"Udah siap sayang?"
Jay cuma menganggukan kepalanya pelan. Gak seperti biasanya, hari ini Jay keliatan lesu. Padahal hari ini hari yang dari dulu dia tunggu-tunggu.
"Ada yang lagi kamu pikirin?" tanya ayah James
"Ini gak bakal gagal lagi kan?" tanya Jay
Kini kedua orang tuanya menatap Jay dengan tatapan sendu. Kecewanya Jay karena pernah gagal operasi cangkok mata ternyata masih dia rasakan sampai hari ini.
"Kita gak bakal tau kalo gak kita coba, Jay" jawab ayah James
"Kita berdoa semoga kali ini kornea mata yang kamu dapat cocok ya sayang" kata bunda seraya memeluk menenangkan anaknya
Sebenernya Bunda Risa daritadi memperhatikan Jay. Kalau diperhatikan daritadi Jay selalu menggenggam ponselnya seperti lagi menunggu telpon dari seseorang.
"Jay, di Boston mungkin udah pagi. Kamu mau telpon Natya? Kasih kabar kalau hari ini kamu operasi" tanya bunda
"Nanti aja. Karena kalo misalnya operasinya gagal lagi, Natya pasti kecewa juga. Aku gamau rusak liburannya disana, Bun"
"Yaudah kalo itu maunya kamu. Bunda gak bisa bantah"
Gak lama kemudian pintu kamar rawat Jay terbuka tanda seseorang masuk ke dalam kamar rawatnya.
"Jay!"
"Jake? Sini masuk" jawab Jay
Jake dengan senyum bahagianya masuk ke dalam kamar rawat Jay. Dia langsung menghampiri dan memeluk Jay.
"Dont worry ma bro, gue gakin 100% cangkok kornea mata lo kali ini berhasil. Korneanya pasti cocok dan hari ini adalah hari pertama lo bisa liat lagi!" kata Jake.
"Thanks Jake! Btw kok lo tau gue disini?" tanya Jay.
"Tadi gue ke rumah. Kata mbak di rumah lo dibawa ke rumah sakit sama bunda, makanya gue telpon bunda. Begitu bunda bilang lo mau di operasi, gue langsung cabut kesini"
Jake mengamati seluruh ruangan besar tempat Jay di rawat itu. Dia mencari seseorang yang udah pasti ada disini, tapi nyatanya dia gak menemukannya.
"Loh, Natya mana? Belom dateng?" tanya Jake
"Dia lagi di Amrik sama Niki, jenguk papanya" Jawab Jay
"Lo udah kasih tau dia belom? Kalo belom gue kasih tau ya Jay? Dia pasti excited dengernya"
"Jake, stop. Jangan bilang apa-apa dulu ke Natya"
Jay menahan tangan Jake yang udah siap untuk pencet nomor Natya.
"Lah, kenapa? Kan dia harus tau Jay? Ini berita penting"
"Gue gatau operasi gue hari ini bakal berhasil apa nggak. Tapi yang jelas kalau ini gagal lagi, gue gak bakal tega liat dia kecewa lagi. Gue bakal kasih tau dia pas dia pulang nanti"
Bunda Risa menghampiri Jake dan menepuk pelan pundak Jake. Dia memberi isyarat agar Jake turutin aja apa kemauan Jay kali ini.
"Oke, gue ngerti" jawab Jake
"Jay, udah siap?"
Dokter baru aja masuk ke dalam kamar rawat Jay dengan beberapa perawat. Mereka siap membawa Jay ke kamar operasi.
"Siap dok" jawab Jay singkat
"Kalo gitu sekarang kita ke ruang oprasi ya"
Para perawat membantu Jay bersiap dan membawanya menuju ruang operasi. Ayah, bunda dan Jake pun tetep setia mendampingi Jay sampai ke depan ruang operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Can See You ( JAY ) ✔︎
Fanfiction"Aku mencintaimu setiap hari. Tapi sekarang aku cuma bisa merindukanmu setiap hari." ♡♡♡