'Setelah menghilang selama belasan tahun putra keluarga Kim akhirnya ditemukan''Kim Siwon menggelar pesta meriah dikediamannya untuk menyambut kedatangan putra kembarnya'
'Terkuak identitas putra pertama Kim Siwon yang diasuh oleh keluarga Lee. Apakah keluarga Lee punya maksud tersendiri?'
'Pianis muda Na Jaemin, murid Byun Baekhyun yang dikabarkan menghilang sehari sebelum kompetisi ternyata adalah putra keluarga Kim'
Cepat sekali kabar itu menyebar ke penjuru negeri. Halaman kediamam Kim dan Lee kini dipenuhi oleh banyak wartawan yang berebut informasi. Ini adalah berita besar. Tentu saja semua media masa tak ingin melewatkan berita ini.
Pyarr!!
Nyonya Xi membanting cangkir mahal di tangannya setelah melihat berita ditelevisi yang serempak membahas tentang kembalinya putra kembar keluarga Kim. "Menyebalkan"
"Tak hanya acara TV, berita dikoran, majalah, internet serta radio pun membahas tentang kembalinya putra keluarga Kim. Hanya orang bodoh yang melewatkan berita besar ini—"
Plak!
Wajah wanita itu berpaling. Nona Kim memegang pipi kanannya yang terasa panas. Apa ia baru saja ditampar? Berani sekali wanita didepannya ini menamparnya.
"Jaga bicaramu itu nona Kim! Kau itu berada dipihak siapa sebenarnya?!" Nyonya Xi berseru marah. "Cepat suruh pelayan membersihkan pecahan cangkir itu sebelum melukai kakiku!"
Dengan cepat nona Kim mengubah ekspresi wajahnya. Ia sedikit berseru memanggil pelayan untuk membersihkan pecahan cangkir di lantai. Padahal, dalam hati ia berdo'a agar pecahan kaca itu melukai majikannya. "Maafkan ucapan lancang saja nyonya. Lalu, apa yang akan nyonya lakukan sekarang?"
Nyonya Xi menghela napas panjang, berusaha mengontrol emosinya. "Tentu saja aku akan datang ke pesta itu. Padahal aku sudah yakin dua anak itu mati kedinginan ditengah badai salju. Aku ingin memastikan apakah mereka benar putra Kim atau tidak" wanita itu memandang sinis layar tv yang memperlihatkan wajah Jeno dan Jaemin. Bagaimana bisa rencana yang ia susun sedemikian rupa gagal. Setelah pertunangan Park Chanyeol dan Byun Baekhyun, ia tak mungkin berdiam diri melihat kebahagiaan keluarga Kim. Bukankah teman memang seharusnya menanggung nasib dan penderitaan yang sama?
*-*-*-*
'Yoo In Na'
Haechan memandang sendu nama yang tertulis di guci berisi abu jenazah Sang ibu. Ini kesekian kalinya ia datang sendiri, dijam yang sama dengan keadaan yang berbeda. "Tulang kakiku retak hingga harus di gips selama beberapa minggu atau mungkin berbulan-bulan" Hal yang tak semua orang tau dan selalu Haechan lakukan setiap minggunya adalah mengunjungi rumah abu. Ia akan membawa bunga segar untuk ibunya dan mulai menceritakan kejadian yang ia alami minggu itu didepan guci tempat abu sang Ibu disemayamkan.
"Jeno dan Jaemin sudah bahagia Eomma. Malam ini keluarga kandung mereka mengundangku untuk datang ke pesta yang mereka buat. Tentu saja aku akan datang meski aku harus berjalan pincang. Aku tak akan merasa rendah diri meski bertemu banyak orang kaya nanti. Semuanya akan berjalan baik-baik saja, Eomma tak perlu khawatir" Haechan tersenyum lebar. Seburuk apapun perlakuan Ibunya dulu. Yoo In Na adalah satu-satunya orang tua yang ia miliki. Dipangkuannya lah sang ibu menghembuskan napas terakhir dan sampai kapanpun Haechan tak akan pernah melupakan jasa sang ibu.
"Aku pernah berjanji bahwa aku akan sealu melindungi saudaraku. Eomma tidak perlu khawatir, entah kami tinggal dalam satu atap yang sama atau tidak, kami tetaplah saudara"
*-*-*-*
Jika biasanya pemilik acaralah yang heboh, sibuk, mengkhawatirkan ini itu, maka seprtinya hal itu tidak berlaku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crossing (CHANBAEK || JAEMREN) END
DiversosWARNING: FOLLOW SEBELUM MEMBACA! Tentang Byun Baekhyun, namja cantik yang sanggup memporak porandakan kehidupan Park Chanyeol yang monoton dan membosankan. Tentang Jaemin, seorang malaikat maut yang berubah menjadi guardian angel untuk Renjun. D...