha maupun para kawan Abimanyu yang sedang sibuk mencari siapa yang menjadi Mr X.

Bahkan Abimanyu berserta kedua sahabatnya harus menunda sebuah misinya hanya demi sebuah teka-teki. Bagi mereka ini juga penting maka mereka akan membagi waktunya.

"Gimana kalian udah dapat siapa yang menjadi Mr X?" tanya Abimanyu berjalan ke arah para sahabatnya.

Para kedua sahabatnya hanya mampu menggeleng kepala, mereka juga masih bingung siapa yang menjadi Mr X saat ini.

"Maaf Bi, gua belum bisa dapat fakta soal Mr X." ucap Erwin putus asa.

Alex mengusap pundak Erwin, ia juga paham pasti sangat sulit membobol data seorang yang begitu jaga ketat. "Kita akan bisa mencarinya, lu harus semangat."

"Makasih, gua hampir mau nyerah tapi ada lu. Gua jadi semangat." balas Erwin tersenyum.

Abimanyu yang melihat Erwin dan Alex akur bahagia, mereka biasanya akan menjadi kucing tikus sekarang mereka bersatu saling menguatkan.

"Kamu mau kemana?" tanya Abimanyu saat melihat Agatha.

Agatha yang mendengar suara Abimanyu pun menoleh, "Keluar."

Abimanyu berjalan mendekati Agatha. "Jangan keluar, di luar masih bahaya mereka masih mengincar nyawa kamu." Abimanyu menghela nafas sangat berat untuknya melarang sang adik.

"Kakak jangan kahwatir aku bisa jaga diri percaya."

"Tapi Tha-

"Kakak percaya Agatha kan?"

"Iya kakak percaya, tapi kakak engga mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya. Diluar sana banyak yang mengincar nyawa kamu, bahkan Leanna masih kekeh ingin kamu engga ada sayang."

"Agatha tau, tapi tolong biarkan Agatha keluar sebentar ada yang harus Agatha selesaikan."

"Baiklah, pulang secepatnya jika ada apa-apa hubungi kakak atau Keano."

"Pasti."

****

Seorang lelaki duduk dengan penerangan yang sangat minim, ia melihat semua kelakuan seseorang yang sedang sibuk mencari datanya bahkan sampai mengakses datanya berulang kali selalu gagal.

Kalian tidak akan bisa mengakses data aku, kecuali aku memberitahukannya kepada kalian, tapi apa sebaiknya aku memberitahu? Batin lelaki itu dengan gusar.

Seorang lelaki dengan tubuh tinggi masuk kedalam ruangan ia melihat atasannya serta menjadi sahabatnya sedang gusar.

Akhirnya lelaki itu berjalan ke arah sang sahabat yang duduk di tempat biasa ia duduki. "Ada apa kenapa lu seperti tidak tenang?"

"Mereka sedang mencari siapa Mr X, gua harus gimana apa harus sekarang kita bongkar semua ini?" ujar lelaki itu tanpa melihat sang sahabatnya.

"Mungkin sudah saatnya kau membuka identitas kau menjadi Mr X kasian mereka, mereka juga ingin tau siapa Mr X itu." ujar lelaki berbadan tinggi.

"Apa mereka akan kecewa terhadap aku?" tanya seseorang itu pada lelaki berbadan tinggi.

"Aku rasa mungkin, tapi lebih baik lu yang kasih tau dibanding mereka tau dari orang lain?"

"Lu benar, lebih baik nanti malam gua ke rumahnya mengungkap semuanya."

"Begitu dong, itu baru kawan gua. Kan kawan gua harus bisa membeberkan kebenaran. Yah walaupun cara lu salah, tapi gua yakin jika mereka lu kasih penjelasan maka mereka akan paham."

"Makasih, makasih udah jadi kawan dan teman kerja."

"Dalam kamus pertemanan engga ada ngga saling membantu."

***

Malam ini rumah Jovanka kedatangan tamu oleh Jordan semua terkejut melihat datangnya Jordan. Jovanka bahagia kedatangan sang sahabat kerja yang mau berkunjung ke rumahnya.

"Wah bahagia aku kedatangan tamu jauh nih." ledek Jovanka

Jordan yang melihat Jovanka dengan pakaian rumah dengan sederhana tersenyum tipis, "Iya ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua."

Semua menatap satu sama lain, perasaan mereka begitu campur aduk bahkan ada yang berpikir bahwa Jordan ini mengelamar Jovanka di depan mereka.

"Bilang aja, Om kami siap mendengarkan." jawab Keano dengan tenang.

"Kalian pasti sedang mencari siapa Mr X yang suka memberi kalian sebuah teka-teki? Apa dugaan aku salah atau malah benar?"

"Om Jordan? Kenapa Om bisa tau?" Alex bingung kenapa Jordan bisa tau soal ini.

Jordan menghembuskan napasnya, ini cukup berat baginya tapi ini demi orang-orang yang ia sayangi sudah cukup ia membantu mereka kini waktunya ia membuka semuanya.

"Maaf, Mr X yang kalian cari ada di depan kalian semua." cicit Jordan.

"Mama!!" teriak Abimanyu saat melihat Jovanka yang hampir jatuh jika ia tidak tangkap.

"Jordan katakan itu bohong!!" Jovanka berdiri menarik baju Jordan kencang.

Jordan yang melihat Jovanka menangis pun tidak kuasa, "Maaf Jovanka itu memang benar. Akulah Mr X yang kalian cari. Tapi beri aku waktu untuk jelaskan semuanya."

"Katakan." ucapan Agatha tegas.

Keano melihat Agatha yang sudah mengepalkan tangannya berusaha menenangkan sang pasangan, jika tidak ia tidak tau nasib Jordan seperti apa. "Tenang Agatha, biarkan Om Jordan menjelaskannya." bisik Keano.

"Tapi dia-

"Aku yakin ia pasti punya sesuatu yang harus ia berbuat seperti ini, izinkan Om Jordan katakan."

Agatha akhirnya mengalah dengan sang kekasih ia juga ingin tau kenapa Jordan melakukan hal ini bahkan memberikan sebuah teka-teki kepada orang terdekatnya.

Jordan berjalan mendekati Agatha. "Maaf Jovanka, aku melakukan ini demi kalian. Aku minta maaf sudah membuat kalian harus berpikir mencari jawaban teka-teki. Aku melakukan ini untuk menjaga kalian dari Leanna. Sebenarnya Leanna sudah mengincar Agatha dari lama, bahkan saat Agatha kecelakaan dan Agatha selamat dari kecelakaan Leanna makin gencar membuat Agatha terpuruk sama seperti kamu. Sebab itu aku menjaga, memberi kalian teka-teki dan mengawasi kalian dari jauh. Aku minta maaf."

"Leanna mengincar Agatha?" tanya Jovanka dengan mata berkaca-kaca.

"Iya makanya aku menjaga kalian, aku sayang anak-anak kamu. Bagi aku mereka seperti anak-anak aku."

Abimanyu memeluk Jordan dengan kencang. "Makasih, makasih Om sudah mau menjaga berlian kami. Jika tidak kami tidak tau apa yang akan terjadi oleh Agatha selanjutnya."

Nesyah menangis di peluk oleh Alex, ia tidak menyangka jika Jordan memiliki sisi seorang ayah yang begitu tulus. Bahkan ia bermimpi jika ayahnya saat ini adalah Jordan, ia akan bahagia.

Keano menatap Agatha, ia melihat kekasihnya menangis dalam diam. "Dia baik, dia seperti ayah kedua untuk kamu. Kamu beruntung sayang."

"Benar."

"Makasih, makasih mau melindungi putriku makasih aku berhutang lagi kepada kamu. Aku cuma bisa bilang makasih, makasih Jordan pengorbanan kamu untuk kami, akan kami kenang." Jovanka memeluk Jordan penuh kasih sayang.

Kini semua terpecahkan siapa Mr X, siapa yang suka mengikuti mereka, siapa yang memberi mereka teka-teki. Kini mereka bahagia, mereka masih dilindungi oleh orang yang benar-benar mereka sayangi.

****

Akhirnya bisa update lagi yuk di baca semoga suka. Makasih udah selalu nunggu dan sabar akan Keano yang updatenya tidak jelas. Makasih udah dukung lewat baca, semoga kalian tidak pernah bosan. Jangan lupa share, vote dan komen makasih.

Instagram : aiviemarcelinaa

Bekasi, 16 Desember 21

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang