23|| Pernyataan?

367 53 14
                                    


Sungai han merupakan salah satu sungai besar dikorea selatan. Meski hanya sebuah sungai, tetapi Sungai Han atau yang dalam Bahasa Korea disebut Hang Gang ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Ada banyak kegiatan yang biasa dilakukan oleh wisatawan di Sungai Han, seperti piknik di taman-taman cantik sekitar sungai, jogging dipinggir sungai, hingga berkemah jika akhir pekan tiba. 

Inilah yang akan Chanyeol, Baekhyun dan Luhan lakukan saat ini. Mereka memutuskan untuk menggelar tikar di bawah pohon beringin yang rindang.

Sejak tadi, bibir namja cantik bermarga Byun itu tak henti-hentinya mengucapkan banyak pujian pada Luhan yang tengah menyajikan makanan. Air liurnya nyaris tumpah menyaksikan beraneka macam makanan di hadapannya, ditambah lagi suasana awal musim semi yang terasa menyejukkan.

"Maaf, hanya ini yang dapat kumasak. Kuharap kau suka" kata luhan.

Chanyeol tersenyum. Bukan untuk Luhan. Ia tersenyum melihat baekhyun yang menatap penuh minat makanan dihadapannya. "Tidak masalah. Ini sudah cukup" ujarnya santai.

Luhan menunduk. Siapa bilang ia senang harus berpiknik dengan Chanyeol? Percayalah, jika bukan karena Ibunya, Luhan tak akan sudi melakukan semua ini. Ia meletakkan beberapa macam makanan dalam piring kecil dan menyerahkannya pada Chanyeol. "Makanlah"

Namja tampan itu menerima pemberian Luhan dengan senang hati. "Yeol, aku juga mau makan" kata Baekhyun pelan, membuat Chanyeol bingung. Bagaimana cara memberi makan Baekhyun tanpa membuat Luhan curiga? Melihat Baekhyun menatapnya melas dengan pipi digembungkan tanda merajuk membuat Chanyeol gemas.

"Kau ingat, ini bukan pertamakalinya kita piknik disini" Luhan mulai membuka percakapan.

"Yeah. Kita berempat pernah kesini. Kau, Aku, Kai dan Sehun. Kita piknik untuk menghilangkan stres setelah ujian" kata Chanyeol.

Luhan tersenyum tipis, menatap dalam kearah manik hitam chanyeol. "Bukan berempat, tapi berlima..." Luhan menjeda ucapannya. "Kau, Aku, Kai, Sehun dan... Baekhyun"

Baik Chanyeol dan Baekhyun yang mendengar ucapan Luhan tertegun. "Baekhyun?" tanya Chanyeol memastikan. Matanya melirik ke arah Baekhyun yang tampak kebingungan.

Luhan mengangguk. "Ah, lupakan saja. Itu sudah lama sekali. Aku yakin kau sudah lupa" ujarnya acuh lantas mulai memakan beberapa makanan buatannya.

Namja tampan bertubuh tinggi yang tadinya terdiam juga melakukan hal yang sama. Ia tak mau dianggap aneh meski otaknya sibuk mengeruk beberapa ingatan yang mungkin saja ia lupakan.

*-*-*-*

"Darimana saja kalian?! Kakiku sudah pegal mencari kalian kesana kemari" omel Haechan saat Mark dan tiga anak yang sejak tadi mengikuti namja tampan berdarah kanada itu mendekat.

Mark terkekeh melihat ekspresi marah Haechan. Kenapa Haechan yang marah justru terlihat menggemaskan?

"Jisung Oppa tidak bohong. Donghyuk Oppa menyeramkan" Bisik Yena yang langsung dibalas anggukan oleh David.

"Dasar anak kecil. Aku masih bisa mendengar ucapanmu Yuna. Asal kau tau namaku Haechan, bulan Donghyuk" ujar Haechan sinis.

Yena yang mendengar ucapan Haechan langsung memanyunkan bibirnya. "Oppa lebih menyebalkan dari Jisung Oppa. Asal Oppa tau, namaku Yena, bukan Yuna"

"Jinny tadi sempat kabur karena tidak diizinkan membeli ice cream" Jelas David yang sudah mulai muak dengan perdebatan.

Hechan menatap bocah berumur 5 tahun yang kini tengah menunduk sembari mencuri-curi pandang ke arahnya. Jujur, Haechan berhasil dibuat gemas karenanya. "Drama apa lagi ini" gumamnya pelan. Ia menunjuk, mensejajarkan tingginya dengan Jinny. "Lain kali jangan seperti itu. Kau membuat kami khawatir. Bagaimana jika kau hilang atau diculik? Semua orang pasti akan sedih. Mark melarangmu makan ice cream karena itu tidak baik untuk kesehatan. Lagipula, kau sudah makan dua saat datang tadi, kan?" Kata Haechan lembut berusaha memberi pengertian.

The Crossing (CHANBAEK || JAEMREN) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang