"Ja-jake??"
Natya langsung memasukan tissue yang udah berubah warna merah itu dan obat obatannya ke dalam tasnya. Tapi terlambat, Jake udah duluan melihat dengan jelas waktu Natya minum banyak obat dan hidungnya yang mengeluarkan banyak darah.
"Nat...itu.."
"Ah, nggak kok bukan apa-apa"
Natya langsung bergegas memungut pecahan gelas yang tadi jatoh dari tangannya untuk ngalihin fokus Jake. Jake panik dan ia langsung mencegat Natya.
"Jangan! Bahaya Nat. Nanti gue suruh mbak aja yang bersihin. Sekarang ada yang lebih penting"
"Apaa?"
"Lo kenapa bisa mimisan?? Dan obat-obatan itu maksudnya apa, Nat??"
Natya berusaha melepas tangannya dari genggaman Jake yang lumayan kenceng. Tatapan khawatir dari Jake buat dia muak. Dia benci dikasihanin. Dia mau hidup dimana orang-orang melihat dia sebagai gadis normal yang sehat. Bukan dengan tatapan khawatir karena kesehatannya.
"Lepasin, Jake! Ini bukan apa-apa. Ini cuma vitamin"
"Terus hidung lo?"
"Ya wajar mungkin gue kecapean"
"Nat, tapi-"
"Lepas Jake!"
"Jake?? Lo disini kan? Itu apa yang jatoh?"
Jay tiba-tiba dateng ke dapur ketika dia denger ada suara gelas pecah. Dia menyusul karena tadi Jake bilang dia mau ambil air minum di dapur.
"Lepas!"
Natya akhirnya berhasil melepas genggaman tangan Jake yang daritadi gak berhenti minta penjelasannya.
"Natya? Kamu disini juga? Tadi bukannya kamu mau ke toilet?"
"I-iya tadi aku nyari tissue.. iya tissue. Soalnya tissue di kamar mandi abis jadinya aku kesini" jelas Natya. Jake udah menatapnya dengan tatapan bingungnya.
"Kalian gak kenapa-napa kan?" tanya Jay
"Jay, Natya-"
"Gapapa kok Jay. Udah yuk ke ruang tengah lagi"
Natya memotong kata-kata Jake dengan melempar tatapan tajamnya ke arah Jake. Sebelum Jake ngomong lebih banyak lagi, lebih baik Natya langsung membawa Jay pergi dari dapur.
"Nggak. Dia pasti bohong. Mukanya aja pucet"
Jake gak bisa diem aja. Dia harus tau sesuatu karena ini menyangkut Natya, perempuan yang dicintai sepupunya.
"Pokoknya gue harus cari tau!"
•••
"Jay, aku pulang ya" pamit Natya
"Hati-hati ya. Jangan ngebut. Kabarin aku kalo udah sampe rumah" jawab Jay
Sebelum masuk ke mobil, Natya memberi isyarat pada Jake dengan menempelkan telunjuknya di depan bibirnya. Jake cuma membalas tatapannya dengan wajah datar.
Mobil Natya udah melaju keluar pagar rumah Jay. Jake baru sadar kalau Natya nyetir mobilnya sendiri di keadaan dia yang lagi sakit.
"Astaga, gue juga cabut ya. Gue lupa ada janji sama mami" bohong Jake
"Yaudah hati-hati ya lo"
Jake langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya untuk mengejar mobil Natya dan mengikutinya dari belakang. Selama perjalanan, untungnya Natya gak sadar kalo ada mobil yang ngikutin mobilnya di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Can See You ( JAY ) ✔︎
Fanfiction"Aku mencintaimu setiap hari. Tapi sekarang aku cuma bisa merindukanmu setiap hari." ♡♡♡