Sesuai dengan percakapan yang telah disepakati oleh ketiga remaja itu, mereka kini sedang mencoba menyelidiki sesuatu yang membuat mereka harus berhati-bati jika salah langkah mungkin rencana mereka tidak akan berjalan mulus.
"Gimana kalau Abimanyu datang ke kampus, dan negur wanita itu lalu minta ke dosen buat ngadain rapat untuk ngurus pembullyan yang terjadi sama Agatha." Erwin mencoba memberi idenya, ia ingin memberi pelajaran kepada seseorang yang sudah menganggu Agatha.
Alex yang mendengar itu pun setuju dengan ide Erwin. "Gua setuju nanti gua sama lu kita cari orangnya itu. Dan gua harap kedatangan kita engga membuat para mahasiswa ramai sama kedatangan Abimanyu terutama."
Abimayu diam saja, ia hanya menyimak apa yang menjadi alur yang akan mereka lakukan untuk misi mereka. Ia percaya adiknya dikelilingi oleh orang-orang yang sayang terhadapnya.
"Ada tambahan engga buat ke kasus Agatha?"
"Engga usah itu aja cukup."
Semua pada sibuk akan sebuah rencana yang akan di lakukan tapi berbeda dengan Abimanyu yang sedang memikirkan resiko akibat mereka ke kampus, satu sisi ia ingin menegur satu sisi lagi ia takut Agatha tidak menyukai hal ini.
"Tenang aja, Agatha engga mungkin marah sama lu. Kalau marah hanya sebentar, kita akan bantu jelaskan lu jangan." Alex memahami perasan Abimanyu yang sedang melamun, ia langsung bicara tidak ingin melihat sang sahabat menjadi terus kepikiran.
Abimanyu melihat Alex dengan tenang. "Iya makasih semoga aja ngga marah Agathanya."
"Kita sama lu, lu jangan khawatir tenang kaya di pantai."
***
Agatha yang sedang menyendiri pun memilih mengeluarkan sebuah obat-obatan dimana semua obat yang sedang ia keluarkan merupakan sebagian obat dari penyakitnya.
Sampai kapan aku harus meminum butiran obat ini, sungguh rasanya tidak enak. Aku tidak menyukai hal ini, tapi aku juga butuh rasanya sesak dada ini. Tuhan! Batin Agatha.
Tiba-tiba saat lagi sendirian pun Agatha melihat sesuatu seperti anak kecil berwajh cantik dengan hidung mancung. Anak kecil itu sibuk memperhatikan Agatha, sedangkan Agatha yang dari tadi juga penasaran dengan pengelihatannya.
"Kamu siapa? Kamu ngapain ada di sini? Nama kamu siapa?" Agatha yang penasaran pun mencoba mengajak anak kecil cantik itu.
Anak kecil wanita itu diam saja, ia terkejut saat ada seorang yang bisa melihatnya. Hatinya antara bahagia dan sedih.
Agatha makin lama makin terus melihatnya dan ia tercengang saat melihat anak kecil wanita itu tidak menapak tetapi terbang. "Kamu hantu iya? Ko aku bisa liat kamu? Nama kamu siapa?"
Hantu anak kecil wanita itu belum juga membuka suaranya, hingga akhirnya ia berhasil mengatakan namanya. "Lauren."
"Lauren? Kamu keturunan orang Belanda? Kamu sangat cantik, tapi kenapa kamu mukanya pucat dan ada darah?" Agatha terus bertanya tanpa ada rasa takut. Takut ya hanya sedikit, dibandingkan rasa lenasarannya yang bisa melihat dunia mistis.
"Akhir hidupku."
"Mau menjadi sahabatku?"
"Mau, kamu sahabat kedua aku setelah boneka kelinci."
"Kamu suka boneka kelinci?"
"Iya, aku sangat menyukainya boneka itu menjadi sahabat dan teman aku semasa aku hidup."
"Sekarang kamu jadi sahabat dan keluarga aku apakah kamu mau?"
"Tentu saja."
Lauren hantu Belanda anak kecil itu pun bahagia saat mendapatkan sebuah teman, bahkan ia tidak percaya jika Agatha bisa melihat dirinya.
Agatha yang tidak biasanya banyam bicara kini bisa banyak bicara, bahkan ia tidak percaya jika bisa berbicara dengan makhluk tak kasat mata.
***
Kampus kini di gemparkan oleh kedatangan Abimanyu dan kawan-kawan para wanita yang melihat ketiga cowo itu menjerit histeris hingga bahkan ada yang rela menurunkan harga dirinya.
Berbeda dengan kaum adam yang melihat mereka biasa saja, ada sebagian mengakuinya bahwa pesona Abimanyu dan kedua sahabatnya memang sangat membuat kaum hawa luluh.
Mereka berjalan melewati setiap lorong isinya para wanita yang melihat ikut penasaran dan tak kuasa. Berbeda dengan Abimanyu yang diam saja, tetapi Erwin sang sahabat malah tebar pesona kepada para wanita yang setiap melihat mereka.
"Itu bukannya ka Abimanyu iya lulusan kampus sini?" seorang mahasiswi wanita yang melihat pun sibuk dengan pertanyaan kepada para wanita yang ada di dekatnya.
"Ka Abimanyu datang kampus pasti soal Agatha yang di bully?"
"Siap-siap liat amukan ka Abi pas tau adiknya di ganggu."
"Anak mana sih yang ganggu Agatha? Lagian orang yang ganggu suka banget nyari masalah."
Setiap mereka bertiga jalan selalu ada aja yang dibahas para wanita yang tidak lain soal Agatha di ganggu bahkan ada yang mengetahui bahwa Agatha adalah adik dari Abimanyu yang merupakan mahasiswa lulusan kampus mereka.
Abimanyu yang melihat sang adik duduk di pojokan kantin bersama Nesyah pun langsung menhampirinya, ia bahkan tidak peduli dengan sejumlah mata yang melihatnya.
"Kenapa disini? Engga ada jam kulliah selanjutnya kah?" Abimanyu bertanya kepada sang adik yang sibuk akan sebuah novel.
Agatha yang sedang membaca pun mendongak melihat lawan bicaranya. "Kakak?" Agatha melihat sekitarnya ternyata bukan hanya ada Abimanyu tapi terdapat Alex dan Erwin yang berada di belakangnya.
"Hai adik cantik apakabar?" Erwin melambaikan tangan dan tersenyum ke arah Agatha.
"Ngapain?"
"Mau ada urusan sama dosen di kampus emang kenapa?"
Agatha memincing matanya melihat para ketiga lelaki yang terlihat sangat santai bahkan tidak takut dengan tatapan membunuh Agatha.
Nesyah yang berada di sebelahnya hanya bisa diam, walau hatinya sudah tau kedatangan Abimanyu berserta teman-temannya apalagi sampai membuat satu kampus gempar oleh berita mereka.
"Kakak engga kerja?" Nesyah mencoba mengalihkan pertanyaan ia paham situasi ini sangat tidak baik jika salah satu pribadi Agatha ada yang keluar.
"Eh ada neng Nesyah yang cantik, Nesyah udah makan?"
"Hehehe udah ka Erwin, kakak gimana kabarnya?"
"Baik, Nesyah udah punya pasangan?"
Alex yang mendengar Erwin mencoba mendekati Nesyah hanya bisa membatin semoga saja Nesyah kuat dengan sifat playboynya Erwin.
****
Hai update, siapa yang penasaran sama sih Abimanyu mau ngapain? Yuk komen aja biar seru, biar makin ramai. Maaf juga agak lama up soalnya dibarengi sama kerjaan jangan lupa share, komen dan vote makasih.
Instagram : aiviemarcelinaa
Bekasi, 14 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen FictionSemua orang memiliki masalalu yang berbeda - beda ada yang memiliki kenangan yang bahagia dan ada yang memiliki kenangan yang sangat membuat seseorang trauma ketika ingat masalalu itu. Tidak semua bisa melupakan atau berdamai dengan para masalalunya...