Keano 26

27 2 4
                                    

Keano dan Agatha sudah ada di kafe yang dimana tempat mereka dinner, Agatha mengusulkan untuk makan di kafe kakaknya. Keano yang mendengar itu pun menyetujuinya.

Mereka duduk di dekat jendela, agar mereka bisa melihat suasana kota yang indah di malam hari. Agatha pun juga menyukai tempat yang dipilih oleh Keano.

"Udah cinta gua belum?" tanya Keano tiba-tiba, Agatha diam. Ia tidak tau harus menjawab apa padahal ia mencintai cinta pertamanya, tapi sekarang Keano malah mempertanyakan itu krpadanya.

Agatha menggeleng. "Belum, kenapa lu cinta sama gua?"

Keano mengenggam erat tanga Agatha. "Gua udah cinta lu dari lama. Andai lu tau mungkin lu ingat gua, gua tau lu pernah kecelakaan dan lupa ingatan. Tapi coba inget siapa cinta pertama lu,"

"Gua engga ingat namanya tapi gua cuma inget wajahnya yang dingin." ucap Agatha lirih.

Keano menatap manik mata Agatha sendu. "Orang itu gua, orang yang lu bilang lelaki dingin itu gua. Gua yang selalu lu perhatikan, gua yang tau saat lu masuk kampus. Saat tau lu teman kecil gua, gua inget memori itu semua."

"Tapi kenapa baru sekarang lu datang bilang? Kemana lu dulu ha?" bentak Agatha dengan air mata yang jatuh.

"Maaf Agatha, maaf gua emang bodoh bukannya mencari lu malah gua engga peduli sama lu. Tapi lu harus percaya gua bahagia saat tau lu satu kampus sama gua. Bahagia karena wanita masa kecil gua yang suka ganggu gua udah tumbuh dewasa."

"Lu jahat, lu sembunyi padahal lu tau gimana hancurnya keluarga gua akibat wanita itu. Kenapa lu diam, kenapa?"

"Maaf. Gua minta maaf, maafin gua."

Agatha menangis dalam dekapan Keano. Jujur ia bahagia bisa bertemu dengan lelaki cinta pertamanya, ia bahkan hampir depresi saat tau lelaki cinta pertamanya hilang.

Jauh dari kedua insan berpelukan ada seorang lelaki yang mengamati keduanya, ia bahagia ketika melihat mereka bersatu. Ia hanya berharap keduanya bisa bersama hingga maut yang memisahkan keduanya.

***

Abimanyu sedang duduk menghadap layar yang ia gunakan untuk mengawas para karyawan, teman-temannya hari ini tidak bisa datang karena mereka sibuk akan urusan mereka masing-masing. Abimanyu yang awalnya melihat Agatha datang bersama Keano pun keluar.

Ia melihat adiknya menangis dengan suara bentakan, ia ingin  menghampirinya tapi tidak jadi saat mendengarkan pembicara sang adik dengan Keano. Ia kagum dengan Keano yang berani mengatakan kesalahannya, ia tidak ragu lagi untuk melepaskan Agatha pada Keano walaupun hati kecilnya belum siap sepenuhnya tapi untuk kebahagiaan sang adik ia akan menepis sebuah egonya.

Ia melihat ke arah kotak kado yang masih berisikan sebuah teka-teki dari Mr. X, ia bahkan masih bingung dengan isi teka-teki itu. Tapi entah kenapa isi dari teka-teki itu seperti menarik dirinya untuk memecahkannya.

Semakin banyak kamu ambil, semakin banyak yang tersisa. Apa iya, kenapa arah teka-teki ini pada suatu benda atau mengarah ke hal yang tidak jauh dari gua? Apa itu? Rasanya seperti tau ini, tapi apa iya? Batin Abimanyu dengan bingung.

***

Keano dan Agatha keluar dari kafe Abimanyu mereka ingin ke tempat yang lain, mereka ingin menghabiskan waktunya hanya cukup berdua saja sebagai tanda mereka akan memulai hubungan yang baru.

Hingga akhirnya mereka sampai di taman dimana sudah banyak orang yang ada disana, bukan hanya ada pemuda seperti Keano dan Agatha tapi ada juga keluarga yang mengajak anaknya bermain. Suasana taman dimalam hari sangat bagus, sangat indah dengan lampu-lampu taman yang ada.

"Gimana suka?"

Agatha yang ditanya seperti itu mengangguk sebagai tanda iya. Agatha juga sangat menyukai tempat yang dibawa Keano.

"Agatha gua mau ngomong boleh?"

"Silahkan."

"Kalau suatu saat kita terpisah lagi dan lu lupa akan gua gimana?"

"Engga tau,"

"Jangan bilang engga tau, lu harus tau jawaban yang akan lu hadapi kelak."

"Emang ngga tau."

"Iya, gua ubah topik pembicaraannya gimana kalau andai kata ada yang mau hancuri kita gimana?"

"Gua engga tau harus gimana nanti, tapi gua engga mau mikir buat hal aneh. Udah cukup gua hancur oleh orang terdekat, jangan sampai gua hancur lagi oleh orang terdekat gua"

"Gua paham, tapi izinkan gua menjaga lu. Menjaga diri lu dari mereka yang jahat boleh?"

"Maksudnya?"

"Gua suka sama lu, gua mencintai lu tulus apa adanya, mau kah lu jadi pasangan gua?"

"Pacar?"

"Gua engga bisa jawab."

"Yaudah, sekarang kita pulang iya,"

"Iya."

Selama perjalanan lulang mobil Keano hanya ada kesunyian dari keduanya dimana setelah kejadian Keano menyatakan perasaannya suasana mobil kini sangat canggung.

Keano yang menyetir sesekali melihat ke Agatha yang sedang sibuk akan pandangan luar dari dalam mobil, Agatha terlihat sangat dingin berbeda sekali bahkan aura yang Agatha keluarkan membuat bulu Keano merinding saking mencekam.

"Udah sampai, maaf engga bisa pamit gua pulang iya."

Agatha langsung keluar tidak mempedulikan ucapan Keano kepadanya. Keano pun tidak masalah ia bahkan tau kenapa Agatha seperti ini.

Gua yakin perlahan lu akan bisa berubah. Gua yakin hati yang dingin bisa mencair nantinya. Gumam Keano.

****

Selamat hari minggu, selamat hari kalian berisi buat yang bekerja dan yang sekolah. Jangan lupa jaga kesehatannya, kesehatan itu mahal harganya. Selamat membaca Keano iya guys, jangan pernah bosan nunggu update Keano. Jangan lupa share, vote dan komen makasih.

Instagram : aiviemarcelinaa

Bekasi, 24 Oktober 2021

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang